Setelah Eric membawa nio ke dalam rumah sakit ia segera menghubungi keluarganya
Dan tentu saja keluarga besar Amethysta khawatir mendengar ada penyerangan dari musuh Damian dan bergegas menuju rumah sakit dimana Eric dan nio berada
Setelah mengabari keluarga nya Eric langsung menuju ruangan dimana nio di rawat dan duduk di sebelah tempat tidur rumah sakit (namanya apa dah?brangkar?gw takut salah jadi make tempat tidur rumah sakit aja😃)
"Maaf"satu kata itu lolos begitu saja dari mulut Eric
Eric menggenggam tangan mungil nio yang terpasang infus (gw bingung,yang luka kan leher trus kenapa tangan yang di kasih obat?)
Eric menundukkan kepalanya merasa bersalah karena melibatkan nio ke dalam masalah ayahnya
Dan juga Eric entah kenapa marah kepada sang ayah(Damian) karena memiliki banyak musuh jadi nio ikut terlibat (loh?kok nyalahin bapak,kan Lo sendiri yang gk becus jaga MC anying)
Pintu ruangan tersebut terbuka dan menampilkan Aretha dengan wajah khawatir
Aretha pun bergegas menghampiri nio yang pingsan(ni anak simulasi mati kek nya🗿)
"Kenapa ini bisa terjadi boy?"tanya Aretha kepada Eric yang masih menundukkan kepalanya
"Semuanya salah Daddy"Celetuk Eric membuat Aretha sedikit bingung
"Apa maksudmu?"tanya Aretha kepada Eric
"Kenapa Daddy harus memiliki banyak musuh,coba saja Daddy tidak memimpin mafia pasti hidup kita tenteram"ujar Eric sembari meremas pelan tangan nio
"Shh"nio meringis dan perlahan membuka matanya
Aretha pun menoleh menatap nio dengan wajah bersyukur sekaligus khawatir dah segera memeluk nio
"Ada yang sakit sayang?"tanya Aretha sembari mengelus kepala nio dengan lembut
"Em,Abang lepasin tangan nio"ucap nio membuat Eric tersadar telah menyakiti kesayangannya
"Ah!maaf sayang Abang tidak sengaja"ucap Eric sembari melonggarkan genggamannya dari tangan nio
Nio menatap sekeliling dengan bingung
"Kenapa kita berada di rumah sakit?"tanya nio seolah lupa kejadian saat sebelum dirinya tidur(cosplay mayat)
"U-uh,itu tadi mobil yang Abang Kendarai tidak sengaja nabrak terus nio kena ranting"bohong Eric karena tidak ingin nio ketakutan
(Kalo ngga jago ngibul jangan ngibul) gumam Sumbul sembari menatap datar Eric
"Oh? begitu yaa"ucap nio percaya saja dengan ucapan Eric
Aretha yang mendengar bualan Eric untuk membodohi nio pun terkekeh kecil
"Kalau begitu ayo pulang!nio udah gk sabar pengen sekolah besok!"ucap nio membuat Aretha dan Eric saling menatap
"Baiklah ayo"ujar Aretha dan tentu saja mendapatkan tatapan tak terima dari Eric
"Tapi mom-"ucapan Eric terpotong kala mendapatkan tatapan tajam dari Aretha
Eric pun kembali menutup mulutnya dan Aretha pun menggendong nio menuju mobil (btw udah bayar rumah sakit y)
Saat sampai di parkiran nio sedikit kagum dengan mobil yang di kendarai oleh mommy nya
"Mommy yang ngendarain ini?"tanya nio polos
"Tidak sayang, mommy di antar supir"jawab Aretha sembari tersenyum dan masuk ke mobil itu
"Mom,Abang Eric ngga ikut?"tanya nio saat sudah berada di mobil
"Abang Eric masih memiliki beberapa urusan yang harus di selesaikan,nanti malam juga dia pulang"jelas Aretha mendapatkan anggukan dari nio
Mobil itu melaju dengan kecepatan rata-rata serta diikuti beberapa mobil dibelakangnya
'kenapa mereka ingikutin?mereka mau nyopet ya?'tanya batin nio di luar nalar
"Mereka bodyguard yang menjaga mommy sayang"jelas Aretha saat melihat pandangan penasaran dari mata nio
"Ohh"nio berohh ria
-----------------------------------------------------------
Sorry kalo pendek, soalnya tangan gw lagi sakit dan ngga bisa fokus ngetikMungkin novel sebelah ngga bakal up hari ini,tapi aku usahain nanti doubel up kalo tangan gw mendingan
Gw sebenernya pengen bikin agak panjang chapter ini,cuman tangan gw sakit banget sampe mau nangis :(
Btw makasih yang udah support,sayang kalen banyak-banyak 💞💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Cute Boy [BL]
Подростковая литератураWARNING⁉️:YANG HOMOPHOBIA MOHON MENJAUH,DAN FISUAL NOVEL INI MENGGUNAKAN ANIME BUKAN FOTO ORANG ASLI KARENA KURANG NYAMAN,KALO KALIAN NGGA SUKA SILAKAN PERGI,SAYA TIDAK MEMAKSA UNTUK MEMBACA! JANGAN COPY!! DESKRIPS:seorang bocah polos(?) bernama ars...