NINE⁹

101 22 1
                                    

Lily Point of View

Saat kembali ke rumah aku di sambut oleh makan siang yang menyenangkan. Lola, peri rumahku yang sama seperti sebelum aku berangkat ke Hogwarts menyambut ku dengan topi rajut bewarna biru yang pas di kepalaku. "Terimakasih Lola. Ini nyaman." Peri rumah itu melompat kecil karena bersemangat.

"Senang bisa memberikan nona Lily hadiah! Lola peri yang patuh!"

Eerr itu agak berlebihan. Tapi tidak masalah selama dia bahagia. Aku tersenyum kecil melihat itu, Luna di sisi lain nampaknya juga mendapatkan topi yang sama serta hippogriff nya juga mendapatkan mini topi yang agak kebesaran.

"Jadi ayah dengar ada beberapa hal yang terjadi di Hogwarts?" Ayahku membuka percakapan.

"Ini Harry Potter dan teman-teman nya mereka memberitahu ku tentang Cerberus. Lalu aku berpikir mengajak Fred-George juga Percy dan Cedric, aku pikir Tuan Diggory akan senang melihat foto putranya dengan Cerberus yang gemuk dan bugar." Aku tersenyum manis berharap mantra senyuman ku masih berguna untuk membantu ku lari dalam ceramah ayahku yang kebanyakan berputar-putar tidak masuk akal.

"Sejujurnya Amos mungkin senang dengan hal itu aku akan memberitahu nya saat bertemu." Ayah mengangguk-angguk mungkin sambil membuat rencana wawancaranya.

"Tapi ayah kameraku rusak. Profesor sedang berusaha memperbaiki nya. Foto Cedric ada di sana." Aku cemberut, di satu titik aku menangkap gambar wajah lucu Ron yang ketakutan.

"Dan Tahukah ayah Ravenclaw menang? Kami mengalahkan Slytherin yang sombong, wajah Drake kecil nampak terpukul."

Aku tertawa terbahak-bahak secara mental mengingat itu sepupuku dari paman yang tidak ingin aku kenal itu adalah bajingan yang sombong dan angkuh. Tidak heran karena ayahnya Lucius Malfoy.

"Itu hal yang membanggakan nak, haruskah aku menuliskan nya di Quibbler?" Ayah bertanya aku menggelengkan kepalaku jelas tidak perlu.

"Aku punya yang lebih baik dari itu, roh kau-tahu-siapa merasuki salah satu guru Hogwarts tanpa terdeteksi. Itu judul yang hebat ayah."

"Itu-tunggu apa?! Jadi itu petualangan mu? Ayah butuh detail sekarang. Luna pasang penutup telinga. Lola buku dan pena."

Ya.... Agaknya aku salah mengambil waktu untuk mengadu. Harusnya saat santai setelah makan siang. Bukan di tengah-tengah makan siang. Huff....

....

Musim panas kali ini benar-benar menyenangkan Cedric mengundangku dan Luna untuk ulang tahun nya yang ke 14. Bukan hanya aku tetapi beberapa murid Hogwarts lain nya, Weasley juga di undang, begitupun Neville dan Hermione nampaknya kami benar-benar membuat geng setelah petualangan tidak di sengaja itu.

Amos senang mendengarkan ceritaku, dia nampak bersemangat dan bangga. Terlalu bangga sebenarnya tapi ya siapa yang bisa menyalahkan ayah yang berbahagia? Nampaknya Harry bahagia dengan figur orang tua barunya. Di sisi lain Camilla Diggory adalah wanita yang lembut dan baik hati, dia sangatlah ramah kepada kami. Memaksa kami makan lebih banyak dari biasanya. Kemampuan nya memaksa bisa di samakan dengan Molly tapi Camilla lebih lembut.

Dia nampaknya suka dengan ide satu anak tambahan dalam keluarganya dan tidak begitu peduli tentang status Harry tidak seperti suaminya yang sangat memperhatikan gelar 'pahlawan sihir inggris' yang menempel kuat pada Harry.

"Kau sangat diam Lily? Ada masalah?" Neville bertanya dengan wajah penuh kue. Aku tertawa kecil memberikan nya serbet sambil menunjuk wajahnya. Dia mengambil nya dengan malu-malu.

"Hanya observasi kecil, sepertinya Harry terlihat lebih ceria bukan? Aku bertanya-tanya seburuk apa rumah lamanya." Itu pasti sangat buruk jika bahkan dia tidak mengenal orang tuanya dengan baik dan mendapatkan lap kotor sebagai pakaian.

𝐒𝐎𝐅𝐓 𝐒𝐏𝐎𝐓ೃ‧₊›-NEVILLE LONGBOTTOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang