EPISODE 18

94 4 0
                                    

[AUTHOR POV]

Saat ini di kelas anak cowok lagi main kelereng, mereka lagi nontonin battle Kiki VS Sho.

Sedangkan di dalam kelas Amu, [YN] dan Upi lagi duduk di kursi masing-masing sambil ngegabut.

"Anak cowok lagi pada ngapain sih? Rame bener." Tanya Upi ke Amu.

"Main kelereng." Jawabnya.

"Oh."

"Nggak ikutan nonton Pi?" Tanya [YN].

"Mau nonton tapi lagi malas." Jawabnya menatap tidak minat kearah anak cowok.

"[YN]! Ada yang nyariin!" [YN] menoleh menatap kearah teman sekelasnya.

"Oh iya, siapa?" Tanyanya.

Amu fokus menggambar sedangkan Upi lemes plus males.

"Cowok dari kelas sebelah." seketika Upi duduk tegak mendengarnya. "Oh?" Gumam Amu.

[YN] bangun dari duduknya dan berjalan keluar. "Oh, Enzo toh. Ada apa?" Tanya [YN] berdiri di depan kelas.

"Ini aku dapat bros kupu-kupu, punya kamu, 'kan?" [YN] menatap kearah bros dan langsung mengangguk semangat. "Waaa, aku kira udah hilang. Makasih ya Enzo udah dapetin kembali." Ucap [YN] sambil tersenyum.

Enzo tersenyum kecil sebelum akhirnya pamit. "Bay-bay. Makasih banyak ya!" Serunya sambil melambai.

"Masama." Balas Enzo memberikan jempol.

‘Yosh, semangat!’ Batin [YN].

Tuk!

Ctak!

"Ouch!" Ringis [YN] saat dia merasakan seseorang melempari sesuatu ke kepalanya.

"Ah siapa sih?! Sakit tauk!!! Gak liat orang lagi senang apa!" Serunya menoleh ke belakang.

Ctak!

Satu kelereng mendarat di wajahnya dan tertinggal di hidungnya. "A─?!"

Dirinya terkejut saat tiba-tiba dia mendapat Kiki berada tepat di hadapannya sambil senyum menatapnya dalam.

‘...... Uh, serem..’batinnya.

"Mundur alon-alon." Ujarnya setelah itu mengeluarkan kelereng itu dari hidungnya.

"Ngapain sih? Mundur! Jaga jarak!" Tegasnya, dia sudah mengeluarkan pisaunya dan menyiapkannya di balik tubuhnya.

"Ahahahaha sorry-sorry. Aku cuma memastikan sesuatu." Ujar Kiki.

"Hah? Mastiin apa?" Tanya [YN].

"Mastiin siapa yang kamu suka." Jawab Kiki.

"Creppy tau!" Ucap [YN] setelah itu menjauh dari sana.

Upi yang lagi nonton di belakang mengepalkan tangannya.

"Mantab, kapalku berlayar."

WEE!! x Readers √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang