Yeolhan

69 17 7
                                    

- Semua cerita dan kejadian yang terdapat dalam cerita ini adalah fiksi. Cerita ini berlatar pada era tiga kerajaan (Goguryeo, Silla, Baekje) dan menggunakan karakter yang ada pada masa itu. Harap bijak dalam membaca. - bibelisme.

—•—

"Haah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haah....", Seokjin menghela nafas panjang dalam perjalanan ke kamarnya dengan langkah kaki berat setelah selesai di interogasi oleh ibunya, Lady Geumjin perihal hubungan nya dengan Irene. Tentu saja tidak ada yang dapat Seokjin sangkal mengingat Irene mengatakan bahwa mereka adalah sepasang kekasih didepan khalayak ramai.

"Tuan muda", suara panggilan yang berasal dari belakang punggung Seokjin membuat si pemilik berbalik badan, seorang pelayan wanita yang biasa melayani ibunya menghampiri Seokjin sambil menundukkan pandangannya

"Besok pagi tuan muda diminta pergi menemui biksu besar di kuil bulguksa untuk mengundang beliau dalam upacara peringatan hari kematian Raja Bopheung yang akan diadakan beberapa hari kedepan", lanjut pelayan Lady Geumjin

Seokjin mengangguk, kemudian pergi memasuki kamar nya dengan lesu. Setelah mengahadapi ibunya sekarang dia harus menghadapi wanita gila yang sedang menunggunya di kamar.

"Haahh...", helaan nafas terakhir Seokjin sebelum akhirnya membuka pintu kamar nya dan melihat sepasang mata merah itu sudah menunggu nya.

Keesokan harinya, Seokjin menunggangi kuda putih miliknya setelah mendapatkan titah Raja Jinheung untuk pergi mengundang biksu besar secara langsung di kuil bulguksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keesokan harinya, Seokjin menunggangi kuda putih miliknya setelah mendapatkan titah Raja Jinheung untuk pergi mengundang biksu besar secara langsung di kuil bulguksa. Tentu saja Irene pun ikut pergi bersama Seokjin.

"Apakah kau benar-benar tidak masalah jika harus pergi ke kuil?", tanya Seokjin memastikan

"Sudah kubilang aku akan baik-baik saja, aku ini hanya seorang penyihir bukan iblis jadi aku tidak akan terbakar hanya dengan memasuki area kuil", tegas Irene

"Baiklah, aku harus pergi memasuki kuil karena harus bertemu biksu besar dan aku mungkin akan berada disana cukup lama, jika kau tidak nyaman kau pergilah keluar lebih dulu", Irene mengangguk dan mereka pun melanjutkan perjalanan mereka ke kuil bulguksa.

[END] RED EYED WITCH - JINRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang