🌻10🌻

1.3K 134 16
                                    

Salma benar-benar dibuat gemas dengan Arletta putri Syarla, baby mungil itu tampak begitu nyenyak dalam gendongan Salma yang membuat Salma enggan meletakkannya di baby box.

"Sal, kamu tuh lagi hamil besar loh, jangan lama-lama gendong Arletta nanti aku dimarahin sama Rony." Tutur Syarla

"Iya, nanti aku ikut dimarahin juga sama Kak Paul karena enggak bisa nasehatin kamu." Omel Nabila

"Jangan berisik kenapa sih, lagian juga lagi enggak ada Mas Rony disini, udahlah santai aja, itung-itung juga gue belajar jadi seorang Ibu." Omel Salma

"Ketika kamu hamil kamu udah jadi Ibu Salma, kamu akan jadi Ibu yang baik tidak seperti aku, Ibu yang egois karena memisahkan anakku dari keluarga ayahnya." Ucap Syarla dengan sedih.

Mendengar ucapan Syarla membuat Salma mengerti bahwa perasaan Syarla saat ini sedang tak baik-baik saja. Melahirkan tanpa adanya orang tua sudah cukup menyedihkan, ditambah dengan status anaknya yang memang anak Diman meski diluar pernikahan membuatnya harus berjuang mempertahankan putrinya agar tetap bersamanya meski tak tau apa yang akan terjadi kedepannya dengan jalan yang ia pilih ini. Membayangkan di posisi Syarla saja rasanya sudah berat apalagi Syarla yang menjalaninya.

Perlahan Salma meletakkan Arletta pada baby box nya lalu berjalan dan duduk di samping Syarla.

"Syar, apa yang kamu lakukan itu bukan sifat egois, tapi itu bentuk perjuangan kamu untuk tetep bersama Arletta." Tutur Syarla

"Iya Syar, benar apa kata Salma, kamu enggak perlu merasa diri kamu egois, tidak ada seorang ibu yang mau berpisah dengan anaknya, termasuk kamu, lagi pula jika memang mereka menganggap Arletta ada seharusnya sejak tau kamu hamil mereka akan cari kamu, kenapa baru sekarang? Bukankah itu terkesan aneh, bahkan saat kepergian Diman tak satupun dari mereka yang menemui kamu padahal jelas-jelas mereka tau kamu lagi hamil cucu mereka, jadi menurut aku bukan hal yang salah kalau kamu bersikeras melarang mereka untuk mengambil Arletta karena menurutku mereka enggak ada hak atas Arletta, Syar." Tutur Nabila

Flashback

Mendapati kabar jika Syarla telah keluar dari rumah sakit membuat Salma dan Nabila penuh semangat untuk menjenguk Syarla dan juga baby nya.

Setelah kepergian Rony ke kantor, Salma dengan sigap pergi bersama Nabila yang telah tiba di kediamannya dengan diantar oleh Paul.

Hal itu tentu tak membuat keduanya membuang waktu, hingga kini keduanya telah berada di kediaman Syarla.

"Assalamulaikum semuanya." Sapa Salma dengan ceria.

"Waalaikumsalam." Jawab Syarla dan juga Ibu Diana ibu dari Daniel

"Masih pagi aunty-aunty nya Arletta udah datang aja." Saut Ibu Diana

"Namanya Arletta tante?" Tanya Nabila

"Arletta Aglia Nabastala, panggil aku Arletta ya aunty." Saut Syarla sembari mengambil alih Arletta dari gendongan ibu mertuanya.

"Cantiknya anak Ibu." Puji Syarla saat menggendong Arletta.

Senyum Salma menghangat mendengar Syarla menyembut dirinya Ibu dengan penuh riang pada bayi cantiknya itu yang membuat Salma membayangkan dirinya pun akan seperti itu kala Anantara lahir ke dunia nanti.

"Duduk dulu ya, Tante buatin minuman dulu." Ujar Ibu Diana.

"Enggak usah repot-repot Tante." Saut Nabila

"Enggak repot udah tenang aja."

"Terima kasih Tante."

Ibu Diana pun beranjak untuk pergi ke dapur untuk menyiapkan minuman dan meninggalkan ruang tamu.

DAMAINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang