Anthea pun mulai tertidur sampai jam pulang, jam bu Tatik jam terakhir ya man teman. Anthea dibangunkan oleh Flora yang sudah bangun lebih awal dibanding Anthea.
"Tei bangun, lo ga pulang?. " Kata Flora lembut sambil mengguncangkan badan Anthea pelan.
"Hoaaamm......udah pulang ya. " Kata Anthea dengan suara serak khas bangun tidur.
"Iya, bentar lagi pulang. " Jawab Flora.
Kringgg, suara notifikasi dari ponsel Anthea.
Anthea tak berani membuka ponselnya, ia pun tak merespon dan segera berjalan keluar mengikuti Flora.
"Thea, itu kotak isinya apaam si, coba deh buka penasaran banget gue. " Kata Flora ketika Anthea sudah berjalan tepat disampinh Flora.
"Ahh..... nanti aja Flo dirumah, nanti gue chat deh. " Jawab Anthea lalu berjalan lebih cepat dari Flora.
"Aneh banget, kenapa Thea kaya ada yang disembunyiin ya. " Batin Flora. "Ahhh.... mungkinn perasaan gue doang. " Sambungnya.
"Duakkk...., aduhhh. " Kata Anthea merasa menabrak seseorang.
Kotak yang ia bawa terjatuh, tetapi isi dari kotak itu tidak keluar, karena sipemberi menutupnya menggunakan selotip diarea tutup kotak tersebut. Lalu Anthea segera menggambil kotak itu.
"Buru buru banget Tei?. " Tanya orang didepannya, sepertinya orang itu yang telah ia tabrak barusan.
"Kaya pernah denger suaranya. " Batin Anthea, lalu dengan perlahan ia melihat ke atas, yaa benar dugaannya, orang yang ia tabrak adalah Gibran.
"Ehh, sorry Gib. " Anthea langsung berdiri dihadapan Gibran.
"Yaa, btw kenapa dari kemaren lo kaga balea chat gue. " Kata Gibran yang sepertinya sedikit kesal.
"Emang lo ada chat gue?. " Kata Anthea malah bertanya balik.
"Coba lo cek hp lo. " Suruh Gibran.
Anthea pun segera mengambil ponselnya, dan ia mengeklik aplikasi chatnya.
"Ehh... sorry gue ga liat hehe. " Kata Anthea.
Gibran pun langsung menggandeng tangan Anthea menuju ke parkiran yang lumayan sepi.
"Ehh ehh lo mau ngapain. " Kata Anthea sedikit takut.
"Gue anterin pulang lah, oh iya gue mau ngomong sesuatu sama lo, nanti malem siap siap jam 7 gue jemput. " Jawan Gibran, lalu ia menaiki motornya dan menyalakan mesin.
"Ayo naik ngapain bengong. " Kaya Gibran melirik spion nya.
"Hah..., iyaa iya. " Kata Anthea yang belum mencerna kata kata Gibran.
Anthea sangat pusing karena pesan seseorang tadi pas dikelas, sehingga otaknya tidak cepat menangkap kata kt Gibran barusan. Lalu Anthea segera naik kemotor milik Gibran. Mereka sampai didepan rumah Anthea, ketika Anthea hendak memasuki rumahnya, Gibran dengan cepat meraih tangan Anthea.
"Tei, btw kok lo kaya berubah? terus kenapa muka lo jadi pucet gini?. " Tanya Gibran yang sedari tadi tidak nyaman dengan sifat Anthea yang menjadi dingin kembali.
"Lo sakit?. " Sambungnya.
"Engga ada apa apa, gue masuk duluan ya. " Jawab Anthea, lalu ia segera masuk kedalam rumahnya.
Gibran pun bingung dengan gerak gerik Anthea. Dan ia segera berbalik untuk pulang kerumahnya. Disepanjang jalan, Gibran terus saja memikirkan Anthea, ia khawatir jika ada sesuatu yang terjadi pada Anthea.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANTHEA
Teen Fiction【introvert x ex playboy + Cinta Segitiga】 Novel ini menceritakan tentang seorang gadis remaja SMA yang sedang di fase falling in love,tetapi tanpa diketahui salah satu teman dekat nya juga suka sama cowok yang ditaksirnya. Apakah kalian penasaran la...