Sinar matahari mulai menerpa wajah khaotung yang masih terlelap dalam tidurnya.
"Hoammmm,jam berapa ini?"ucap khaotung yang mulai membuka matanya. Hari ini Khao tidak ada kelas kuliah jadi ia berencana untuk berkeliling rumah ini
Tok....tok...tok....."tuan sarapan sudah siap ,apakah anda sudah bangun?"
"Sudah bi ,setelah mandi aku akan sarapan"jawab khaotubg yang malas membuka pintu karena sedang mengumpulkan nyawanya.
"Baik tuan "
................
Setelah mandi khaotung turun kebawah dengan pakaian casualnya
"CK kenapa orang itu belum berangkat bekerja si,malas sekali harus sarapan dengannya"
Jujur khaotung sangat membenci orang spesies first yang dingin dan cuek.
"Apakah kau bekerja hari ini?"tanya khaotung yang duduk didepan first.
"Libur" jawab first singkat
Khaotung pikir tidak masalah first libur karena ada banyak hal yang ingin ia bicarakan dengan first
"Eeee first ada yang ingin aku bicarakan"
First menatap khaotung dengan raut wajah yang susah diartikan.
"Katakan saja"
"Eee kenapa bisa kau jadi calon suamiku padahal kita belum pernah bertemu ,lalu kenapa kau ada dirumah ini?"
First bingung harus menjawab apa karena first jg tidak tau kenapa ia memilih khaotung untuk tinggal bersamanya dan menjadi calon istrinya.
"Apakah ayahmu tidak mengatakan apa²?"
Khaotung berfikir ,ia ingat sekali ayahnya tidak pernah membahas rumah ini bahkan membahas first,khaotung menggelengkan kepalanya
"Ayahmu punya hutang padaku lalu ia tidak bisa membayarnya ,dengan mengambil semua asetnya itu belum cukup untuk melunasi hutangnya"jelas first yang belum bisa dimengerti oleh khaotung
"Lalu apakah rumah ini juga termasuk aset ayahku yang kau ambil?"khaotung
"Ini rumahku"first
"Lalu kenapa pengacara ayah menyuruhku kesini dengan alasan warisan dari ayah?"khaotung
"Kau adalah jaminan ayahmu untukku jika dalam 2 bulan belum bisa melunasi hutangnya"
Khaotung tak habis pikir dengan ayahnya yang selalu menjerumuskannya kedalam masalahnya, kenapa ayahnya Setega ini?apa salah khaotung ,ia sudah menjadi anak yang penurut seumur hidupnya tak terasa air mata jatuh dari mata khaotung.
"Kau kenapa menangis?"tanya first yang merasa bersalah karenanya khaotubg menangis
"Kenapa ayahku jahat sekali?"hiks hiks tangis khaotung pecah sejadi jadinya
"Kau tak usah hiraukan itu ,sekarang kau ada disini dan aku tidak akan menjahatimu"ucap first sambil memeluk khaotung entah kenapa first yang biasanya dingin bisa sehangat ini.
"Ternyata kau masih cengeng seperti dulu tung²" batin first
.................
"Aduh,fir ini sakit sekali,hiks hiks"seorang anak laki2 menangis kencang karena tersandung batu saat ia berlari mengejar kucing hitam kesayangan nya
"Sini aku lihat" fir kecil yang merasa khawatir pun melihat luka Khao yang tidak terlalu parah
"Cup cup sudah tak apa ,ini akan sembuh nanti ,jangan cengeng tung"first