"Apa yang kau lakukan firrrr,aku ingin itu"Khao
Sekarang ini first dan Khao sedang menikmati sarapannya,namun tidak seperti biasanya, mereka menikmati makanannya di taman karena first menuruti keinginan Khao.
Khao yang minta disuapi first malah dijahili olehnya dengan menarik kembali makanan yang akan disuapkan kemulut Khao. First hanya tersenyum puas karena berhasil menjahili Khao.
"Hahaha sabar sayang "first tersenyum renyah
"Emmmm masakan bibi memang yang terbaik"ucap Khao memakan makanan yg disuapkan oleh first.
"Masakanmu tetap nomor satu sayang"first
Ucapan first membuat wajah Khao memerah sekarang karena menahan malu,suaminya ini suka sekali menggodanya.
"Emmmmm"Khao
Rasanya sekarang first ingin melupakan tentang penyakit Khao melihat senyum diwajah Khao membuatnya tak tega ingin mengatakan yang sebenarnya pada Khao.
"Fir...kau ingin baby laki²/perempuan?"tanya Khao
"Apapun jenis kelaminnya aku tak masalah ,yang penting kau dan baby sehat"jawab first sambil tersenyum
"Ouhhh ,kalau aku inginnya perempuan"Khao
"Kenapa?"first
"Karena aku bisa mengucir rambutnya setiap hari dengan model berbeda dan satu lagi dia pasti akan imut sepertiku hahahaha"tawa renyah Khao yang membuat first bahagia .
Ada segores luka yang mendalam dihati first , kebahagiaan Khao ,apakah hal ini bisa ia rasakan sampai nanti?
"Fir.....kenapa kau melamun?"tanya Khao yang bingung melihat first melamun
"Ahhh tidak ada sayang,aku baru ingat besok waktunya kau check up"first
"Hah?bukankan check up kehamilan itu satu bulan sekali?"Khao
Apakah saat ini first harus mengatakannya ,tidak first tidak tega ,first tidak mau Khao tahu
"Dr.jimmy bilang kau harus check up setiap Minggu karena kau laki² harus benar² diperhatikan kehamilannya supaya saat melahirkan lancar "jelas first berbohong
"Auuu baiklah demi baby aku tidak masalah jika harus check up setiap hari"Khao
"Terimakasih na sayang "jawab first sambil mengelus perut Khao
"Aku juga berterimakasih pada suamiku yang selalu menyayangiku dan baby"Khao
"Sini peluk aku"first
Khao pun mendekatkan diri ke tubuh first lalu memeluknya dengan erat, tanpa Khao sadari air mata first jatuh dari sudut matanya bibirnya pun bergetar mencoba menahan suara tangisnya.
Saat Khao melepaskan pelukannya first mengusap air matanya supaya tidak dilihat oleh istrinya .
.............
Setelah sarapan Khao meminta first untuk mengantarnya ke mall ingin beli novel katanya.
"First lihat sedih sekali kisah novel ini"Khao
Kini mereka ada ditoko buku dan Khao mengambil sebuah buku yang bergenre romace tapi sad story'.
"Memangnya apa kisahnya?"tanya first
"Ini mereka pasangan yang akan menikah tapi belum jadi menikah sang wanita meninggalkan calon suaminya karena sakit kanker dia harus kehilangan nyawanya"jelas Khao dengan raut wajah sedih.
"Kembalikan itu na,ambil buku lain"titah first
First benar² bergetar saat tau cerita dalam novel itu, first harap kisah hidupnya tidak akan sama dengan novel itu
"Kenapa?aku ingin na firrrr,na na na"Khao membujuk first
"Tidak!aku bilang tidak tidak!"first tidak sengaja membentak Khao yang membuat Khao terkejut,first tidak pernah begini padanya sebelumnya.
"First.....hiks kau membentakku"Khao mulai menangis sekarang hatinya sakit saat first membentaknya apakah first sudah tidak cinta lagi padanya.
"Sayang.....maafkan aku...baby maaf kan Daddy na ,Daddy tidak sengaja membentak papa"ucap first yang merasa bersalah pada Khao dan baby.
"Fir...ada apa kenapa kau berubah?apa kau sudah tidak mencintaiku lagi??!"Khao
"Sayang aku tidak sengaja,aku sedang lelah"first mencoba menyakinkan Khao,entah mengapa otaknya sedang tidak berfungsi sekarang karena terlalu memikirkan keadaan Khao dan bayinya.
Brukkk...
"Khao...sayang......"first
Khao jatuh pingsan ,first yang khawatir segera menggendong Khao dan membawa Khao ke rumah sakit.
📍RUMAH SAKIT
"First kau suami yang buruk! "Ucap first memaki dirinya sendiri sambil menatap Khao yang berbaring dengan beberapa alat yang menempel ditubuhnya.
Saat ini first dan bodyguardnya sedang menunggu dokter keluar dan memberikan berita baik.
"First....apa yang kau lakukan ?kenapa Khao bisa drop begini?"dr Jimmy
Dr.jimmy yang baru keluar dari ruangan langsung berjalan ke arah first dengan wajah marahnya.
"Aku tidak sengaja membentaknya Jim,aku suami yg buruk"jawab first dengan air mata yang sudah tidak bisa dibendung lagi.
"Aku sudah bilang kesehatan Khao ada pada kewarasanmu"dr.jimmy
"Aku sedang diluar kendali ,aku benar² stres memikirkan Khao dan calon anakku"first
"First aku tahu ini berat untukmu tapi lihatlah istrimu berbaring lemah seperti itu,karena kesalahanmu"dr.jimmy
"Jim, aku mohon sembuhkan dia "first
"Apa kau sudah memberi tahunya tentang penyakitnya?"dr.jimmy
"Belum,aku tidak tega ,aku tidak mau dia stress"first
"Bagaimana dia bisa tahu kalau dia sakit,kemarin dia kemari dan menanyakan tentang penyakitnya,aku fikir kau sudah memberi tahunya tentang itu"jawaban Jimmy benar² membuat first syok,bagaimana Khao tahu tentang penyakitnya.
"Aku tidak memberi tahunya Jim,sungguh"first
"Dia benar² stres dan drop,kemarin dia juga bilang padaku ,kalau dia ingin segera pulih dan selalu bahagia denganmu dan anak kalian"sekarang Jimmy juga tidak bisa menahan emosionalnya ,Jimmy meneteskan air mata saat mengingat Khao kemarin.
"Jim.......aku ......aku.......bisa kah aku menukarkan hidupku untuknya?????"tangis first pecah sejadi²nya.
"First kau harus kuat Khao butuh supportmu sekarang untuk melewati masa kritisnya"dr Jimmy
First benar² lemas sekarang hingga membuat kakinya mati rasa dan membuat first terjatuh kelantai dengan tatapan kosongnya.
"Ohm tolong jaga first aku harus mengawasi Khao"dr.jimmy
"Baik dokter"ohm
............
"Eummm baby papa bosan sekali"ucap Khao yang saat ini berada dikamar nya menunggu first pulang bekerja
"Papa coba liat buku² Daddy siapa tau ada yang bisa dibaca"Khao
Khao mulai mencari buku yang bisa ia baca dimasa bosannya , tapi saat ia mengambil sebuah buku,ada selembar kertas yang bertuliskan nama rumah sakit dr.jimmy
Khao mengambil kertas itu dan kaget saat membacanya
"Kenapa first tidak mengatakannya"Khao syok sedih dan merasa kacau, bagaimana bisa first tidak mengatakan hal ini kepadanya tentang kesehatannya.
"Fir......apa ini yang membuatmu sering melamun dan sering meninggalkan pekerjaanmu"Khao
Kini khao duduk dilantai sambil menangis sesegukan menatap perutnya yang mulai buncit.
"Papa akan bertahan untukmu dan Daddy na baby,doakan papa akan bisa pulih"ucap Khao menenangkan diri lalu beranjak dan berniat akan ke rumah sakit
............
Hufffttt aku sedih si sebenernya buat chapter ini😔
Btw aku kemarin g up karena ketiduran🤗