bab 10. raya? zidan?

27 4 0
                                    

pada penasaran ga nihh

sama pasangan raya dan zidan

kira kira kenapa ya zidan nolongin raya

dan apa itu Ignition.

*******

sepanjang perjalanan karina memikirkan bagaimana nanti hubungannya dengan nicho,

'kalo dari mukanya tadi si, kayanya marah deh'

'hmm, gmn yaa?'

'huff'

jalan menuju rumahnya pun semakin dekat, bahkan sekarang karina bisa melihat motor sport yang terparkir di depan rumahnya.

'duhh kok deg degan gini yah'

karina memarkirkan motor sport nya di depan gerbang, saat ia turun dari motornya terlihat seorang laki laki membuka pintu gerbang, Karina membulatkan matanya saat melihat laki laki yang ia kenal.

"darimana?" tanya nicho. yap laki laki itu adalah nicho kekasih karina yang sudah menunggu karina pulang.

"em, abis main" jawab karina sambil menundukkan kepalanya.

"kenapa pake baju kaya gini?"

"e-em, drescod nya item"

"abis ke club balap?"

"kamu kan ini" sambung nicho dan memperlihatkan layar hpnya yang menampilkan karina sedang di arena.

seketika karina diam dengan wajah yang sulit di artikan, ia ingin marah karna kelakuan pacarnya kemaren, tapi ia tidak sanggup untuk marah dan hanya diam lalu membalasnya.

hati hati ya guys sama orang yang kalo di jahatin masi bisa senyum, siapa tau dia kaya karina yang pendendam dalam diam tapi mematikan. kwkwk
jangan lupa guys judulnya ajh Ambition ( ya pasti karakter nya rada pendendam trus ngebuktiin kalo dia pasti bisa)

"aku masuk dulu" ucap karina dengan nada cuek.

"aku lagi ngomong karina"

"aku cape, baru pulang"

"ga ada yang nyuruh kamu balapan ya karina!"

nicho menarik tangan karina
agar gadis itu tidak masuk kedalam
rumah, ia masih ingin marah.

"sakit"

"makanya jangan ngelawan"

"apaan sih, lepasin"

"engga karina, ngapain kamu balapan hah?!"

"pikir sendiri"

"jawab!"

"apaan sih, sakit ih"

"jawab karina" nicho mengulangi pertanyaan lagi dengan nada dingin. karina melihat mata pacarnya itu seolah olah pacarnya sangat sulit di artikan.

"kamu tau kan aku ga suka kamu balapan, main sama cowo lain, udh kaya cewe murahan kamu" perkataan nicho benar benar membuat karina kesal, ucapan kaya yang bikin mental seseorang jadi runtuh.

" gila ya, ngomong sekali lagi" ucap karina yang menahan tangisnya, padahal matanya sudah memanas.

"lepas!" cengkraman nicho semakin terasa sakit di pergelangan gadis itu.

"gw yakin lo ga budek" mata karina semakin menajam, walaupun air matanya sudah luruh.

" ngomong sekali lagi!" ucap karina yang mulai tersaut emosi

Ambition girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang