NEXT
-
-
TRAILER END
-
-<Mereka semua sampai pada sebuah portal, tempat dimana mereka semua pertama kali bertemu.
Iky memberikan Cristal Tulips ke Liya, lalu Liya mendekat keportal, meletakan Cristal itu dibawahnya, ia juga mengeluarkan Cristal kehidupanya, membuat portal menyala dengan sempurna."Semuanya siap, kalian bisa kembali sekarang" Liya sembari berbalik menatap mereka semua dengan senyuman manisnya
Mereka mulai maju secara perlahan, Grups Debbara benar benar berterimakasih kepada Liya entah apa yang bisa mereka bayar untuk membalas semua yang telah Liya lakukan.
Mulai dari dirinya yang melatih, Liya yang selalu setia menunggu kepulangan mereka dari Dangerous Forest bahkan sekarang Liya rela mengorbankan dirinya demi mereka bisa kembali pulang ."heyy ayolah kalian jangan memasang muka seperti ituu" goda Liya
Mendengar perkataan Liya, mereka dengan sekuat mungkin memasang senyuman, agar pengorbanan Liya tidak sia-sia.
Liya menyuruh mereka untuk segera masuk karna portal itu memiliki batas waktu.Mereka mulai mengucap salam perpisahan tak lupa berterimakasih kembali.
Satu persatu Grups Debbara mulai memasuki portal yang dimulai dengan Ken dan Raka.
Indra dan Leo yang sempat juga berpamitan dengan Neo teman barunya, disusul dengan Bara dan Iky, menyisakan Rio seorang."Wah wah tinggal pangeran Dark Cristal lagi"
ucap Liya nada menggodaRio langsung memeluk Liya, jika bisa ia ingin ikut bersamanya. Liya mengelus pelan punggung Rio, mencoba untuk menenangkannya.
"Terimakasih karena sudah datang..
tepati janjimu.. kau harus berjanjii..." ucap LiyaRio membalas dengan anggukan pelannya.
"Liyaa.. aku akan terus mengingatmu, aku tidak.. aku tidak akan pernah melupakanmu..."
tangis Rio pecah saat itu juga"sudah sudah jangan menangis lagi.." Liya mencoba menenangkan
"Cepat susul teman-teman yang lainya sebelum portal benar benar tertutup" sambung Liya yang masih memasang senyum manisnya
Rio menurut, perlahan mulai mendekat ke portal, sekali lagi ia berbalik menatap kearah Liya.
"ouh yah Rio.. aku ingin bilang bahwa aku menyukaimu.. hehe" Liya mengakui perasaanya sebelum terlambat dan juga ia ingin mengibur Rio
Rio yang mendengar perkataan Liya tersenyum puas, wanita yang ia sukai juga menyukainya, sayangnya takdir tidak memberi kesempatan untuk mereka bersama.
Rio melambaikan tangan, dengan senyumannya ia masuk kedalam portal.Cahaya portal mulai menghilang, diikuti dengan tubuh Liya yang perlahan juga ikut menghilang.
°•°•°•°•°
Setelah meleati portal, Grups Debbara muncul dititik awal, yaitu ditengah lautan, pakaian mereka yang semulanya pakaian bak pangeran kini berubah menjadi kaos putih polos dengan celana berwarna biru panjang.
Mereka berenang kepermukaan laut, terlihat langit berwarna gelap pertanda waktu masih malam. Rio melihat sekitar, mengecek apakah teman-temannya sudah berkumpul semua.
Tiba-tiba ombak yang begitu besar datang, menerjang Grups Debbara, ombak itu sebenarnya ingin membantu dengan mengantarkan mereka ketepi pantai, tapi karena ombak yang begitu deras semua Grups Debbara pingsan.
°•°•°•°•°
Waktu berselang begitu cepat, matahari mulai terlihat menyinari pantai dipagi hari.
Ken terusik dengan cahaya itu, ia lalu bangun memukul kecil kepalanya yang dimasuki banyak air laut.Ken mulai menghampiri teman-temannya yang lain, yang masih terbaring akibat ombak semalam. Satu persatu mereka mulai sadar, Grups Debbara berkumpul memeluk satu sama lain, setelah semua yang telah dilewati, hal hal menakjubkan dan menyeramkan yang mereka hadapi, akhirnya selesai.
+Waktu didunia manusia kembali berjalan, kehancuran dari alam mereka tidak akan terjadi, tetapi sebagai gantinya Alam roh menghilang, semua tentang taman tulips, Dangerous Forest, Dark Shadow menghilang.
Grups Debbara yang sudah merapihkan diri dan merapihkan barang-barang mereka, berkumpul lagi ditepi pantai, mereka membicarakan wanita baik hati cantik yang dengan suka rela membantu mereka semua.
Tak lama terdengar suara klakson mobil, itu adalah jemputan dari asisten Raka, satu persatu barang mulai dimasukan kedalam mobil, Grups Debbara sebelum pulang kembali ke rumah menyiapkan sebuah bunga Tulips yang sudah dihiasi, mereka meletakkannya ditepi pantai, bunga itu tentu saja hadiah untuk Liya.
"Ragamu memang tidak disini tapi jiwamu abadi dalam hidupku..." Rio didalam hati menyampaikan pesan itu untuk wanita hebatnya.
TAMAT
hi everyone.. terimakasih karena terus mengikuti cerita saya sampai akhir. Mau minta maaf karena cerita ini memang pertama kalinya bagi saya. Jadi tolong maklumi jika ceritanya aneh ataupun cara penulisan kurang bagus.
Goodbye and Thank you •°•
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN TULIPS
FanfictionDunia Magic yang menceritakan persahabatan sekelompok pelajar yang masuk kedalam dunia roh, mereka mencoba menarik kembali kedua sahabatnya yang telah di tarik takdir. Alam lain yang begitu berbeda dengan alam mereka, SIHIR sebagai ciri khas dari al...