Di sebuah ruangan yang cukup luas terlihat seorang pria yang tengah serius memeriksa tumpukan kertas dihadapannya. Kacamata bertengger apik dihidungnya, matanya bergerak membaca deretan kalimat pada kertas tersebut dengan teliti.
Helaan nafas terdengar kasar keluar dari mulutnya. Ia meregangkan tubuhnya menyandar pada kursi. Lembaran kertas itu telah selesai ia periksa. Ia memejamkan matanya sejenak hingga suara notifikasi handphone membuatnya kembali membuka mata.
Archen melihat ke layar kunci miliknya, terdapat sebuah notifikasi yang membuatnya termenung. 'Our Anniversary' adalah tulisan yang muncul.
Archen hanya memandanginya, matanya memanas, air mata sudah berada di pelupuk matanya bersiap untuk jatuh menggenangi pipinya. Ia menengadah mencegah lelehan air mata itu tumpah.
"Aku ga akan pernah lupa Nat, selamat hari jadi untuk kita berdua sayang, jiwaku masih sama kamu sampai kapan pun itu." Monolog Archen memandang sebuah vas berisi bunga matahari di ujung ruangan miliknya, tepat berada di jendela dan disinari oleh mentari yang membuatnya semakin indah.
Archen kembali termenung, ia merasakan beban di hatinya semakin memberat. Semua rahasia yang selama ini ia simpan seakan siap untuk meledak. Air matanya sudah tidak terbendung, ingatannya kembali pada beberapa tahun kebelakang.
Tahun dimana ia benar-benar merasa hidup, ia merasakan warna dunia, dan ia merasakan bahagia bersama orang yang ia cintai. Jika bisa memutar waktu, Archen bersumpah akan memutar waktu dimana ia masih bisa merengkuh tubuh sang terkasih.
"Nat, bisa ga kita ketemu lagi?" Lagi-lagi lontaran pertanyaan yang dimana pasti tidak ada yang menjawabnya.
"Nata, aku beneran kangen kamu Nat. Aku pikir aku bisa mulai lagi buat bahagia tanpa kamu, nyatanya engga Nat, aku ga akan pernah bisa. Aku cuma bisa buat pura-pura selama ini Nata." Archen kembali memandangi bunga matahari yang ada di ujung ruangan itu. Bunga yang selalu mengingatkannya pada Nata. Sang terkasih yang juga sahabatnya.
Selama ini Archen memang telah berusaha. Ia berusaha sekuat tenaga mengembalikan kehidupannya supaya kembali seperti semula. Ia ingin memulai lagi setelah kehilangan yang seakan memukulinya bertubi-tubi.
Archen memang egois, sedari awal ia tak yakin pada dirinya bahwa ia bisa melangkah perlahan meninggalkan segala kenangannya bersama Nata dibelakang, namun ia tetap memilih memulai bersama Racha yang saat ini menjadi istrinya.
Hal ini menimbulkan rahasia dalam rahasia yang tersimpan apik dalam diri Archen seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja, dimana itu bisa melukai Racha dan juga dirinya. Archen tetap egois memilih jalan ini dengan dalih rasa terima kasihnya pada Racha yang menemaninya saat ia kehilangan separuh hidupnya.
Tersimpan sebuah rahasia besar dalam diri Archen yang tidak seorang pun tahu. Hal ini terpaksa menjadi rahasia sebab pada saat itu keadaan memaksanya untuk menutupinya rapat-rapat.
Rahasia tersebut adalah bahwa Archen dan Nata merupakan sepasang kekasih, mereka tidak hanya sekedar sahabat namun mereka memilih untuk membentuk hubungan yang lebih dari itu.
Archen dan Nata awalnya adalah sahabat, hal itu dimulai saat mereka berada bangku SMA, keduanya merasa memiliki kesamaan yang akhirnya mereka menjadi teman dekat. Selama 3 tahun masa SMA, persahabatan mereka memang sangat intens hingga tanpa disadari bahwa mereka berdua memiliki perasaan lebih dari sahabat untuk satu sama lain.
Akhirnya pada saat kelulusan mereka, Archen memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan yang mengganjal dihatinya pada Nata, sahabatnya. Archen ragu dan takut apabila Nata tidak memiliki perasaan yang sama sepertinya namun ketakutan terbesarnya adalah jika Nata menjauhinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST JOONGDUNK
Fanfiction[ JOONGDUNK FANFICTION STORY COMPILATION ] Oneshoot, Twoshoot, Drabble, Short Story Archen x Nata ( Karakter dalam cerita tidak berhubungan dengan karakter aslinya. ) Menulis hanya saat waktu senggang-! ©skyiez