Chapter 5

215 32 5
                                    

Selamat membaca
.
.
.
.
.
Jangan lupa di vote!
.
.
.
.
.

~~~~~~~

Shisui dan Kakashi baru saja menyelesaikan misi seminggunya, jika bersama Kakashi pasti mereka menyelesaikan misi lebih cepat daripada tanggal yang sudah ditentukan. Seperti sekarang, masuk hari ke empat tetapi misi sudah selesai, mau tidak mau mereka berdua kembali ke desa konoha, tanpa adanya waktu bersantai.

"Kau terlalu terburu buru Kakashi" desah frustasi Shisui.

"Aa...bukan kah ini menyenangkan?" tanya Kakashi dengan tersenyum.

Alis Shisui mengkerut, menyenangkan dari mananya? dia seperti robot yang dipaksa untuk melakukan semuanya lebih cepat, itu sangat menyiksa.

"Seleramu buruk" cibir Shisui.

"Menerima misi dan mengumpulkan uang itu ide bagus, terlebih jika kau sudah punya kekasih" jelas Kakashi.

"Apa hubungan nya?" elak Shisui.

"Tentu saja ada! kau butuh uang untuk memulai sebuah keluarga".

"Kau ingin menikah?" tanya Shisui syok.

"Yah mungkin, tapi setelah itu bisa saja Itachi, nah setelah Itac-".

"Sudah tak perlu dibahas" elak Shisui lebih dulu.

"Ck kau terlalu banyak menolak wanita".

Topik yang sangat dihindari oleh Shisui, sampai sampai jika baru saja membahas hal itu Shisui merasa akan mual.

Kedua Anbu itu tengah melompati setiap dahan pohon dengan cepat, menuju kekantor Hokage untuk melaporkan misi mereka.

Namun saat setengah dari perjalanan, kedua mata hitam itu melihat burung pengantar surat dari Konoha sedang terbang diatas udara, Takamaru.

Sepertinya ada hal penting yang ingin disampaikan Hokage.

Kakashi menghentikan langkahnya begitupun oleh Shisui disampingnya. perlahan burung itu berputar dan turun, hinggap dipergelangan tangan Kakashi sebagai penyangga.

Dengan tangan lain nya, Kakashi membuka gulungan kertas di kaki burung tersebut. Shisui hanya diam memperhatikan, menunggu informasi yang akan diberikan rekan nya.

"Sepertinya ini bukan untuk ku" ucap Kakashi menyerahkan selembar kertas pada Shisui.

"Eh? untuk ku?" tunjuk Shisui pada dirinya sendiri.

Dengan penasaran ia buka lembar kertas dan membacanya secara perlahan, matanya seketika melebar saat telah membaca bagian baris terakhir.

"Astaga ini akan merepotkan" desah Shisui.

"Kau urus masalahmu, duluan saja kedesa aku akan menyusul" saran Kakashi menepuk bahu Shisui.

"Wakatta" angguk Shisui.

Shisui menggunakan jurus teleporternya untuk segera sampai dengan cepat di rumah sakit konoha, tak butuh waktu lama dia sudah berada di depan gerbang gedung berwarna putih.

Jurus teleporternya sangatlah membantu, tak heran jika ia mendapatkan julukan Shunshin no Shisui dari konoha, atau lebih tepatnya Shisui sang teleporter.

Dengan tergesa gesa dia berlari keruangan yang dituju, bahkan dari jarak yang lumayan jauh telinganya dapat mendengar keributan dari arah ujung lorong.

Langkah nya terhenti saat melihat Mui yang berlari keluar ruangan.

"Mui-san? ada apa?" tanya Shisui panik.

Where Am I? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang