20

197 17 7
                                    

Setelah berminggu-minggu berjuang untuk pulih kembali kini khaotung sudah diperbolehkan pulang. Raut bahagia jelas terukir diwajah first dan khaotung saat berjalan memasuki rumah mereka .

Khaotung menggendong putra mereka yang terlihat sangat imut dan menggemaskan. First menamai baby mereka raytha kanaphan sesuai dengan mimpinya .

"First aku sungguh merindukan suasana rumah ini"Khao

First menatap Khao lalu mengecup bibir Khao lalu beralih mencium pipi baby-nya.

"Aku juga , merindukan saat dimana kita tertawa bersama,dan sekarang ada baby yang akan melengkapi kebahagiaan dirumah ini"ucap first tersenyum

Saat mereka akan kembali kerumah bibi sudah terlebih dulu pulang untuk menyiapkan berbagai jenis makanan untuk menyambut kedatangan tuan²nya.

"Tuan khao saya sangat merindukan anda "

Bibi yang menyambut kedatangan mereka terlihat berbinar saat melihat keharmonisan keluarga kecil first dan Khao.

"BI aku juga sangat merindukan bibi ,tentu juga masakan bibi"jawab Khao dengan senyum merekah

Sebenarnya bi tya sedikit sedih melihat tubuh Khao yang kurus karena dimasa keritisnya Khao tak bisa makan apapun kecuali cairan infus.tapi sekarang Khao sudah sembuh jadi tak lama lagi laki² yang doyan makan itu akan berisi kembali.

"Kalau begitu mari makan ,bibi sudah siapkan banyak makanan kesukaan anda"bi Tya

Singkat cerita mereka menuju ke meja makan ,dan tidak seperti biasanya kini bi Tya makan satu meja bersama first dan Khao atas permintaan Khao.

"BI masakanmu selalu yang terbaik"ucap Khao sambil mengunyah makanannya.

Bi Tya yang sudah selesai makan dan menggendong baby hanya tersenyum melihat Khao sangat bersemangat memakan makanannya.

"Sayang,telan dulu makanannya baru berbicara na"

First yang gemas dengan tingkah Khao hanya bisa tersenyum dan tersenyum, first rasa kini hidupnya kembali berwarna karena keadaan Khao yang sudah pulih dan adanya baby mereka.

Acara makan itu di penuhi dengan obrolan ringan yang membahagiakan.

.............

"Oekk....oekkkkk"

Suara tangis baby Ray yang seketika membangunkan Khao yang sedang terlelap tidur.

"Ututu sayang...,kenapa menangis ?lapar ya" baby Ray yang tidur ditengah² antara Khao dan first  kini berada di gendongan Khao, Khao membuka bajunya ke atas untuk mulai menyusui babynya ,saat melirik jam ternyata sekarang masih jam 2 pagi.

"Ah sepertinya anak  papa sangat lapar ya" Khao merasa baby sangat kelaparan karena baby sangat kuat menyedot asinya.

"Eughhh"first yang tadinya tertidur ikut terbangun dan mendudukkan dirinya sambil mengucek matanya.

"Sayang kenapa kau bangun aku kira ini sudah siang ternyata masi jam 2  pagi"first

"Maaf na menganggu tidurmu,tdi baby menangis ternyata baby kelaparan"terang Khao

First tidak mendengar suara tangisan baby ray karena first terlalu lelah .

"Ohho baby Ray lapar ya , maafkan Daddy na tidak mendengar suara tangisanmu"ucap first mendekat pada Khao dan mengelus lembut Surai putranya yang masih asik menyusu.

"Fir tidurlah kembali bukankah besok kau harus bekerja"ucap Khao lembut.

"Aku tidak bekerja di kantor,aku bekerja dirumah,aku ingin menjaga istriku dan putra kecilku"first tersenyum lalu mengelus pucuk kepala khao

Sejujurnya saat first terbangun ia melirik ke arah dada Khao yang sedang menyusui baby,  menurutnya kini dada Khao bertambah besar, dan itu sangat menggoda imannya.

"Kau tak perlu begitu firr,aku bisa menjaga baby"Khao

Khao yang melihat mata first tidak lagi tertuju padanya merasa bingung apa yang first lihat sampai tak mendengarkan ucapannya.

"First kau mendengarkan ku tidak??"Khao

"Ehh eh iya,apa yang kau katakan td?"jawab first gelagapan lalu kembali menatap Khao.

"Hadeuhhhhh,sepertinya kau mengantuk ayo kembali tidur baby juga sudah tertidur pulas ,aku akan memindahkannya ke ranjang baby"

First sudah sempat membeli kasur bayi yang ia taruh di samping ranjangnya, rencananya first dan Khao akan membiarkan baby tidur sendiri di usia 1 tahun,jadi saat ini mereka belum merenov kamar baby Ray,kamar yang digunakan adalah kamar Khao dulu yang berada didepan kamar first.

First hanya mengokekan perkataan Khao lalu kembali membaringkan tubuhnya sembari menunggu Khao menaruh baby Ray.

Khao mulai membaringkan tubuhnya di ranjang tapi merasa aneh dengan first karena ,dari tadi first menatapnya tak berkedip .

"Ada apa fir ,kenapa kau melamun?"Khao mendekatkan dirinya ke tubuh first.

"Ehhh,itu eeee"tidak biasanya first seperti ini

"Ada apa katakan "kini Khao menatap wajah first dan mengelus pipi first dengan lembut yang membuat first semakin menjadi².

First mendekatkan wajahnya ke wajah Khao dan mulai melumat bibir Khao dengan lembut , bibir yang selama ini ia rindukan ,masih terasa manis.

Kini tangan first di tengkuk Khao , lumayan demi lumatan yang mengahasilkan bunyi khas menggema didalam ruangan .

Khao yang juga sudah merindukan moment ini juga terbawa suasana.

Kini Susana yang terasa dingin menjadi terasa panas.

............

Udah guys kapan² lanjut lagi bye² maaf lama ga up karena capek amayyyy love youu🥰








Long Life [Firstkhaotung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang