Chapter 8

225 35 6
                                    

Selamat membaca
.
.
.
.
.
Jangan lupa di vote!!!
.
.
.
.
.

~~~~~~

"Ini apartemen mu, kalau tak cocok, ya kau tak punya pilihan" Shisui membuka pintu apartemen sederhana, berjalan lebih dulu kemudian disusul oleh Sakura dibelakangnya.

Sakura menatap apartemen miliknya, sangat jauh berbeda dengan miliknya di dunia modern, bahkan ini tidak sampai setengahnya.

Sakura menggigit bibirnya, ingin memprotes namun tertahan oleh kesadaran bahwa dia disini hanya menumpang, syukur mereka masih mau membantu bukan nya membuangnya.

"Itu kopermu kan" Shisui menunjuk kearah koper pink pucat disudut ruangan.

"Iya!!" girang Sakura segera menuju kesana, berjongkok membuka koper itu untuk melihat barang barangnya.

Tak ada yang kurang sekalipun.

Tangan ramping nya segera mengambil ponsel yang terdapat di jaring jaring koper, berusaha menekan tombol power, namun ponsel itu tak kunjung menyala.

"Untuk barang itu, kami menemukan nya sudah tenggelam didasar sungai, tapi kami tetap membawanya karena berpikir itu penting" Shisui ikut berjongkok disamping Sakura, membantu mengeluarkan barang barangnya untuk disusun kedalam meja dan lemari.

"Bagaimana ini? semua file penting ada disini" panik Sakura.

"Memangnya itu apa?" tanya Shisui.

Sakura mengalihkan pandangan kearah pemuda disampingnya, dia lupa jika disini mungkin saja tak ada smartphone.

"Ini ponsel, biasa kami gunakan untuk berkomunikasi. Jika kalian saat ini menggunakan surat kami menggunakan ini. Bahkan jarak jauh seperti diluar negara tetap bisa berkomunikasi" Sakura berucap bangga, memamerkan barang persegi kehadapan Shisui.

"Tapi itu tak bisa digunakan lagi kan?".

"Kau benar" Sakura tersenyum sedih, namun sedetik kemudian tersenyum senang.

"Tak masalah, toh aku tak disini selamanya kan. Jika aku sudah bisa pulang aku akan memperbaikinya" Sakura menaruh ponsel itu kedalam laci.

Wajah Shisui seketika memerah saat melihat pakaian dalam milik Sakura terpampang dihadapannya, dengan segera Shisui berdiri dan mengalihkan pandangannya kearah lain.

Sakura menatap kearah Shisui, apa yang membuat pemuda itu bersikap aneh?.

"Sudah semua ku keluarkan, sisanya kau saja" Shisui berjalan kearah jendela, melihat langit malam konoha.

Mata Sakura berpindah kearah koper, sekarang dia tau apa yang membuat Shisui salah tingkah, pakaian dalam miliknya.

"Hanya karena itu? kau sampai bersikap malu?" ucap Sakura tak percaya.

Bagi Sakura itu hal yang biasa dan tidak memalukan, dia sudah sering kepantai hanya mengenakan bikini, atau melakukan pemotretan dengan pakaian seksi salah satunya ya lingerie dengan pakaian dalam.

"Diam! harusnya kau malu tau" tegur Shisui masih tak mau menatap Sakura.

Pria itu masih salah tingkah.

Where Am I? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang