Suasana hati Aira membaik, dia merasa bahagia. Walau sempat merasa cemburu pada iparnya, Aira bisa segera menepis rasa itu. Kini dia sedang liburan berdua dengan suaminya. Zaidan mengajak Aira ke Kota Tua.
Kota yang menjadi saksi pertemuan pertama mereka yang awalnya Aira tahu adalah pasar malam. Di Kota Tua juga, Zaidan kembali mendapat keyakinan untuk memperjuangkan Aira. Fakta satu ini, baru Aira tahu semalam dari Jihan. Meskipun bukan dari suaminya, Aira tidak masalah.
"Kenapa Abang ajak Ai ke sini?"
"Ai gak suka?" tanya Zaidan balik. Dia menahan Aira yang terus berjalan untuk berhenti dan menjawab pertanyaannya.
"Suka, Ai selalu suka Kota Tua. Gak ada alasan khusus, jadi Abang gak usah tanya."
"Siapa yang mau tanya itu?"
Aira mengedikkan bahu, "Siapa tau kan?"
Mereka kembali berjalan dan melihat-lihat keramaian Kota Tua. Jika biasanya ketika datang ke sini Aira ataupun Zaidan akan sibuk mengabadikan momen, kini berbeda. Mereka lebih memilih menikmati pemandangan sore hari ini.
"Besok kita kesini bertiga ya," ajak Zaidan.
"Bertiga?" tanya Aira.
"Ehem. Abang," jawab Zaidan menunjuk dirinya. "Ai," menatapnya lalu mengangkat tautan tangan keduanya, "Dan Adira kecil."
Aira tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Dia merasa di ratu kan oleh Zaidan. Entah apa yang membuat Zaidan begitu mencintainya.
"Makasih, Bang."
"Untuk?"
"Untuk semua. Terima kasih sudah memperjuangkan Ai. Terima kasih sudah menerima kekurangan Ai. Terima kasih sudah jadi suami terbaik untuk Ai."
Zaidan dan Aira saling berhadapan. Zaidan menarik Aira mendekat, mengecup keningnya lama. "Terima kasih juga karena Ai mau menerima Abang."
Lalu meraih tangan Aira mengecupnya, "Terima kasih sudah bersedia menjadi patner Abang. Maaf karena Abang bukan laki-laki romantis seperti diluar sana."
Aira menggeleng, "Abang itu udah yang paling komplit buat Ai."
🐨🐼, 28 April 2024
Alhamdulillah, cerita collab Nda dan Kak Ola telah kami selesaikan. Nda pribadi mengucapkan banyak terima kasih untuk Kak Ola dan terutama pembaca Senyum Batavia. Tanpa kalian, Senyum Batavia bukan apa-apa.
Dan ini ada pesan dari Kak Ola :
Bismillah...
Ehem! Halo, apa kabar? Semoga kalian baik-baik saja, dan bagi yang tidak baik-baik saja semoga lekas menemukan kebahagiaan yang kalian cari. Sebelumnya saya sebagai partnernya Nda mengucapkan terima kasih atas kesediaan kalian untuk meluangkan waktu membaca Senyum Batavia meski mungkin cerita agak gimana gitu 😭 kami senang karena kalian tetap setia membaca cerita kami meski tombol vote di hp kalian hilang ☺ tapi gapapa, Nda dan saya tetap bersyukur kok :D terima kasih banyak sudah menemani SB dari awal hingga akhir. Maaf jika cerita kami kurang atau tidak sesuai ekspektasi kalian 🥲🙏🏻 jaga kesehatan kalian ya gesss.

KAMU SEDANG MEMBACA
Senyum Batavia✓
RomansaSetiap manusia memiliki takdirnya masing-masing. Pertemuan, perpisahan, semua itu tidak lepas dari yang namanya takdir. Di bawah langit yang cerah di Kota Tua, seorang pria tidak sengaja melihat seorang gadis yang masuk ke dalam frame kameranya. Ses...