Chapter 1

672 58 8
                                    

Selamat membaca





Jangan lupa untuk di vote!!




~~~~~~~

Suara riuh akan banyaknya orang dari balik ruangan terdengar begitu jelas ditelinganya, termasuk suara suara kamera yang menangkap bidikan serta kilatan putih itu mampu dirasa. Seiring dengan deguban jantung yang sedari tadi terus berdetak tidak normal dengan keras membuat udara yang dia hirup pun ikut terganggu.

Haruno Sakura menatap pantulan dirinya didepan cermin besar, melihat bagaimana berkelasnya baju yang dia pakai saat ini tentu membuat siapa saja bisa menilai berapa nominal harga pasaran yang mungkin dijual. Rambut yang diikat membuat ia tampak lebih dewasa.

Dirinya tak menyangka jika dua diantara tiga keinginannya dalam hidup sudah terpenuhi. Yang pertama tentu menjadi seorang model terkenal diseluruh dunia, itu adalah impian terbesar dalam dirinya yang bahkan ia pun tak menyangka sekarang dia telah mencapainya.

Yang kedua adalah saat ini, ketika dia menjadi model dari desainer terkenal, membayangkan memakai pakaian yang dijahit langsung oleh desainer yang ia kagumi adalah suatu hal pencapaian yang ia inginkan. dan terakhir adalah menikah dengan pria yang dicintainya dengan menggunakan pakaian langsung dari desainer tersebut. Oke yang ketiga tidak tau kapan akan terjadi dan dia belum memikirkannya.

Untuk sesaat ia ingin menikmati saat saat ini, rasa gugup yang mengalir dalam dadanya dan rasa dingin di tubuhnya adalah hal yang menyenangkan. Rambut yang diikat tinggi menampilkan leher jenjang ditubuhnya, rambut soft pink adalah suatu kebanggaan didirinya.

Tap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tap



Tepukan dibahu Sakura mengalihkan atensinya, Sakura menengok kebelakang dan dia dapat melihat pria tampan tengah tersenyum lebar. Satu satunya sahabat yang dia miliki, tak ada yang lain. Yah sekalian sebagai manager di pekerjaan model.

"Sudah siap?"

"Ya" jawab Sakura mantab, dia dengan tenang keluar dari balik ruangan dan melangkah kearah balik podium Catwalk.

"Lakukan yang terbaik Sakura, aku tau kau bisa" pria itu mengelus pucuk kepalanya, helusan lembut itu memberikan rasa percaya diri entah dari mana.

"Terima kasih River"
.
.
.
.
.
Acara malam itu berjalan sukses, Boutique Leu Toully berhasil dibuka untuk cabang ke lima di Paris, sudah tak terhitung banyaknya pelanggan dari kalangan atas selebritis maupun non selebritis. Tentu salah satu pelanggan setia ya dirinya sendiri, sebagai seorang model.

Saat ini dia tengah bersiap pulang, acara telah selesai sejam yang lalu. Sakura memainkan ponselnya sembari menunggu kedatangan River. Mata emeraldnya tampak berat sekarang, terbukti ada beberapa kali Sakura mengucek matanya berharap dapat segar kembali. kemana sih pria itu? kenapa lama sekali?.

Where Am I? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang