1. Beginning Of The Meeting

37 10 2
                                    

"Aduh..... kalo jalan liat-liat dong!." Gerutu Anthea sambil memijit kakinya.

"Kok lo malah nyalahin gue?." Tanya cowok itu tak merasa bersalah.

"Lo nabrak gue barusan." Jawab Anthea kesal.

Tetapi cowok aneh itu tak menggubris Anthea dan langsung pergi dari tempat Anthea jatuh.

"Ngeselin banget tuh cowok, siapa sih dia?." Batin Anthea sambil bangkit dari tempat ia jatuh.

Dan Anthea langsung berjalan menuju ke kelas nya.Disepanjang ia berjalan menuju kelas, Anthea masih merasa sangat kesal karena kaki nya yang terluka gara-gara cowok tadi.

"gue masih bisa latihan dance nanti ga ya kalo kaki gue sakit gini." Batinnya.

Setelah Anthea sampai di kelas nya, ia langsung duduk di tempat duduk nya, disamping Anthea sudah ada Flora yang sedang asyik bermain game diponsel nya. Setelah beberapa detik Anthea duduk, Flora pun menyadari keberadaannya.

"Tumben lo baru nyampe? biasanya gue belum dateng lo udah disini duluan." Celetuk Flora.

"Gue tadi abis jatoh gara-gara cowok aneh tadi." Jawab Anthea kesal.

"Cowok aneh? siapa, The?." Sahut Flora yang penasaran.

"Ya mana gue tau, gue aja ga kenal." Jawab Anthea dengan dsedikit kesal.

Bel masuk sudah berbunyi tanda-tanda guru segera masuk ke kelas untuk mengajar.

Sekarang adalah pelajaran Bahasa Indonesia yang di ajar oleh bu Tatik.Bu Tatik terkenal sangat galak, bahkan ketika murid melakukan kesalahan kecil dia akan diberi hukuman oleh Bu Tatik.

"Silahkan kumpulkan pr kalian diatas meja saya!." Ucap Bu Tatik setengah berteriak.

"Thea!!, lo udah ngerjain pr nya Bu Tatik belum?." Tanya Flora panik.

"Ya udah lah, pake nanya lo ah,minggir gue mau ngumpulin." Kata Anthea.

"Ihh Thea bentar liat punya lo dulu, bentar aja tinggal dikit ini ntar gue kena hukum lagi sama si Bu Tatik itu." Kata Flora sambil mengedipkan matanya super cepat.

"hadeh lo tuh tinggal dikit kenapa ga di selesaiin sekalian kemaren?, yaudah nih cepetan." Kata Anthea sambil memberikan bukunya.

"hehe gue tuh mau liat google ehh keterusan scroll tiktok sampe lupa, btw makasi yaa Anthea cantikk" Goda Flora sambil mengedipkan sebelah matanya.

"hmm cepetan." Sahut Anthea cuek.

Bel istirahat pun akhirnya berbunyi, semua murid langsung berhamburan menuju ke kantin seperti zombie kelaparan.

"Kantin yok guys!." Ajak Giselle dengan semangat empatlima.

"Gas.... kalo lo The,ikut ga?." Kata Flora.

"Gue ikut deh." Jawab Anthea

"Tumben banget lo mau, biasanya harus dipaksa dulu baru ikut." Sindir Nasya.

"Ya gue laper lah, banyak nanya lo Sya." Jawab Anthea.

Mereka ber 4 pun menuju ke kantin, sesampainya dikantin, Anthea melihat seseorang yang ga asing dimatanya.

"Ehh, bentar itukan cowok ngeselin tadi pagi." Batin Anthea.

"Lo liatin apa si The sampe kaya gitu?." Kata Giselle sambil menepuk pundak Anthea.

"Lo kenal cowok yang duduk di situ ga?." Anthea menunjuk ke arah yang dimaksudnya.

"Ohh itu Gibran, kenapa? lo suka?." Jawab Giselle.

"Cieeeee Antheaaa ihirrrrrr." Sahut Flora menggoda Anthea.

"Dih amit-amit suka cowok kek gitu,gue nanya karna tadi pagi dia yang nabrak gue." Jelas Anthea sambil memutarkan kedua bola matanya.

"Owalah, kirain lo suka" Sambung Nasya.

"amit-amit jiabang bayik gue suka sama dia." Jawab Anthea jijik.

Gibran yang merasa dari tadi diperhatikan oleh Anthea dan temannya, ia pun memutuskan untuk menghampiri Anthea.

"Lo yang tadi pagi kan?, salam kenal ya gue Gibran, btw maaf tadi gue nabrak lo dan gue langsung kabur, gue lagi buru-buru soalnya." Ucap Gibran sambil mengulurkan tangannya.

"Hmm, gue ke kelas duluan." Jawab Anthea tanpa membalas uluran tangan Gibran, ia langsung meninggalkan Gibran dan teman-temannya.

"Temen lo kenapa gitu?." Tanya Gibran kepada Nasya.

"Emang gitu dia orangnya maklumin aja ya." Jawab Nasya sambil tersenyum.

Hari ini Anthea ada ekskul dance, tetapi karena kakinya yang sedang sakit jadi dia izin untuk tidak ikut ekskul sementara. Setelah bell pulang berbunyi, Anthea dan teman-temannya menuju ke halte.

"Anthea, lo kenapa langsung pergi tadi?." Tanya Giselle penasaran.

"Kesel gue sama tuh cowok." Jawab Anthea.

"Hadeh,sekarang kesel awas lama-lama naksir lohh." Giselle menyenggol lengan mungil Anthea dengan sengaja.

"Ga akan, ga sudi gue suka cowok kek gitu." Jawab Anthea sambil memutarkan kedua bola matanya.

"Ok deh, siap sipaling ga sudi." Sindir Flora.

Tiba-tiba, seorang cowok sambil membawa motor ninja hitam berhenti tepat didepan Anthea dan temannya. Setelah helm nya dibuka ternyata sosok itu adalah Gibran yang berniat untuk mengantarkan Anthea pulang.

"Ayo pulang sama gue." Ajak Gibran tanpa menoleh ke arah Anthea.

"Buat apa pulang sama lo?." Jawab Anthea.

"Buat tanda gue minta maaf soal tadi pagi, cepetan naik atau gue seret." Paksa Gibran.

"Dih ogah, lo siapa anjir maksa-maksa, kenal aja engga, cihh." Tolak Anthea.

"Ehh Anthea, udah ada bus arah rumah gue nih,kita pulang duluan ya, lo gapapa kan sendiri, ehh ga sendiri deng, kan ada Gibran, kita pulang duluan The." Pamit Giselle sambil mengedipkan sebelah matanya yang cantik.

"Lahh....." Ucapan Anthea terpotong oleh Gibran.

"Gimana? temen lo pada balik, yakin ga mau pulang sama gue? lo ga takut apa kalo nanti ga ada bus lewat lagi, udah sore soalnya."Goda Gibran.

"Lo gausa nakutin lah, yaudah deh gue ikut lo,awas kalo lo mau modus."Jawan Anthea terpaksa karena takut.

"Dih, pd banget lo, udah cepet naik keburu malem." Sambung gibran sambil melihat jam yang melingkar di tangannya.

Anthea mendekati motor Gibran yang besar itu, dan mencoba untuk naik ke jok belakang tetapi ia kesusahan.

"Bisa naik ga si?." Tanya Gibran gak sabaran.

"Motor lo ketinggian." Jawab Anthea singkat.

"pegang pundak gue biar bisa naik." Kata Gibran.

"Dih mau modus lo?." Jawab Anthea tidak suka.

"Siapa juga yang mau modus, lo mau naik ga?." Kata Gibran sambil melirik spionnya.

Anthea yang tidak mau lebih lama bersama Gibran akhirnya menuruti perkataan Gibran dengan terpaksa.

Disepanjang perjalanan pulang, Anthea dan Gibran saling diam-diaman. Dan akhirnya Gibran memulai obrolan dengan menanyakan arah rumah Anthea.

"Rumah lo lewat mana?." Tanya Gibran.

"Tinggal lurus aja, nanti ada perempatan belok kanan." Jawab Anthea.

Setelah sampai depan rumah Anthea, ada suara mobil terdengar dari belakang dan ternyata itu mobil Kinan mamanya Anthea. Setelah kinan memarkirkan mobilnya digarasi ia pun berjalan menuju ke Anthea.

"Loh tumben baru pulang jam segini, nak ganteng ini pacar kamu ya?." Kata Kinan yang menggoda sang anak nya dan melihat ke Gibran.

RANTHEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang