EPISODE 33

60 6 0
                                    

[AUTHOR POV]

"Selamat pagi Kak Umami, mau bakpau ngga?" Sapa [YN] sembari menyodorkan bakpaunya.

"???" Kak Umami diam menatap bakpau di tangan [YN].

"Waw bakpia." Sahut Kak Mahesa dari belakang Kak Umami.

"Ini bakpau la kak."

"Ini aman nggak kalo dimakan? Nanti kayak brownis kamu sama Amu yang waktu itu lagi. Bisa-bisa nanti ke isekai lagi." Tanya Kak Mahesa menunjuk bakpaunya.

"Kwkwkwk, aman kak, ini bukan buatanku kok." Jawab [YN].

"Kamu sedang berusaha nyogok ya?" Tanya Kak Umami menatapnya dengan senyum lembut tapi beda arti. [YN] sweatdroop. "Astaghfirullah Kak Umami. Mana mungkin seorang [YN] yang baik hati, tidak sombong, dan tidak rajin menabung ini punya niat seperti itu. Aku hanya ingin berbagi bakpaw." Ucapnya penuh drama.

Sedangkan dibelakangnya terlihat Upi sedang mendekati Enzo yang masih menatap kearah [YN] sedangkan Amu sudah mendekat kearah [YN] untuk menyapanya.

"Gud mornyingggg!" Serunya menepuk pundak [YN].

"Mornyingg too~" Balas [YN].

Kak Mahesa menunjuk kearahnya sambil tertawa cekikikan.

"Mana ada orang baik ngaku dirinya baik." Ujarnya.

"Wkwkwk, ada aku barusan." [YN] ikut tertawa.

Amu mengambil satu bakpau dari [YN] setelah itu memakannya. "Um~ enak. kak Umami mau?" Tanyanya Amu.

"Makasih Amu, [YN], tapi nggak dulu ya." Kak Umami men-pat-pat kepala duo cebol.

"Oky."

Di pat-pat, keduanya langsung kalem.

Sedangkan di belakang Upi masih berbicara dengan Enzo.

"Hei, kok kalian bisa ke sekolah bareng sih? Janjian ya?" Tanya Upi menyenggol-nyeggol lengan Enzo sambil tersenyum menggoda.

"Nggak, kebetulan aja kok." Jawab Enzo.

"Ooh, kebetulan─"

"Emangnya kenapa?" Tanya Enzo.

"Kamu suka [YN], ya?" Tanya Upi dengan senyum memicing nya menunjuk Enzo.

"Diam."

"Lho, beneran suka?!"

.

.

.

.

Sesampainya di kelas [YN] sudah membagikan bakpaunya kepada teman-teman sekelasnya.

"Vanilla, kalau mau bakpau ambil aja ya." Ujarnya ke Vanilla yang baru saja masuk kelas.

"Oh dari siapa?"

"Yo ndk tau."

‘Saatnya ritual pagi.’ [YN] membuka lebar pintu kelas ingin keluar.

"Oh Kiki, hai." Sapa [YN] kaget.

‘Hampir aja nabrak.’batinnya.

[YN] berlalu ke sisi kiri Kiki tapi Kiki mengikutinya.

"Misi Ki mau lewat." Ucapnya.

Dia ke kanan, Kiki juga masih mengikutinya ke arah kanan.

"Hehe." perempatan imajiner timbul di kepala [YN].

"INI ORANG KENAPA SIH?!!"

WUSH

SWUSH

WEE!! x Readers √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang