empat.

2.1K 237 31
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Wajah masam tak sedap di pandang pun muncul di wajah Huang Dong mendengar ucapan dari Xiao Zhan itu.

Ternyata Xiao Zhan juga diam-diam selingkuh darinya, hal itu membuat Huang Dong sangat marah. Ia merasa di hianati oleh Xiao Zhan, parahnya lagi saat ini Xiao Zhan sedang hamil anak dari CEO Liu itu.

"brengsek kau Xiao Zhan, ternyata kau juga berhianat dariku, pantas saja kau tidak sedih saat aku bilang akan menikah. Ternyata ini sebabnya" raung Huang Dong membanting semua berkas bahkan leptop tak berdosanya juga ikut menjadi korban.

Sedangkan di depan pintu ruangan itu Xiao Zhan berdiri dengan tatapan sendunya, namun mungkin ini lebih baik untuk mereka dan juga untuk keselamatan calon anaknya.

"maafkan papa sayang" lirih Xiao Zhan mengelus perut buncitnya.

Setelahnya Xiao Zhan pun kembali keruangannya, biarlah Huang Dong menganggap bayi dalam perutnya ini bayi miliknya bersama orang lain. Toh sebentar lagi Huang Dong juga akan memiliki anak bersama istrinya.

.

.

Sementara di sebuah apartemen yang lumayan besar itu, disana terlihat dua orang laki-laki dan perempuan sedang bercinta dengan panasnya di atas ranjang besar itu.

Desahan demi desahan pun keluar dari celah bibir kedua insan itu, menandakan betapa kasar dan brutalnya sang dominan menggempur lubang Vagina si wanita.

"aaah,,aaah aah lebih cepat sayang aah aah aku mau keluar aaahhh" jerit Yang Zi saat ia mencapai klimaks nya.

"aah aah aku juga keluar aah"

Si laki-laki juga ikut keluar, ia mengeluarkan benihnya di dalam rahim kekasihnya.

"hah,,hah,,hah,,sayang apa anak kita baik-baik saja!" seru pria itu.

"tentu saja sayang, apa lagi dia hampir setiap hari di kunjungi oleh ayahnya" jawab Yang Zi.

"setelah ini apa yang harus aku lakukan sayang, aku sudah bosan pura-pura mencintai Huang Dong itu" ucap Yang Zi mengelus dada bidang kekasihnya.

"kau harus memintanya untuk membelikan mu sebuah mansion sayang, kita bermain pelan-pelan saja, agar semua harta Huang Dong jatuh ke tangan kita" ucap pria itu panjang lebar.

"baiklah Xukai sayang" jawab Yang Zi.

Lalu mereka kembali berciuman sebelum Yang Zi turun dari ranjang besar itu. Karena ia harus segera pulang agar suaminya tidak curiga.

Setelah kepergian Yang Zi, Xukai pun menghubungi kekasihnya yang lain dan memintanya untuk datang ke apartemennya, tentu saja untuk bercinta lagi.

Karena Xukai belum puas dengan hanya bercinta satu kali saja, apa lagi saat ini Yang Zi sedang hamil anaknya.

tegar (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang