Part 13

24 2 0
                                    

RS.

Dr. Jeon 
"ayo turun. Tunggu di ruangan appa."

        "nee appa"
Kooky berjalan ke koridor


"morning Dr. Jeon. Ommooo.. hai tampan, lama kita tidak bertemu ?"
Dr. Rose yang pernah membantu oprasi kooky.


     "morning nuna. apa kabar ?"
Sapa balik kooky.


"seperti yang kau lihat, semakin baik setelah melihatmu"
sambil merangkul tangan kooky.


       "ada apa,"
menyadari ada seseorang pria yang menatapnya tak suka.

"owh, aku tau apa yg terjadi."
Batin kooky.

Appa 
"apa yang..."


     "apa kau merindukanku ??"
Kooky memotong perkataan dr. Jeon dan merangkul pinggang Dr. Rose.


Dr. Jeon menatap mereka berdua, dan bertanya²
"apa yg terjadi ???"
Batinya.


"tentu saja, dan aku sangat bahagia."
Jawab Dr. Rose.


          "maukah makan malam denganku ?? Aku akan membuatmu semakin istimewa."
Goda Kooky.


"tentu aku mau, ayo kita bersenang-senang malam ini."
Mereka Naik lift bersama.


Kooky melepaskan rangkulannya begitupun Dr. Rose.
"Jelaskan, jadi siapa pria tadi ??"


"ternyata kau menyadarinya ??" Lirih Dr. Rose.


       "tentu saja, bahkan dia menatapku benci. Tatapannya seakan ingin menerkamku hidup²"
Kooky Tertawa

"Bukankah dia menyukaimu ??"
Sambung kooky.

Dr. Rose 
"entahlah, aku seperti digantung di keramaian tanpa penjelasan yang pasti. Dan itu menyebalkan."


          "maka kaulah yang harus berusaha lebih dulu mengakuinya. Sepertinya kau juga menyukainya. Aku tidak pernah salah tebak."
Tebak kooky.


Dr. Rose.
"ya, dan Aku tidak mau."


  "kenapa ? "
Dr. Jeon Dari sekian lama terdiam akhirnya angkat bicara.


  "karena dia tidak peka, termasuk kau juga Dokter. Lupakan. Karena Itu juga kau tidak laku-laku."
Dr. Rose Berlalu pergi keluar lift.

  "yaakk.. dasar anak ini tidak pernah berubah sama sekali. Menyebalkan."
Dr. Jeon sedikit berteriak.



     "Yang dia katakan memang benar."
Cengir Kooky.

Dr. Rose 
"terima kasih pujian nya."
Tertawa.



        Kooky tersenyum sedikit tertawa.
"dia wanita yang unik, benar begitu Dr. Jeon !?"



Dr. Jeon 
"kau menyukai nya ??"


Kooky 
"tidak, bukan seperti itu. Dia sudah seperti nunna ku."

Tringg.. tingg..
(chat grup)

In chat

Taehyun 
"Ehh,, ayah nya kai meninggal kalian udah pada denger belom ?? Pemakamannya nanti siang jam 2."

Kooky 
"aku akan datang."

Sobin
  "ehh, yang bener ?? Aku akan datang."

Yeonjun 
"ayok kita ziarah."

And chat.

Dr. Jeon 
"ada apa ???"

          Kooky 
"ayah nya Kai meninggal Dokter. Aku dan kawan² akan pergi memberikan penghormatan terakhir nanti jam 2."

Dr. Jeon 
"pergilah, bawa mobil ku."

          Kooky 
"tidak Dokter Aku akan naik taxi."

Flashback

Dr. Jeon 
"hari ini kamu ikut appa ke RS ??"

     Kooky
"tentu appa."

Di koridor RS.

Dr. Jeon 
     "bisakah kau membantu appa ??"

        Kooky
"tentu, aku bisa membantu apapun appa."

Pengunjung 1
"apa dia anaknya ??"

Pengunjung 2 
"mana mungkin dia anaknya,, dia lebih mirip seperti keponakannya."

Pengunjung 3 
       "tapi dia memanggilnya appa."

Pengunjung 1
       "apakah dia punya anak sejak usia dini ??"

Pengunjung 2 
"apakah anak itu hasil diluar nikah ??"

Pengunjung 3 
"bisa jadi."

Kooky sedari tadi mendengarkan apa yang mereka katakan dan menghampiri pengunjung


         "Maaf menyala, apa yang anda katakan (Pengunjung 2) itu benar. Saya keponakannya Dr. Jeon. Sedari kecil aku sudah terbiasa dekat dengan nya. Dr. Jeon membiasakan ku memanggilnya appa selain dengan ayahku sendiri. Kalau begitu saya permisi dulu."
Kooky Membungkuk.


Pengunjung 2
     "nak, maafkan kami telah berbicara yang tidak². Kau anak yang sopan."


Kooky
         "tidak apa bibi, wajar saja jika kalian salah faham dengan itu. Permisi."

Pengunjung 1
    "dia anak yg sempurna, tampan, dan sangat sopan."

Dr. Jeon
       "apa yang kau bicarakan dengan mereka ??"


Kooky
     "tidak ada, hanya menjelaskan sesuatu yang harus diluruskan.
Selama di RS aku akan memanggil appa dengan panggilan Dr. Jeon. Sama seperti yang lain memanggilmu."

Dr. Jeon mengerutkan dahinya bingung. "kenapa ??"

           Kooky
  "untuk menghindari kesalahpahaman. Seperti tadi."


Dr. Jeon 
      "Sebenarnya aku tidak masalah dengan itu. terserah kau saja."

Flashback off

LOTUS (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang