chapter 14

216 25 0
                                    

happy reading

hari ini feli masuk sekolah seperti biasanya, melakukan aktifitas dengan semestinya dan tak lupa juga dengan kegiatan basket nya hari ini, sekarang feli sedang berada di loby depan untuk menunggu kakak nya menjemput nya, karna motor feli masih dalam perbaikan

saat menunggu feli menyibukan dirinya dengan bermain game, tidak peduli akan keberadaan siswa lain di sekitar nya, sampai ada satu cowo yang merupakan kakak kelas feli menghampiri feli

"haii, boleh gw duduk disini?" tanya nya

feli tak menjawab pertanyaan itu dengan ucapan, melainkan hanya menengok lalu memberi anggukan pada nya

"oh iya, btw kenalin gw.. "

"varo?"

"loh, lo udah kenal gw sebelum nya?" tanya varo

"siapa sih yg ga kenal sama lo, kakak kelas yg populer bgt di sini" ucap feli yg masih saja enggan melihat ke arah varo

"hha, gw ga sepopuler itu kali, masih kalah jauh lah, sama lo yg udah jadi pembicaraan di mana²" ucap varo

"tujuan kesini?" tanya feli

"oh iya, ekhem jdi gini fel, gw lagi deket sama cewe-"

"penting?"

"ee, yaa penting fel, karna gw lagi butuh bantuan lo" ucap varo

"oke lnjut"

"gw lagi coba buat deketin cewe yang gw suka fel, dia suka bgt sama basket, dan disini gw pengen lo jadi pelatih gw buat ajarin gw main basket dan jago kaya lo" ucap varo

"lo mau uang berapa?, sebut aja" ucap varo

"ga dulu deh, gw sibuk" ucap feli berdiri hendak pergi dari sana

"eh fell tunggu bentar dong" ucap varo menahan lengan feli

"ck, paan si lo!" ucap feli menarik paksa tangan nya

"sorry fel, gw mohon bgt sama lo, bantu gw kali ini aja" mohon varo

"siswa yang ikut basket disini banyak, jangan buat gw jadi ribet karna harus ngajarin lo main basket, kegiatan gw udah banyak" ucap feli

dari kejauhan ternyata ada anin yang lari kecil menghampiri mereka

"feli, udah nunggu lama yaa?" tanya anin

"ngga ko kak, kita pulang sekarang" ucap feli menggenggam tangan anin pergi dari sana

varo yang melihat itu hanya diam, karna dia tau, dan tidak hanya dia tapi satu sekolah pun tau bahwa seberapa keras kepala nya seorang feli athala, jadi ini mungkin akan menjadi langkah awal untuk membujuk feli agar mau membantu varo, di lain hari varo pasti akan membujuk feli untuk kesekian kali nya hingga berhasil

di mobil, feli memutuskan untuk dia saja yang menyetir

"tadi siapa fel?" tanya anin

"kakak kelas, kak" ucap feli

"kenapa tadi kamu emosi bgt sama dia, dia ganggu kamu ya?" tanya anin

"untuk saat ini sih engga kak, tapi gatau kedepan nya gimana" ucap feli melajukan mobil nya

"mau ka anin bilang ke kepala sekolah soal ini?" tanya anin

"gausa kak, ini masalah ngga penting kok" ucap feli

mereka pun fokus dengan kegiatan nya masing masing, feli yang sedang fokus menyetir, dan anin yang sibuk dengan ponsel nya, diam nya feli bukan lah hanya fokus pada apa yang ia lakukan, tetapi pikiran nya masih terus berputar kesana kemari memikirkan apa yang akan di lakukan oleh kakak kelas nya itu

idol sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang