2. Trapped?

18 9 0
                                    

"Tadi ga ada bus lewat ma, soal cowok ini, bukan pacarku, lo pulang sama keburu malem."Jawab Anthea sambil menatap ke arah Gibran tajam.

"Ga boleh gitu The, ayo nak Gibran masuk dulu."Ucap Kinan sambil tersenyum.

"Ehhh....ga usah repot-repot tan, saya pulang dulu keburu malem juga heh, permisi."Gibran menolak ajakan Kinan dan pamit untuk pulang.

"Owalah, hati-hati nak Gibran, lain kali mampir ya."Kata Kinan.

"Siap tan."Balas Gibran sambil menyalakan mesin motor, dan melajukan motor ninja nya.

Sesampainya Gibran di tempat ia dan teman-temannya nongkrong.

"Ehh...pak bos uda dateng, gimana cewek yang tadi?."Celetuk Udin sambil menyenggol lengan Gibran.

"Maksud lo?."Jawab Gibran heran.

"Gua sama yang lain tadi liat lu bareng cewek, pasti lu mau jadi playboy lagi kan."Ucap Udin ceplas ceplos.

"Sok tau deh lo, gue cuma mau nganterin doang sebagai tanda perminta maaf-an."Jelas Gibran.

"Ehh, tapi bos, lo ga ada niatan ngedeketin cewek itu? menurut gue kalian berdua cocok."Celetuk Dave yang baru muncul dari belakang.

Gibran hanya diam sambil menyeruput secangkir minuman yang barusan ia tuangkan.

Disisi lain Anthea yang baru selesai mengerjakan pekerjaan rumahnya, dah langsung berbaring ke kasur yang sedari tadi memanggil nya.Beberapa menit ia merebahkan diri ke kasur, ada seseorang yang sedang mengetuk pintu kamarnya, Anthea yang merasa terganggu akhirnya langsung bangkit dari kasur dan segera berjalan untuk membukakan pintu.

"Dek, laptop lo nganggur ga? gue pinjem dong mau buat skripsi nih, punya gue tadi kesenggol hehe."Kata Alora.

"Ada-ada aja lo si kak, tuh dimeja ambil aja, Thea lanjut tidur, nanti pintunya tutupin ya kak."Jawab Anthea menujuk ke meja dan menuju kasurnya.

"Siap, good night adek gue yang cantik."Kata Alora sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Tumben banget kak, good night too."Sambung Anthea.

Alora segera mengambil laptop yang ada di meja belajar Anthea, dan segera menutup pintu kamar.

Matahari yang bersinar menembus jendela kamar membuat Anthea terbangun dari tidurnya, dan ia langsung membersihkan kasurnya dan segera berjalan menuju kamar mandi.Setelah selesai mandi Anthea menggunakan seragamnya dengan rapi dan langsung turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi Thea, sini duduk sarapan dulu sayang."Kata Ferdi papanya Anthea.

"Pagi juga pa."Jawab Anthea lalu duduk di kursi makan nya.

"Kakakmu mana The?."Tanya Kinan.

"Kayaknya kecapean karna tadi malam bikin skripsi deh ma."Jawab Anthea.

"Abis sarapan coba deh bangunin kakakmu."Perintah Ferdi.

"Siap pa."Balas Anthea.

Setelah selesai sarapan, Anthea langsung membereskan piring dan langsung menuju lantai atas ke kamar kakaknya.

"tok-tok-tok" suara ketukan pintu.

"Kak, ayo bangun disuruh papa sama mama."Ucap Anthea setengah berteriak.

Alora yang terkejut mendengar suara teriakan dari balik pintunya pun langsung segera bangkit dari kasurnya dan segera membuka pintu.

"Dih baru bangun lo kebo, udah sana mandi dulu terus langsung ke bawah sarapan, ntar gue bilangin ke mama kalo lo masih mandi."Kata Anthea setelah pintu kamar Alora terbuka dan menampakan sosok kakaknya itu.

"Hmm."Jawab Alora singkat karena ia masih sangat ngantuk.

Alora kembali duduk di kasurnya yang empuk untuk mengumpulkan nyawa, setelah itu ia langsung bergegas menuju kamar mandi.

"Ma, Thea berangkat dulu ya."Ucap Anthea sambil mencium tangan kedua orang tuanya.

"Hati-hati sayang, jangan pulang terlalu sore."Ucap Kinan.

"Bye ma-pa."Anthea menuju keluar sambil melambaikan tangan nya ke arah orang tuanya.

Sesampainya Anthea di sekolah, Anthea langsung mengeluarkan buku novel yang ia bawa dari rumah.Dan tiba tiba Flora datang dan duduk disebelah Anthea.

"Cieeee..... yang kemaren abis pulang bareng cowok ihirrrrr, btw gimana perasaan lo, The?."Celetuk Flora sambil tersenyum memperlihatkan giginya yang rapi.

"Dih apaansih lo dateng-dateng uda ngeselin."Jawab Anthea sambil memutar kedua bola matanya, dan lanjut membaca novelnya.

"Bilang aja lo salting kan, cieeeee Theaa uhuyyyy."Flora yang tak mau kalah lanjut menggoda Anthea.

"B aja, ngapain si lo sewot amat, diem deh."Anthea mendegus kesal.

"Iya-iya ah, becanda doang, galak amat si."Kata Flora sambil mengerucutkan bibirnya.

Tiba-tiba bell pun berbunyi.Pak Heri yang mengajar jam pertama di kelas Anthea yang tidak muncul-muncul sedari tadi, akhirnya seisi kelas sangat ramai dan ada yang ke kantin.Dan tiba-tiba ada segerombolan cewek ter populer disekolahnya yang masuk ke kelas dan menuju meja Anthea.

"Anthea ya? disuruh bu Gina ke nganterin ini ke gudang."Ucap salah satu cewek terpopuler itu sambil mengulurkan sebuah kotak ke meja Anthea.

"Baik kak."Jawab Anthea.

"Oh iya lo sendiri aja ya."Sambung cewek itu.

"Iya kak, siap."Anthea yang menurut pun langsung memasukan buku-buku yang ketindihan kotak tadi.

"Ehh Thea, lo ga curiga apa sama kakak tadi?."Flora menyelidiki.

"Ga lah, dia kan bilang kalo disuruh bu Gina, udah ya Flo gue mau pergi dulu."Jawab Anthea santai.

Lalu ia langsung membawa kotak itu dan keluar dari kelas menuju ke gudang, sesampainya didepan pintu gudang, Anthea langsung membuka pintu dan memasuki gudang yang lumayan gelap itu, tetapi Anthea merasa sangat tidak enak.

"Thea Thea, bodoh banget si lo, wkwk."Ucap seseorang cewek dari belakang punggu Anthea.

Cewek itu langsung menarik pergelangan tangan Anthea dan mengikatnya di kursi.

"Kak, lepasin aku."Kata Anthea memohon.

"Lepasin lo? jawab dulu pertanyaan gue bangs*d."Jawab cewek itu sambil mengelus lembut rambut Anthea.

"Jawab jujur, lo siapanya Gibran? berani-beraninya ya lo deket deket dia, lo gatau apa dia udah punya calon tunangan, yaitu gue."Kata cewek itu sambil memajukan mukanya ke muka malang Anthea.

"Aku bukan siapa-siapanya kak, suer deh, dia sendiri yang nyuruh aku bua pulang bareng dia, plis kak lepasin aku."Jawab Anthea jujur tetapi cewek itu tidak percaya.

"Halah omong kosong, jangan harap lo bisa lepas dari sini, yuk guys cabut."Ancam cewek itu, dan langsung meninggalkan Anthea didalam gudang yang gelap dan masih keadaan terikat.

Anthea yang merasa ketakutan pun meneteskan air matanyaa dan mencoba teriak meminta tolong, tetapi hasilnya nihil, tak ada seorang pun yang melewati gudang itu.Anthea yang sedari tadi menangis sampai terisak dan akhirnya ia kehilangan kendali, yaaa Anthea pun pingsan.

"Duh udah bell istirahat, Anthea lama banget, perasaan gue ga enak deh, apa gue ajak Gissele sama Nasya buat ke gudang ya."Flora pun langsung bergegas keluar menuju kelas Gissele dan Nasya.

RANTHEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang