chapter 23

130 14 1
                                    

"BANGUNN!!!"

"waaa badjingan!"

"monyedddd apaansiii"

"HEHHHH, BISA GA SI GAUSA KASAR OMONGAN NYAAA!!!"

"....."

"udah ribut nya?" tanya syeka

"perkara mau sekolah aja kaya mau perang dunia ke 3 kalian tuh" ucap syeka

"ini juga candis, bangunin nya juga gausa teriak² bisa ga sih?" sambung syeka lagi

"tau ni nenek lampir, monyed emang" kesal pandu

"kalian juga tuh!!"

"uda di bilang tidur ya tidur, klo kesiangan gimana hah!!??" kesal syeka

"udah udah ca udah ca, ayo turun yok, udah yok, gausa ladenin siluman kambing² ini, udah" ucap feli panik membawa syeka turun

"....."

"syeka lama² kek mak gw dah" ucap aldo

"iyaa anying, ngomel nya, marah nya, gelagat nya" ucap zedan

"tapi masih lebih sabar syeka sih, mak nya aldo klo marah spek gozila anjing" ucap pandu

"udah ah, ayo siap² lagian lo pada juga gw bangunin ga bangun² uda kaya mati suri" ucap harun

"iyee iyee" ucap aldo

"lo ngapain natap kita gtu amat!?" ucap pandu pada candis

"lo pada, KEK TAI!!" ucap candis lalu pergi begitu saja

"kok ada yaa orang modelan kek candis di dunia ini, pusing gw" ucap zedan

mereka pun sibuk menyiapkan diri mereka masing², begitu pula dengan feli yg membantu syeka menyiapkan sarapan, raut wajah feli nampak tak terlalu ceria pagi ini, karna seperti nya feli masih memikirkan perkataan syeka semalam mengenai masalah nya dan chika

bruk

"aws.."

"FELI!" panik syeka

piring yang hendak feli bawa untuk di tata di meja makan terjatuh dan berserakan di lantai

"maaf caa, udaa aku bersihin nanti kamu sana dulu aja bahaya" ucap feli ikut panik

"kamu apa apa'an sih fel, kenapa bisa jatuh" ucap syeka

"udah ca, sana nanti aku beresin" ucap feli

"udah kamu diem aja biar aku yang beresin" bantah syeka

"CA!!"

"...."

"sana minggir!"

yang lain pun turun karna mendengar suara keributan di lantai bawah

"kenapa fel?" tanya harun

"buta apa gimana mata lo!?" sarkas feli

syeka terduduk di atas sofa setelah di bentak keras oleh feli, syeka takut emosi feli semakin meluas jika ia tak menuruti perkataan nya

"kenapa?" bisik candis duduk di sebelah syeka

syeka hanya diam dan tak menggubris semua pertanyaan mereka

"ayo berangkat, keburu telat" ajak feli

yang lain hanya mengangguk setuju, mood feli sepertinya sudah turun drastis, jadi mereka tak mau terlalu banyak bicara, takut omongan mereka semakin membuat feli marah

sesampai nya di sekolah, banyak pasang mata yang melihat kedatangan mereka, bagaimana tidak, asyeka yang mereka ketahui selalu gagal mendapatkan hati feli itu, sekarang terduduk nyaman pada jok motor belakang feli, memasuki kawasan sekolah dengan santai

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

idol sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang