chapter 6

332 30 0
                                    

happy reading, jgn lupa vote










feli memarkirkan motor nya di garasi lalu menuju pintu rumah untuk masuk ke rumah

"assalamualaikum"

tak ada jawaban sama sekali yang feli dengar, semua kakak² nya ada di ruang tamu melihat ke arah nya dengan muka yang seperti menahan emosi, kecuali chika, ashel dan marsha

"kenapa liatin aku kaya gitu?" tanya feli

"masih nanya kenapa!?" ucap zee berdiri menghampiri feli

"aku nanya baik², harus nya juga di jawab baik²" ucap feli yang masih sabar

"pergi basket ga tau nya berduaan sama cowo" ucap freya

"kak.. tadi emg aku beneran main basket kok" ucap feli lembut

chika, ashel dan marsha sungguh tak tega melihat feli di perlakukan seperti itu

"aku udah jelasin kan rules disini, jangan pergi sama cowo/cewe tanpa izin dari kita!" bentak anin

"loh bukan nya kalian sendiri yang izinin aku tadi, toh juga ini ga berdua doang kok" jelas feli dengan nada yang mulai meninggi

"oh berani ngelawan?, klo di bilangin sama yang lebih tua itu nurut fel, bukan malah bantah kaya gini" ucap zee dengan penuh penekanan

adel datang dan melihat keributan ini, ia sudah menduga bahwa pasti ini tentang hal tadi

"udah puas main sama cowo nya?" tanya adel duduk di sofa

"kalian kenapa sih?, ga trima banget aku deket dikit sama orang" ucap feli mengerutkan kening nya

"ini semua itu juga demi kebaikan kamu fel!" ucap tegas freya

"guys mungkin yang dibilang feli bener, mereka cuma buat vidio aja" ucap marsha yang tak mau feli di sudutkan seperti ini

"lo belain dia main sama cowo kaya gitu?" tanya adel

"bukan belain del, tapi kita terlalu overprotektif sama feli" ucap chika

"kita kaya gini karna kita mau yang terbaik buat dia chik!" bentak zee

"terserah kalian deh, aku cape mau istirahat" ucap feli hendak menaiki tangga

"yang nyuruh kamu buat naik siapa feli?, kita belum selesai sama kamu feli athala!" teriak kuat adel hingga membuat semua nya kaget

"oke" ucap feli meninggalkan rumah dan menaiki motor nya pergi dari sana

semua terdiam, kalut dengan pikiran mereka masing², kemana feli?, mereka pasti sudah berlebihan

feli tak mau jika dia sudah emosi perkataan nya akan membuat mereka sakit hati, prinsip feli untuk menghindari konflik adalah dimana kamu yang pergi atau aku yang pergi


................

dijalan feli melajukan motor nya dengan keadaan menahan emosi sedari tadi, dia tak melajukan motor nya dengan cepat karna se emosi apapun feli dia pasti memilih untuk meredakan emosi nya sendiri, bukan melampiaskan nya ke sembarang tempat

feli pergi ke basecamp yang cukup terpencil di tengah kebun dan danau tetapi basecamp nya sangat bagus dan mewah bak rumah minimalis yang disana adalah tempat feli melampiaskan seluruh keluh kesah nya

feli duduk di sofa menaruh tas nya di lantai lalu merebahkan dirinya di sofa, feli lelah dengan apa yang terjadi tadi, sungguhh..

"loh fel, sejak kapan dimari?" ucap harun yang baru saja datang

idol sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang