PART 10 ||•

151 57 125
                                    

NEXT

>Rio mulai mengambil satu persatu ikan, ia mengambil secukupnya untuk dimakan temannya temanya. Liya yang peka Rio membutuhkan wadah, ia langsung mengambil ranting dan rumput menjalar disekitar sungai<

>Setelah semuanya dirasa sudah cukup, mereka kembali, dengan Liya yang berjalan didepan dan Rio mengikuti dari belakang<

•KEMBALI KE YANG LAIN•

>Mereka yang sudah terbangun menyadari bahwa Rio menghilang, tapi mereka tak panik karena Raka bilang tadi ia melihat Rio bersama Liya jadi dia baik baik saja<

>Mereka yang merasa bosan mulai menyusuri satu persatu ruangan disana sampai pada akhirnya mereka sampai disebuah ruangan yang penuh dengan buku, mungkin biasa disebut dengan perpustakaan<

•KEMBALI KE RIO•

>Mereka akhirnya sampai, Rio bilang ke Liya bahwa ia ingin membakar ikan, Liya mengizinkan asalkan tidak mengotori lingkunganya<

"Aku akan membakar ikan ini, mungkin disini.. hmm aku perlu bantuin" -Rio

>Rio memanggil yang lainya untuk membantu, satu persatu dari mereka mulai turun kebawah, Rio bilang akan membuat ikan panggang, jadi ia membutuhkan bantuan semuanya supaya cepat selesai<

>Mereka mulai bahu membahu membantu satu sama lain, Rio, Raka, Indra, dan Leo membuat tongkat kecil untuk gagang panggangan, sedangkan yang lainya menyiapkan api<

>Dari kejauhan, terlihat Liya yang sedang memperhatikan mereka. Satu persatu pekerjaan mereka mulai selesai, ikan yang mulai dipanggang diatas api yang menyala, harum dari ikan yang dipanggang menyebar kesekitar<

>Ikan akhirnya matang, total ada sekitar 8 ekor ikan, mereka mulai membagi dan memakan ikan yang sudah matang<

"Wahh enak" -Raka

"Hmmmm" -Leo sambil menggigit ikan yang panas

>Mereka begitu menikmati ikannya. Rio yang menyadari bahwa sedari tadi Liya memperhatikan mereka, ia lalu mengambil satu ikan tersisa dan berjalan menuju ke arah Liya. Liya yang menyadarinya langsung bersembunyi dibalik pohon<

"Heyy tidak perlu seperti itu" -Rio terkekeh kecil

"Nihh makanlah" -Rio memberikan ikan panggang

"Eh-eh tidak perlu.. kalian habiskan saja" -Liya

>Rio tidak peduli dengan ucapan Liya dan memberikannya dengan paksa. Liya juga tidak bisa melawan dan akhirnya mengambil ikan itu. Ia tidak langsung memakannya, dirinya termenung, baru pertama kalinya ia mendapatkan pemberian dari seseorang<

"Kenapa tidak dimakan?" -Rio

>Mendengar perkataan Liya ia mulai memakan ikanya, satu gigitan mendarat, lidah nya mulai merasakan daging ikan yang empuk, tanpa Liya sadari ia mulai menangis. Rio yang melihat Liya menangis panik<

"Hey hey heyy ada yang salah? Apa ikanya tidak enak" -Rio memegang pundak Liya

"Ti-tidak in-i... ini enak te-rimakasih" -Liya menghapus air matanya

>Rio melepaskan tangannya dari pundak Liya, ia seperti mengerti dan tidak mengerti apa yang terjadi pada Liya. Beberapa saat keadaan mereka canggung tapi pada akhirnya mereka berdua melanjutkan makan kembali.
Setelah semuanya selesai makan, latihan pun dimulai<

°•°•°•°•°

>Mereka semua berkumpul berjajar rapi layaknya tentara, sebelum latihan dimulai Liya memberikan mereka peralatan. Iky, Rio, dan Ken mendapat sebuah pedang. Leo dan indra mendapat sebuah panah, dan terkahir Bara, Raka, mereka berdua mendapat Buku dan sebuah botol berisi cairan<

SEVEN TULIPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang