chapter 9

329 27 0
                                    

happy reading












sekarang feli masih terpaku di tempat yang sama dengan posisi yang sama, setelah semua nya sudah di bereskan oleh staff dan satpam, bang jabieb langsung menelfon ambulans lagi untuk membawa feli ke rumah sakit, kondisi feli sekarang sudah tak sadarkan diri, karna dirinya berkelahi 1 lawan 7 orang laki² yang sudah pasti tenaga nya berbeda dengan perempuan

setelah ambulans datang feli langsung di gotong di bawa kedalam mobil ambulans lalu di antar ke rumah sakit terdekat disana

                           **********

sementara itu semua member tengah berganti baju di tempat ganti, bang jabieb baru saja masuk dan melihat betapa khawatir nya muka semua orang di sana, freya, gracia dan beberapa member lain menangis tak henti, karna takut terjadi hal yang tidak tidak pada feli

"bang jabieb, gimana keadaan feli, feli baik baik aja kan?" tanya zee

"feli tadi ga sadar kan diri, cuma udah di bawa ke rumah sakit ko sama ambulans" ucap bang jabieb

"yaallah.. ayoo kesana sekarang" ucap freya menangis sesenggukan

"aku ikut ya, gimana pun feli kata gitu juga karna mau lindungin aku" ucap gracia

"kalian yang mau kerumah sakit silahkan, dan yang lain kalau mau pulang juga gapapa, karna perform udah selesai" ucap staff

"ayo kita kesana sekarang" ucap adel

...........

"kalau kamu masih main motor sama temen² kamu yang berandalan itu, mending kamu keluar dari rumah papah!" ucap seorang pria berbadan tegap

"pah, apa salah nya sih aku berteman sama mereka, yang papah pikirin soal mereka itu salah besar pah, mereka bahkan sering bantu aku apapun masalah nya, justru papah yang ga pernah sekali pun perhatiin aku, papah malah sibuk ngurusin selingkuhan papah yang menor itu" balas seorang gadis remaja

"candiss!!!! berani kamu lawan papah!?" bentak nya

"pah ini rumah sakit, jaga bicara papah, papah bisa ganggu orang yang ada disini pah" ucap candis

"kamu lihat badan kamu sekarang dis, kamu berantem pasti karna di ajak sama mereka kan?" tanya sang papah

"pah, ketika aku mau di ganggu sama orang² brengsek, ada orang yang tolongin aku pah, aku kaya gini karna aku jatoh dari motor, bukan berantem" jelas candis

"arghhh papah gamau tau, kalau kamu mentingin temen berandalan kamu itu, kamu ga perlu pulang ke rumah lagi, papah permisi" ucap papah nya lalu pergi begitu saja di lorong rumah sakit

candis tak sengaja melihat sosok yang tak asing baginya, terbaring di atas tempat tidur lalu di dorong oleh beberapa suster disana, ketika hendak lewat candis sedikit meminggirkan badan nya, melihat siapa sosok yang ada disana, keadaan nya benar² parah, dan candis ingat, orang itu yang telah membantu nya ketika akan di ganggu oleh orang² asing di halte bus

candis langsung mengikuti arah mereka pergi dan dia terhenti karna sosok itu dibawa ke dalam ruangan UGD, candis yang melihat itu sungguh sangat khawatir, takut ia terjadi apa apa, bagaimana pun candis berhutang budi kepada seorang itu

tak lama kemudian, beberapa wanita cantik menghampiri ruang UGD itu dengan tergesah gesah dan muka penuh kesedihan, candis yang duduk di bangku tunggu melihat itu dan berfikir kalau mungkin saja itu teman² nya

"yaampun gimana kalau feli kenapa napa" ucap marsha khawatir

"tenang semua, kalau kalian panik yang ada malah bikin suasana tambah ga karuan" ucap adel

idol sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang