Malam pun tiba, tapi bizy tak kunjung dibawa pulang oleh ayahnya, karena lilla juga harus pulang, walau bukan kerumah orang tua nya tapi gak mungkin lilla nginep di apartemen Diky, apa kata orang nanti kalo ngeliat lilla disini..
"Bizy.. Bobonya sama ayah yaa, bunda mau pulang.. okeh?" Kata lilla yang sedang menggendong bizy kecil yang imut ini
"Kenapa bunaa endaa tidul dicini?" Tanya nya yang sudah setengah ngantuk
"Gak boleh sayang, bunda mau pulang.. besok bunda kesini lagi kok.." ucap lilla yang masih tidak mau dilepaskan oleh bizy didalam gendongan nya
"Bizy mau ikut bunaaaa, ayahhhh bole ndaaa ikut buna pulang? " Rengek bocil itu pada sang paman yang dipanggil ayah
"Yaudah, besok ayah jemput.. jangan nakal ya!" Ucap Diky dengan tegasnya walau dengan nada lembut
Diky pun mengantarkan lilla ke apartemen milik lilla karena lilla bilang sama mama, lilla gak pulang karena tugas tambahan dirumah Dina, jadinya dia tidur di apartemennya yang lebih Deket.
Setelah sampai didepan kamar, Diky membukakan pintu kamar itu, dan membawa keduanya masuk kedalam apartemen yang berukuran lumayan besar karena terdapat 3 kamar.
"Yang, besok pagi aku jemput ni anak, trus juga kata kak aruf, ni anak tidur harus di dekap, karena dia suka gelisah" ucap Diky pada lilla
"Iya mas, bukain dulu kamar ku, mau ku baringkan di situ dulu" suruh lilla pada diky, walau sebenarnya lilla sudah tidak tahan menahan kengantukan ini.
Setelah Diky menurut dengan perintah lilla dan bizy pun sudah dibaringkan disana, akhirnya mereka lega, karena anak aktif itu dalam mode off
"Sayang, aku pulang dulu ya.. makasih untuk hari ini, udah banyak bantu dan nemenin aku sama bizy juga" ucap Diky pada lilla didepan pintu apartemen
"Iya mas, aku juga seneng kok, pulang sana.. entar ada apa-apa lagi kalo kemaleman." Ucap lilla pada diky..
"Iya sayang, dah aku pulang yaa"
Dengan memeluk tubuh lilla dan mencium keningnya, tanda pamit itu yang keduanya suka dan lakukan setiap hendak berpisah..
Kaki jenjang milik diky keluar dari kawasan apartemen menggunakan mobilnya, dan pertemuan hari ini berakhir disana.
Didalam apartemen lilla, lilla masih harus mengganti baju dan membersihkan tubuhnya sendiri, setelah seharian dia menjaga bizy kecil ini.
Menggunakan piyama pink yang tampak transparan, barulah dia membersihkan tubuhnya bizy, walau hanya sekedar di lap saja.. takutnya bizy merasa gatal ditubuhnya
"Nak..nak.. bunda mu ini baru jadi anak sekolah menengah atas, salahnya kenapa bunda harus suka sama ayah mu? Hahahah gapapa lah.. bunda cinta kok sama ayah."
Lilla itu hobi nya ngomong sendiri.
Setelah semuanya sudah selesai, lilla naik keatas kasur nya, mendekap lembut tubuh kecil bizy.. lalu ikut pergi kedalam mimpi..
.....
Pagi lilla hari ini dibangunkan oleh kehadiran bizy disampingnya, dengan mata cantiknya, lilla tidak jadi emosi
"Bunaaaa!! Banguunnn.. ada yang ketok pintuuu" ucap anak kecil mungil itu
"Iya sayang, iyaa..." Ucap lilla yang setengah sadar dengan menggendong anak kecil itu.
"Pagi cintakuuu, gimana seharian jadi ibu satu anak?" Rasanya menyesal membukakan pintu untuk Diky yang datang.
"Mas, aku mau mandi dulu.. kamu tolong jagain bizy, hari ini pelajaran mas yang pertama.. tunggu bentar."
![](https://img.wattpad.com/cover/365268684-288-k693236.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EternalInSoul📜🍁
Teen FictionCinta anak kecil mana sih yang bisa sesempurna ini ketika mencintai orang yang lebih dewasa? Dari sebagian orang, yang dipertemukan tidak sengaja, nyatanya takdir mengatakan bahwa mereka terikat, Hampir semua orang yang mengenal lilla mengatakan b...