Ceklek
Suara pintu terbuka memunculkan Jimmy yang keluar dengan raut wajah yang tak bisa diartikan.
"Jim apakah Khao baik² saja?"first yang khawatir sendari tadi berharap Khao dan baby nya akan baik² saja.
"First Khao memanggilmu untuk mengatakan sesuatu"jawab Jimmy dengan suara gemetar.
Tanpa fikir panjang first masuk ke dalam ruangan dan melihat Khao yang terbujur lemas dengan alat bantu pernafasan dan alat lainya.
First mendekat ke arah Khao dan melihat perut Khao yang membuncit ternyata sudah rata kembali dan saat ia menengok first melihat baby-nya yang sudah bersih berada didalam tabung kaca first tersenyum saat melihat baby-nya yang nampak gemuk dan sehat.
Sungguh imut baby first dan Khao ,menurut first baby-nya mirip dengan Khao tp bibirnya persis dengannya,rasanya first ingin segera menggendong baby-nya tapi perawat bilang baby blm bisa disentuh dulu .
"Fir......aku ingin mengatakan sesuatu"Khao yang lemas mencoba untuk bisa berbicara pada first yang terlihat cemas dan linglung.
First menggenggam tangan Khao yang sangat dingin dan menurutnya pucat.
"Fir.....jaga baby kita baik² na,rawat dia dan jangan buat dia sedih"suara Khao terdengar bergetar
"Apa maksudmu sayang,kita akan menjaga baby kita bersama²"first benar2 bersusah payah mencerna perkataan Khao
"Fir.....maaf kan aku na,aku mencintaimu"tiba² alat yang berada di sebelah Khao berbunyi menandakan detak jantung Khao melemah.
"Sayang aku mencintaimu tolong jangan tinggalkan aku dan baby na"first yang menangis dan gemetar mencium kening Khao berharap Khao membuka matanya.
"First tolong keluar sebentar "Jimmy
"Jim selamatkan Khao"ucap first sendari keluar dari pintu ruangan.
.............
"Khao......aku akan menjaga baby sebaik mungkin ,tapi kau janji akan tenang disana,mungkin jiwamu sudah tiada tapi ragamu akan selalu ada untuk baby"
Kini first berada dimakam Khao, terhitung sudah 2 bulan Khao meninggalkannya dan selama itu juga first merawat baby-nya,first berusaha untuk kuat dan tegar demi bayi mungilnya .
Saat teringat akan Khao seringkali first menangis tapi saat melihat baby ,first akan menghapus airmatanya, ia yakin bisa merawat baby dengan baik,first harus terlihat baik² saja demi baby-nya.
"Kau tahu,baby kita memiliki nama yang indah ,aku menamainya RAYTHA KANAPHAN PUITRAKUL aku yakin kau akan menyukai namanya "
First berucap sambil menatap nisan yang bertuliskan nama istrinya dan beralih menatap baby-nya,first tak akan menangis sekarang,first mengumpulkan nyalinya untuk bisa tegar saat berkunjung ke makam Khao karena setelah Khao meninggal first belum berani untuk berkunjung ,hatinya sakit saat mengingat wajah indah Khao yang selalu tersenyum padanya .
"Kau tau nama baby kita ku ambil dari kata Ray yg berarti sinar/bersinar dan Tha ku ambil dari namamu thanawat jadi jika digabung maknanya Sinar thanawat/berarti dia adalah sinarmu untukku " ucap first tersenyum
"Khao aku pamit na aku akan mengunjungimu lg besok,kasian baby cuacanya sangat panas hari ini"
First mencium nisan Khao sang mengelusnya pelan membayang Surai indah milik Khao yang selalu ia belai saat tidur.
"Fir......."
Saat first akan beranjak ia terkejut ada yang memanggil namanya dan first sangat familiar dengan suara itu.first berbalik dan alangkah terkejutnya first melihat seorang pria dihadapannya .
"Fir....akhirnya aku bisa bertemu denganmu,aku merindukanmu"
First terkejut saat orang itu memeluknya dari samping dan mengelus baby Ray.
Apakah ini mimpi ,first melihat sosok khaotung ada dihadapannya wajahnya sungguh teduh seperti khaonya.
"Ah aku hanya berhalusinasi sepertinya"ucap first menggelengkan kepalanya
"Fir......ini aku khaotung ,kau tidak sedang berhalusinasi"ucap orang itu
"Khao sudah tiada,kau siapa?apakah kau melakukan operasi agar mirip dengan istriku?"tanya first yang masih bingung dengan keadaan.
"Fir...izinkan aku menjelaskan ya terlebih dahulu"
"Aku tak butuh penjelasanmu kau bukan khaotung istriku"
First pergi meninggalkan orang yg mirip dengan istrinya itu ia tak habis fikir ada orang yang mirip dengan Khao ,first yakin dia operasi supaya bisa mirip dengan Khao.first tau secara fisik memang orang itu persis dengan Khao tapi first tak mau berlarut² membayangkan bahwa itu Khao.
Saat dimobil first terus berfikir dia ini berhalusinasi/memang ada orang yang menyerupai istrinya khaotung.
Rasanya pusing membayangkan semuanya.jadi first memilih untuk menancap gas dan segera pulang karena cuaca sedang panas first takut baby-nya akan sakit.
...........
Walawe Tenenonetttt🙏🏻