Chapter 1

575 71 8
                                    

“Gak gak gak ini pasti bohongan kan!?”

“Yakali gue bertransmigrasi!”

“Biasanya kan cuman ada di dunia fiksi!?”

Seorang remaja terduduk dikasur dan memandang kosong ke arah depan, ekspresi tak percaya masih tercetak jelas diwajah tampannya.

Remaja itu tak lain adalah Anggara yang entah kenapa masih bisa hidup. Bukan hidup ditubuhnya melainkan ditubuh orang lain.

Entah apa yang terjadi sampai jiwanya nyasar ketubuh remaja yang dipenuhi bekas luka, bahkan badannya juga sangat kurus tak lupa dengan wajahnya yang pucat.

Anggara menunduk pelan, dia masih shock dengan hal yang baru saja terjadi. Gamau percaya tapi dia sendiri yang mengalami.

“Shhh...” ringis Anggara, berbagai macam memori mulai bermunculan di ingatannya.

Anggara menutup matanya mencoba menahan rasa sakit, dari kenangan menyenangkan sampai menyedihkan mulai memenuhi pikirannya.

Anggara tebak ini pasti ingatan yang dikirimkan oleh si pemilik tubuh yang baru saja Anggara tempati.

Caesar Ernest Smith,” gumam Anggara saat rasa sakit di kepalanya sudah mulai mereda.

Pandangan Anggara seketika berubah menjadi dingin. Anggara baru menyadari tentang hal ini, dia baru sadar saat menggumamkan nama si pemilik tubuh.

“Sial,” desisnya dengan mata penuh kilatan akan amarah.

Anggara baru saja sadar kalau dirinya memasuki sebuah novel yang pernah dia baca beberapa hari sebelum dia meninggal, lebih tepatnya dipaksa oleh sepupunya.

Novel tersebut berjudul ‘Vero's love for Grace’ yang bercerita tentang perjalanan Vero Cesario Smith protagonis pria mengejar cinta pertamanya Grace Valerie Aldrich protagonis wanita. Bermula dari Grace yang mengobati Vero yang tergeletak tak berdaya di Gang sepi, saat itu Vero dikeroyok oleh Geng rivalnya. Grace yang menemukan Vero terluka langsung segera mengobati Vero, sejak saat itulah tumbuh rasa cintanya untuk Grace. Vero selalu menjaga Grace baik disekolah maupun diluar sekolah, Grace yang awalnya menolak dengan keras bahkan secara terang-terangan berkata membenci Vero karena menggangunya terus berakhir jatuh cinta pada Vero juga. Mereka berdua akhirnya pacaran sampai diakhir cerita keduanya menikah dan hidup bahagia.

Tapi jika ada protagonis tentu ada antagonis juga kan? Sosok antagonis itu tak lain adalah adik Vero sendiri, Caesar Ernest Smith yang dibenci oleh seluruh anggota Keluarganya sebab terlahir sebagai cowok yang lemah dan penyakitan. Caesar yang sejak awal menyukai Grace hanya berani diam saja, tapi saat mendengar berita kalau Vero dan Grace berpacaran disaat itulah mulai tumbuh perasaan marah dan benci pada Abangnya. Caesar berencana akan membunuh Vero tapi digagalkan oleh kembaran Vero dan berakhir dirinya yang terbunuh ditangan Keluarganya sendiri. Sementara antagonis wanita, Alexa Esther Dirgantara yang juga sejak awal menyukai Vero tapi setelah mendengar berita sang pujaan hatinya berpacaran dengan Grace, musuh bebuyutannya sejak SMP tentu saja marah. Rencana demi rencana mulai Alexa jalankan, bahkan dia menyewa beberapa orang untuk memperk*sa Grace tapi digagalkan langsung oleh pujaan hatinya. Alexa juga berakhir mati tapi ditangan orang yang dia cintai, lebih parahnya lagi mayat Alexa malah dibuang ke kandang harimau dan akhirnya dimakan oleh hewan buas itu.

Mengingat bagaimana alur ceritanya membuat darah Anggara mendidih, Anggara berdecih pelan. Sebenarnya novel ini merupakan karangan Sepupunya sendiri, makanya dia memaksa Anggara untuk membaca.

Saat pertama kali membaca Anggara hampir saja menonjok wajah Sepupunya, menurutnya alurnya sangat tidak jelas dan aneh.

Masa orang mati akhirannya malah bahagia, minimal antagonisnya dibiarkan hidup bebas sesuai keinginannya lah! Tapi ini malah berakhir tragis.

“Lo bodoh Caesar, rela mau bunuh Abang sendiri demi wanita ular,” ejek Anggara entah pada siapa.

Anggara menghela nafas panjang, rasa lapar mulai terasa. Sungguh Anggara sangat malas jika harus turun kebawah.

Tapi karena tak kuasa menahan rasa lapar Anggara turun kebawah, malas bertemu dengan Keluarga asli pemilik tubuh ini Anggara dengan segenap usahanya mencoba agar tak menimbulkan suara sedikitpun.

Tiba di dapur Anggara mulai mencari stock bahan makanan, dirinya bersyukur kalau Keluarga bajingan ini tak mengetahuinya.

“Katanya kaya tapi stock bahan makanan aja habis!” tutur Anggara kesal.

Mau tak mau dia harus harus memasak mie saja kalau begini, cuman makanan itu yang satu-satunya masih tersisa di dalam lemari.

Anggara mulai memasak mie dengan tenang tanpa ada gangguan sedikitpun, berharap saja semoga Keluarga bajingan itu tak mencium bau mie yang Anggara buat.

Selesai memasak mie Anggara mulai memakannya dengan tenang. Dia makan dengan sangat lahap seperti tak makan selama beberapa hari.

Tap

Tap

Tap

“Yoo~ sejak kapan lo ke dapur?” tanya sesosok gadis dengan wajah mengejek.

Anggara hanya mengacuhkan saja, dia lebih mementingkan perutnya daripada harus berdebat dengan gadis yang sayangnya Sepupu Caesar asli.

Gadis itu, Jessica Natalie Margaretha menggeram kesal. Bisa-bisanya dirinya dicuekin begini! Orangtuanya bahkan Kakek dan Neneknya saja tak berani mendiaminya, tapi anak dihadapannya ini?

“Woyy gue lagi bicara!” teriaknya kesal.

Anggara yang baru saja menghabiskan mienya mengerutkan keningnya, dia menatap dingin Jessica.

Jessica yang ditatap begitu lantas gugup, entah datang dari mana hawa-hawa tak nyaman mulai menjalar diseluruh dapur.

“Apa?” Jessica terdiam sejenak mendengar nada dingin Sepupunya.

“Ini... Beneran Anak cengeng itu?” batinnya tak percaya.

Anggara yang didiami mendengus malas, dia meletakkan alat makan yang baru saja dia gunakan. Biarkan para maid yang mencucinya nanti, daripada mereka termakan gaji buta jadi dengan senang hati Anggara akan menambahkan beban untuk mereka.

Dia kembali menatap Jessica dari atas sampai bawah. Entah apa yang ada dipikiran Anggara, hanya dia dan tuhan saja yang tahu.

Tak mau berlama-lama dengan gadis dihadapannya Anggara beranjak pergi, sebelum itu langkahnya sempat terhenti akibat Jessica yang memegang bahunya.

“Lo beneran Caesar?” tanya Jessica serius, tersirat ekspresi khawatir diwajahnya yang membuat Anggara bingung.

Anggara menepis kasar tangan Jessica yang bertengger di bahunya, hal itu tentu saja membuat Jessica tersentak kaget.

“Lo gak perlu tau,” balas Anggara dingin, dia langsung pergi meninggalkan Jessica.

Jessica menatap kepergian Anggara dengan tatapan yang sulit diartikan, ada rasa asing dalam dirinya ketika berdekatan dengan Anggara. Eh, tapi mereka memang asing sejak awal bukan?

TBC


Sampai sini dulu ya✌🏻

Tandain kalau ada typo!

-Salam Nazz istri Asahi, pacar Ni-ki, selingkuhan Leo, adik Seungmin, sepupu Hueningkai, besprendd Ryo, Lucas, Chenle & Doyoung ijo

Transmigrasi; Anggara's Second Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang