- Semua cerita dan kejadian yang terdapat dalam cerita ini adalah fiksi. Cerita ini berlatar pada era tiga kerajaan (Goguryeo, Silla, Baekje) dan menggunakan karakter yang ada pada masa itu. Harap bijak dalam membaca. - bibelisme.
—•—
Seokjin menghampiri Seo wol yang masih mencengkeram leher nya, mulutnya mengeluarkan darah yang membuat semua orang bergidik ngeri. Seokjin melihat kearah Irene, mencoba menggunakan telepati untuk berkomunikasi dengan wanita yang memasang wajah tanpa ekspresi itu.
"Sebenernya apa yang terjadi? apa kau yang melakukan ini?", tanya Seokjin
"Bukannya itu seru? lihat wajah memerah nya yang ke sakitan itu", Irene menyeringai
"Hentikan ini, jangan mempermainkan hidup orang lain demi kesenanganmu!"
"Ini menyenangkan, wanita yang bermulut seperti ular harus dibuat bisu"
"Kubilang hentikan!"
Irene sedikit terkejut saat Seokjin membentak nya, ia kemudian menghentikan sihirnya kepada Seo wol namun meskipun sihirnya hilang, rasa sakit yang luar biasa itu membuat Seo wol pingsan setelahnya.
"Bawa dia ke tabib, aku akan segera menyusul", ucap Seokjin kepada Mishil yang dijawab oleh anggukan cepat. Bersamaan dengan Seo wol yang dibawa ke ruangan tabib di kediaman Lady Geumjin, Seokjin menarik tangan Irene ke kamar nya.
"Sebenernya apa yang terjadi? kenapa kau melakukan hal keji itu? bukankah kau sudah berjanji untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat menarik perhatian?"
Irene melongos pergi ke tempat tidur Seokjin dan duduk diatasnya. Kaki nya menyilang dan tangannya menjadi tumpuan badan nya. Irene menatap Seokjin dalam, membuat Seokjin heran dengan apa yang ada di dalam pikiran Irene. Mereka saling menatap selama beberapa waktu tanpa sepatah kata pun, Seokjin mengerti bahwa Irene mungkin sedang meredam amarahnya dan ia tidak ingin menjadi sasaran selanjutnya setelah Seo wol.
"Dia berkata kurang ajar kepadaku", singkat Irene
"Berkata kurang ajar?"
"Dia memotong perkataan tuan nya dan membentak-ku, cih beraninya pelayan rendahan seperti dia, harusnya ku lelehkan saja kepala nya seperti besi"
Seokjin bergidik saat mendengar Irene mengatakan hal itu dengan ringan, wanita ini sesuai dengan julukan 'penyihir dari neraka' yang ia sandang. Seokjin hampir lupa karena mereka tinggal bersama selama 5 tahun ini, fakta bahwa Irene adalah penyihir tanpa belas kasih itu kembali terukir jelas dalam kepala nya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] RED EYED WITCH - JINRENE
FanfictionEven if i die, it's you. An original fanfiction by Bibelisme. Find me: • Wattpad : bibelisme • Pinterest: bibelisme • Instagram: bibelisme • Twitter: bibelisme • Youtube: bibelisme Click vote button to support me and don't forget to comment. Stor...