6. Timezone Date

9 4 0
                                    

"Kok pake mobil? tumben kaga pake motor." Celetuk Anthea.

"Ya terserah gue lah, apa jangan jangan lo mau peluk gue ya pas naik motor." Goda Gibran.

"DIH NAJIS GILE GUE!." Bentak Anthea.

"Gausah ngegas kali neng, udah ayo ngapain didepan gerbang mulu, ayo masuk nona." Kata Gibran.

"Inget kata gue, n a j i s!!." Ucap Anthea.

"Iya iya udah keburu malem nih." Jawab Gibran.

Anthea dan Gibran memasuki mobil putih milik Gibran dan segera melaju keluar dari komplek Anthea.

"Emang mau kemana?." Tanya Anthea penasaran.

"Udah, nanti lo tau sendiri." Jawab Gibran.

Anthea duduk manis sambil memainkan ponselnya menunggu mereka sampai tempat tujuan. Tak lama kemudian akhirnya mereka sampai.

"Dah, ayo turun." Kata Gibran.

"Lo ngapain ngajak gue ke timezone? kaya anak kecil tau ga!." Kata Anthea setelah memperhatikan tempat yang mereka tujuin.

"Ya emang kenapa?." Jawab Gibran.

"Freak banget lo Gib." Gumam Anthea.

"Emang." Jawab Gibran bangga.

Mereka berdua turun dari mobil dan memasuki area play ground. Anthea memperhatikan semua permainan yang telah ia dan Gibran lalui dengan kagum, dia seperti berada didunia ia masa kecil.

"Liat nya gitu amat Tei." Celetuk Gibran setelah memperhatikan Anthea.

"Tei?." Jawab Anthea yang salfok sama panggilan Gibran.

"Haha iya tei lucu kan." Jawab Gibran.

"Hadeh terserah." Gumam Anthea.

Mereka berhenti didepan kasir isi ulang kartu timezone.

"Mbak isi 500k ya." Kata Gibran.

*busett 500k buat main ditimezone doang thor.

*serah Gibran lah dia kan orkay.

*mana gue tau, untung gue udah yakan :p.

*kapan ya gue dapet cowo kaya Gibran.

*tutor lah thor.

*ytta bozkuhhh.

"Udah Gib?." Tanya Anthea yang menunggu didepan permainan basket.

"Iya." Jawab Gibran sambil menggesek kartu di mesin permainan basket. Dan ia mulai mengambil bola yang disediakan.

"Ngapain bengong, ayo main, lo mau kan." Kata Gibran.

"E-ehh iya." Jawab Anthea.

Mereka berdua pun asyik melempar bola basket. Setelah selesai bermain basket, Anthea dan Gibran keliling mencari permainan lain yang ia minati, tanpa sadar ternyata sedari tadi Gibran menggandeng tangan Anthea.

"Maksud lo apa Gib." Kata Anthea yang mulai sadar karena tangan nya digandeng.

"Ehh sorry gue ga sadar." Jawab Gibran.

*ahhh Anthea Anthea, gue tebak jantung lo pasti dag dig dug serr kan.

*ehh cil jangan sotoy dehh.

*serah gue lah.

*diem deh, gue mau fokus nih lo jangan ganggu.

*yayayayaya.

"Ehhh Tei main itu yok." Kata Gibran sambil menarik tangan Anthea.

"Ihh biasa aja kali Gib, sakit tangan gue nih." Rintih Anthea.

RANTHEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang