🌻13🌻

1.4K 164 26
                                    

Paul benar-benar dibuat emosi jiwa dengan jawaban Salma dan juga Rony yang menolak sarannya dan juga Papanya untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga mereka. Paul benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran adiknya itu.

"Emang enggak bisa disayang itu anak, ada yang mudah kenapa harus pilih yang sulit, heran banget." Omel Paul sembari berjalan menuju mobilnya untuk pulang bersama Nabila sementara sang Papa telah pergi terlebih dahulu bersama sopir untuk melanjutkan pekerjaannya.

Nabila yang melihat calon suaminya itu sedang dirundung rasa kesal atas keputusan Salma membuatnya mengusap punggung Paul.

"Udah dong kesalnya, aku tau kamu sayang banget sama adek kamu, tapi kamu juga harus ingat dia sudah berkeluarga enggak setiap permasalahan rumah tangganya harus ada andil kamu didalamnya, dia punya hak untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri sayang." Tutur Nabila

Iya, Salma dan Rony sepakat untuk tetap melanjutkan kerja sama perusahaan mereka dengan perusahaan Atriatmaja. Hal itu membuat Paul sangat tidak terima, menurut Paul melanjutkan kerja sama dengan perusahaan Atriatmaja akan membuat banyak resiko yang akan terjadi, mengingat Salma tengah mengandung membuat Paul begitu khawatir karena sejatinya jika bicara cinta pasti akan buta dan bisa berbuat apa saja demi sebuah cinta, terlebih ini soal cinta orang ketiga yang jelas berbeda dari cinta pada umumnya dimana dari sudut pandang sangat jelas berbeda yang pasti akan membawa dampak yang luar biasa.

"Kamu beneran enggak tau apa rencana Salma?" Tanya Paul pada Nabila yang membuat Nabila menggelengkan kepala.

Mendapat gelengan kepala dari Nabila membuat Paul menghembuskan nafas kasarnya. Paul tak pernah menyangka ia akan memiliki adek yang keras kepala dan susah di tebak macam Salma.

"Kamu dari kecil berteman sama Salma, masa iya sih kamu enggak hafal sikap Salma? Sini duduk dulu, aku enggak mau kamu bawa mobil dalam keadaan gusar, kita mau nikah aku enggak mau kita kenapa-napa dijalan karena kamu enggak konsentrasi dan sedang dikuasai emosi." Ucap Nabila sembari menarik Paul agar duduk disalah satu kursi taman yang tak jauh dari mobil mereka berada.

"Bukan enggak hafal, aku sangat hafal betul gimana keras kepalanya Salma dan bagaimana kukuhnya dia pada pendiriannya, tapi untuk kali ini aku seolah enggak terima sama keputusan dia sayang, menurutku keputusan ini terlalu riskan, aku hanya takut hal buruk yang tak diinginkan terjadi padanya, mungkin dulu ia berhasil menghadapi Anggis, tapi kali ini beda, perempuan ini enggak bisa dibandingin sama Anggis, Liana punya harta,tahta dan kuasa yang bisa ia mainkan kapan saja ia mau, maka dari itu aku rasa mengalah adalah jalan baiknya, tapi nyatanya itu enggak sejalan sama keinginan Salma." Tutur Paul

Nabila terdiam sejenak, Nabila paham betul apa yang sedang dirasakan oleh calon suaminya itu saat niat baik tak diterima dengan baik rasa kecewa tentu ada, tapi inilah kehidupan tak selamanya semua bisa berjalan sesuai dengan kemauan kita.

"Sayang, kamu percaya kan sama Allah?" Tanya Nabila

"Ya percayalah, meskipun ibadah aku enggak yang sempurna banget kalau soal percaya dan beriman kepada Allah yang tetap nomer satu sayang, kenapa pertanyaannya gitu banget sih." Tanya Paul

"Sayang, kita punya Allah, kalau kamu percaya Allah kamu enggak akan takut dan bingung kayak sekarang, kamu tau kan kalau Allah itu maha segalanya, dan Allah akan selalu membantu serta melindungi umatnya dalam hal apapun, tanpa usaha aja Allah tuh bantu umatnya loh, apalagi dengan usaha, serahkan semuanya sama Allah, adek kamu sedang berupaya dengan caranya, kamu sebagai abangnya cukup bantulah doa, kita enggak pernah tau doa siapa yang lebih dulu di dengar oleh Allah, tapi kamu Abangnya, saudara kandungnya yang Insyallah doa tulus kamu bisa membantu lancarnya upaya yang sedang Salma lakukan sayang, kita manusia hanya bisa berencana penentunya tetaplah Allah SWT." Ucap Nabila sembari mengusap tangan Paul yang membuat Paul mengulas senyumnya dengan merekah.

DAMAINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang