Chapter 09 : Good night

5 1 0
                                    

Up

Follow, vote, and comment guys ☺

HAPPY READING!!

-
🦗🦗🦗
-

Sekitar dua puluh menit Rendi dan Lily berhenti didepan sebuah bangunan menyerupai studio, disampingnya terdapat kafe sederhana yang nampak begitu asri dengan beberapa bunga segar didepannya.

“Ayo” ajak Rendi setelah memarkirkan sepeda mereka “Yang putih disana itu rumahku” serunya menunjuk sebuah rumah mewah yang berdiri beberapa meter dari tempat mereka berdiri.

Lily hanya mengangguk sebagai respon, lantas mengikuti Rendi. Lily memperhatikan sekitar, udaranya sejuk dan menenangkan, tidak terlalu banyak rumah yang menyesakkan serta suara kendaraan yang lalu lalang.

“Wow wow lihat siapa yang datang….” Ujar seorang pemuda dengan balutan judonya, mendekati Rendi yang baru saja muncul dari balik pintu.

“Hay Lan” sapa Rendi sembari menerima pelukan pemuda itu.

“Tumben kau kemari, kupikir kau sudah keluar setelah lama tidak hadir” ucap Dilan belum menyadari keberadaan Lily yang hanya diam berdiri memperhatikan sekitar. Diruangan yang cukup luas itu Lily dapat melihat sekitar sepuluh orang tengah berlatih, memainkan alatnya masing-masing. Namun pandangannya jatuh pada seorang gadis yang mungkin lebih tua darinya dengan serius berlatih menyerang dan menghidar seorang pria dewasa yang mengenakan pelindung dikedua tangannya.

“Lily?”

Senggolan ringan di bahunya membuat Lily menoleh, rupanya Rendi sendari tadi memanggilnya.

“Kenalkan ini Dilan, salah satu murid disini” ucap Rendi memperkenalkan.

“Lily? Nama yang indah” puji Dilan tersenyum tipis sembari mengulurkan tangannya.

Lily melirik tangan besar pria itu sejenak, beberapa saat sebelum menyambutnya. “Ana, panggil saja aku Ana”

“Ana?” bingung Dilan dan Rendi bersamaan.

“Namaku Lilyana, aku tidak suka nama Lily, jadi kalian bisa panggil aku Ana. Ini juga berlaku untukmu Ren” ujar Lily melirik Rendi.

Pun walau sedikit bingung Rendi tetap mengangguk. “Fine, Ana” gumamnya mulai menyesuaikan.

“Ayo aku kenalkan sama yang lain” ajak Dilan sebelum memutar tubuhnya, menatap teman-temannya yang tengah sibuk dengan kegiatannya.

Guys!!! Ada member baru!” cetusnya sedikit berteriak, ia kemudian beralih pada pria dewasa yang masih menemani gadis didepannya “Om Riko?!” panggilnya membuat pria itu menoleh sejenak sebelum mengkode gadis didepannya untuk berhenti. Pun Riko melepas pengaman ditangannya sembari berjalan mendekat.

“Ada apa?” tanya Riko dengan manik  yang langsung tertuju pada sosok Lily, pun ia kemudian menaikkan satu alisnya “Siapa gadis manis ini?”

“Ini Ana Om, dia mau gabung” sahut Rendi memperkenalkan.

Riko terdiam sejenak, meneliti Lily dari bawah sampai atas. “Kau yakin?” tanyanya.

Tanpa ragu Lily mengangguk. “Yakin, saya mau belajar bela diri”

“Tapi kau taukan kalau-“

“Saya tau, saya gak keberatan sama sekali berapapun bayarannya” potong Lily membuat Riko kembali menutup bibirnya.

Beberapa detik saling terdiam sebelum suara kekehan Riko terdengar. “Ini bukan masalah bayarannya Ana, jika kau ingin bergabung disini kau harus mengikuti aturan. Kau tidak bisa datang dan pergi sesukamu, kau harus konsisten latihan disini setiap hari baik ada aku ataupun tidak, Keysa dan yang lain bisa mengajarimu.” Tukasnya mengedikkan dagunya pada gadis berambut pendek yang sedang berlatih sendiri.

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang