Cerita Rayda

25 7 0
                                    

Pagi menuju siang ini Rayda dan Lilla lagi bersantai ditaman kota, diiringi dengan sinar matahari yang kian naik, mereka berdua sepakat untuk pergi sebuah mini market untuk sedikit berbelanja

"Jadi, apa yang mau diomongin ray? Gw gak sebodoh itu untuk gak ngerti maksud Lo tadi malem" ucap lilla yang mengintimidasi

"Kak iky, tadi malem mas Dimas nelpon gw, dia bilang Iky lagi tunangan sama cewek namanya Amira Syifa dahwa" ucap Rayda dengan penuh kekhawatiran

Bak disambar petir disiang bolong, tanpa datangnya hujan.. rasanya sakit, kecewa, bahkan lemas, bayangkan selama ini yang katanya sempurna menurut mereka, hanyalah kebohongan yang tidak ada artinya.

"Lo yakin itu mas Dimas?, iky bilang ada kerjaan, besok dia pulang!" Ucap lilla yang masih tidak percaya

"Ini bukan prank seperti yang Lo pikir Lil, ini juga bukan April mop.. karena sebenarnya itu yang gw denger" kata Rayda dengan sedikit meyakinkan

"Gak! Ray! Gak mungkin mas iky gitu! Gw percaya mas iky!" Geram lilla ditengah-tengah mini market, untung saja disana sepi

"Udah Lil.. kita minta penjelasannya besok, kamu tenang dulu jangan gegabah" ucap Rayda yang menenangkan tapi cewek mana sih yang tahan dengan kalimat "Tunangan" sementara kalian adalah pacarnya?

Lilla hanya bisa termenung setelah perkataan itu keluar dari mulut Rayda, terkadang lilla bersyukur punya Rayda yang selalu memberinya informasi, kadang juga dia benar-benar membuat lilla kecewa karena informasi itu adalah sebuah berita yang sangat buruk untuk disampaikan pada lilla

Langit mulai bergradasi, dari yang awalnya biru dengan matahari yang sangat terang, kini langit sudah agak kemerah-merahan dengan matahari tidak secerah tadi, tapi lagi-lagi pikiran lilla masih saja kalut, sangat tidak masuk diakal.. padahal niat hati lilla tidak ingin memikirkan semua itu.

"Kak iky udah nelpon Lo dari tadi.. pulang Lil, jangan gini terus, belum tentu yang gw denger itu bener dan belum tentu yang disampein mas Dimas itu bener"

"Gw gak mikirin diri gw, gw mikirin kazzora.. gimana kalo Zora tau ini?, pasti Zora bakal meledak² lagi kayak kejadian waktu itu."

"Bener kata Rayda, Dimas belum tentu bener kan?, jadi.. aku masih punya kesempatan buat kamu kan?" Ucap seseorang yang tiba-tiba datang dan memegang pundak lilla

Lilla mengenali suara itu, bahkan dari jarak 2 meter pun dia sudah bisa mencium aroma tubuh dari orang ini.

"Mas..." Panggil lilla setelah dia tau siapa yang bersuara

"Dimas sekongkol sama mama, udah sayang.. jangan dibawa pusing, nih mas punya banyak hadiah dimobil, yuk ke mobil!" Ucap Diky yang sangat excited ketika melihat perubahan wajah lilla dari yang cemberut menjadi bahagia

Lilla tanpa babibu langsung berlari menuju mobil yang terparkir tidak jauh dari depan mini market itu, Diky yang masih berdiri ditempat hanya bisa tersenyum ketika lilla bertingkah seperti itu

"Jagain dia buat gw, kalo Lo gak mampu ngejaga dia, biar gw ngejaganya, abang²nya ngejaga dia dengan sangat ketat, sekali Lo buat masalah besar sama dia, bukan lagi ayahnya yang jadi tandingan Lo, tapi Abang-abang nya..

Terutama kazzora widarma Az-zahra." Ucap Rayda sebelum meninggalkan Harsa yang masih setia berdiri disana sedangkan Rayda ikut dengan lilla untuk masuk kedalam mobil milik diky.

(Maafin gw ray, tapi gw gak akan ngecewain Lo.. gw janji Ray"

EternalInSoul📜🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang