🌻28🌻

1.4K 158 47
                                    

Melihat suaminya melakukan hal yang tak pernah ia duga dan tepat didepan mata kepalanya sendiri membuat Salma langsung berlari tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya.

Tak menyangka dengan apa yang ia lihat membuat Salma berlari penuh emosi seakan ia lupa akan dirinya yang kini sedang mengandung. Hal pertama yang Salma inginkan saat ini hanyalah pergi dari tempat ini.

Berlari dengan kencang dan jarak ruang persiapan dengan lobby yang tak begitu jauh membuat Salma telah tiba di lobby, dan tampaknya Tuhan mengizinkannya untuk segera pergi dari tempat ini. Dapat ia lihat mobil Paul baru saja berhenti di lobby membuat Salma semakin mempercepat pergerakannya agar bisa segera masuk ke dalam mobil Abangnya itu.

Sementara itu terlihat Rony tampak berlari mengejar sang istri dengan penuh kepanikan.

"Ayo pergi Bang." Tegas Salma dengan menangis lalu masuk ke dalam mobil Paul  membuat Paul yang baru saja turun dari dalam mobilnya merasa bingung dan Paul semakin merasa bingung saat pandangannya melihat adik iparnya tengah berlari ke arahnya dengan raut wajah penuh emosi.

"Sal, Salma ini enggak seperti yang kamu lihat sayang, please dengarkan aku dulu." Ucap Rony sembari mengetuk kaca mobil Paul yang membuat Paul langsung menarik tubuh Rony.

Brukk... Rony tersungkur ke lantai akibat tarikan kencang dari tangan Paul.

"Apa yang lo lakuin sampai adek gue kayak gitu!" Marah Paul sembari mencengkeram kerah baju Rony dan tak lagi peduli dengan situasi yang tampak ramai.

"Gue bisa jelasin Bang, ini cuman salah paham Bang." Ucap Rony

Bugh.. Paul seolah kesetanan dan peduli dengan ucapan Rony yang membuatnya menghantam keras wajah Rony.

Nabila yang bingung karena melihat kekasihnya serta calon adik iparnya itu tampak berkelahi dan mulai menyita perhatian pengunjung ditambah dengan Salma yang merintih kesakitan membuatnya semakin kebingungan.

"Nab, tolong bilang sama Bang Paul suruh cepetan bawa gue pergi dari sini Nab, please Nab." Ucap Salma ditengah rasa sakit di perutnya yang begitu membuatnya tak nyaman.

"Sal, ini sebenarnya kenapa?" Tanya Nabila dengan penuh kebingungan.

"Please Nab, panggil Bang Paul, perut gue sakit banget Nab." Tegas Salma

Mendengar rintihan kesakitan membuat Nabila langsung bergegas keluar mobil dan berlari ke arah Paul. Tanpa basa-basi Nabila langsung menarik tubuh Paul menjauh dari Rony.

"Kita ke rumah sakit, adekmu kesakitan!" Tegas Nabila yang membuat Paul langsung menghempaskan tubuh Rony ke lantai dan langsung masuk ke dalam mobilnya.

Rony yang merasakan kesakitan membuatnya sedikit tertatih untuk terbangun dan berujung tak sempat mencegah mobil Paul yang telah melesat meninggalkan lobby hotel.

Tak ingin membuang waktu, Rony pun langsung berlari menuju mobilnya seolah melupakan rasa sakit di wajahnya akibat dihajar oleh Abang iparnya, karena yang terpenting saat ini adalah kondisi istrinya. Ia harus bisa menjelaskan pada Salma bahwa apa yang Salma lihat bukan seperti yang ada dalam pikiran Salma.

Sementara itu didalam mobil Paul, kepanikan sedang terjadi. Dimana Nabila cukup terkejut dengan darah yang mengalir di sela kaki Salma yang membuatnya meminta sang kekasih untuk melajukan mobil lebih cepat.

DAMAINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang