🌻5🌻

1.9K 169 44
                                    

Setelah drama ngidam mangga bulan yang cukup menghebohkan keluarga, kini Salma sang ibu hamil itu kembali membuat kehebohan saat usia kandungannya menginjak usia lima bulan.

Jika bulan lalu Rony dibuat pusing dengan soal ngidam dan kesensitifan sang istri, kini Rony dibuat emosi karena sang istri tak ingin sekalipun didekatinya.

"Mas jauh-jauh deh dari aku, aku mual banget kalau Mas dekat-dekat." Omel Salma sembari menyingkirkan tangan Rony yang memeluk tubuhnya.

"Kenapa sih sayang, biasanya juga suka di peluk, kenapa sekarang enggak mau dipeluk? Kamu udah enggak sayang sama Mas lagi?" Ujar Rony

"Kapan aku bilang enggak sayang sama Mas?" Tanya Salma

"Kamu emang enggak bilang, tapi sikap kamu seolah menunjukkan kalau kamu enggak sayang sama Mas, sayang." Ucap Rony dengan ketusnya lalu membelakangi tubuh Salma

"Ini udah jam berapa Mas? Siap-siap sana hari ini kan kamu udah mulai masuk kantor." Ujar Salma

Iya, hari ini adalah hari pertama Rony kembali mengurusi perusahaan sang Papa setelah beberapa bulan fokus pada kehamilan sang istri.

"Enggak mau ke kantor kalau istriku ini belum mau di peluk sama aku." Tegas Rony

Jika biasanya Rony yang di uji kesabarannya kini Salma yang seolah di uji kesabarannya oleh Rony.

"Mas, jangan kayak anak kecil gitu kenapa sih?" Protes Salma

Mendengar ucapan Salma yang mengatakan dirinya seperti anak kecil membuat Rony tak terima dan langsung beranjak berdiri.

"Apa kamu bilang? Aku kayak anak kecil? Bukannya kamu yang kayak anak kecil yang enggak jelas, masa tiba-tiba enggak mau di peluk ataupun dekat sama suami sendiri? Padahal jelas-jelas bekas cupang di leher kamu masih tampak nyata Salma Rania Altharena." Tegas Rony

"Bukan enggak mau di peluk atau enggak mau di deketin Mas, tapi aku tuh bawaannya eneg kayak pingin mual gitu kalau dekat sama kamu, aku juga enggak tau kenapa begitu, mungkin bawaan hamil kali." Ucap Salma sembari terbangun dari posisi tidurnya.

Rony mendengus kesal mendengar jawab Salma yang menurutnya cukup tak masuk akal.

"Selalu aja bawaan hamil jadi alasan." Omel Rony

"Alasan kamu bilang? Tega ya kamu Mas nuduh aku kayak gitu." Protes Salma

"Nuduh? Aku bicara faktanya Sal, aku paham bawaan ibu hamil itu beda-beda, tapi kali ini kamu terlalu beda dari yang lainnya, perasaan Syarla juga hamil tapi enggak aneh tuh kayak kamu." Tegas Rony sembari berganti pakaian di ruangan walk in closet.

Tak mendapat tanggapan dan tak terdengar sedikit pun suara Salma sesaat setelah ucapannya terhenti membuat Rony sedikit panik dan langsung berlari ke ruang tidurnya.

Dan seketika langkah kaki Rony terhenti, benar saja istrinya itu tak bersuara ternyata kesedihan tengah menggeluti perasaan sang istri yang membuatnya menangis tanpa suara.

Melihat Salma menangis tanpa suara membuat Rony begitu digeluti rasa bersalah. Harusnya ia sadar akan kondisi istrinya meski tak sejalan dengan dirinya karena pada dasarnya istrinya lah yang dapat merasakan efek samping masa kehamilan.

"Sayang, maaf ya kalau Mas keterlaluan marahin sayang sampai sayang sedih seperti ini, habisnya Mas heran aja, kamu tuh hamil anak aku, gimana bisa kamu enggak mau dekat-dekat sama aku dengan alasan bawaan hamil, itu sangat enggak masuk akal menurut Mas sayang." Ucap Rony sembari berlutut dihadapan Salma.

Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Salma selain isakan kecil yang terdengar cukup lirih ditelinga Rony.

Karena tak mendapat respon apapun dari sang istri, tanpa basa-basi Rony langsung memeluk Salma dengan hangatnya, besar harapannya pelukannya bisa menjadi pelipur lara atas kesalahannya yang membuat sang istri merasa sedih dan terluka.

DAMAINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang