dua puluh satu.

2.4K 174 50
                                        

Setelah selesai membunuh Xiang Kong dan tuan Ji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai membunuh Xiang Kong dan tuan Ji. Mereka pun membakar pondok itu beserta semua mayat dari para penculik itu lengkap dengan bosnya.

Lalu mereka semua pun pulang dengan hati riang gembira.

Singkat cerita kini Yibo dan Sean pun akhirnya resmi menikah juga, saat ini pasangan pengantin baru itu pun sedang berada di dalam kamar pengantinnya.

"Sean boleh gk kalo aku melakukannya?" pinta Lan Yibo.

Bagai mana pun juga Yiyi masih baru 6 bulan.

"Lakukan saja, aku tidak apa-apa" balas Sean.

Setelah mendapatkan izin dari sang istri Lan Yibo pun langsung mencium bibir istrinya. Sean pun membalas ciuman hangat suaminya.

Setelah puas dengan saling cium mencium, dan berlanjut ke tahap berikutnya. Akhirnya malam itu kedua pasangan baru itu pun menghabiskan malam panas penuh gairah mereka dengan sangat nikmat.


.

.

Skip.


Sepuluh tahun kemudian.

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, Yiyi sudah tumbuh menjadi bocah gembul yg menggemaskan. Di tambah lagi dengan kehadiran bayi mungil yg baru berusia dua tahun itu. Yg mereka beri nama Lan Wang Yaya.


Yiyi sangat menyayangi adiknya, Yiyi juga sudah tau kalo Lan Yibo itu bukan ayah kandungnya. Namun Yiyi tetap menyayangi ayah sambungnya itu melebihi rasa sayangnya terhadap ayah kandungnya. Malah bisa di bipang Yiyi tidak pernah menyayangi ayah kandungnya itu.

Sean dan Yibo begitu bahagia memiliki kedua putra mereka. Kedua anaknya adalah kebahagiaan bagi keduanya.

Begitu juga dengan Lan Wang Ji dan Wei Wu Xian. Mereka juga sangat bahagia karna di usia mereka yg sudah sangat tua itu mereka masih bisa merasakan kebahagiaan menjadi seorang kakek.

Lan Wang Ji dan Wei Wu Xian juga sudah kembali ke negara tempatnya tinggal selama ini. Dan sesekali akan berkunjung untuk menemui kedua cucunya.

Terkadang pasangan Yizhan yg datang kesana bersama kedua anaknya.


"Mommy,,Yi Ge ndak mau banun" ucap Yaya datang dengan wajah cemberutnya.

"Hah, anak itu, apa dia tidak akan pergi sekolah" omel Sean memincing lengan bajunya sambil berjalan menuju kamar putra sulungnya.

"Yiyi bangun- eh kau sudah rapi" omelan Sean berubah saat melihat anaknya sudah rapi dan siap untuk keluar dari kamarnya.

"Ck, si tukang fitnah itu, suka sekali membuat ku di omeli" sekarang gantian Yiyi yg cemberut.


"Hahahaha, sudah, sudah jangan cemberut lagi, nanti cantiknya ilang" goda Sean.

"Mommy, Yiyi ini tampan" Yiyi semakin cemberut di buatnya.

tegar (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang