𝐒𝐞𝐦𝐛𝐚𝐫𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐛𝐨𝐨𝐤 𝐰𝐚𝐭𝐞𝐫 𝐟𝐨𝐧𝐭𝐚𝐢𝐧𝐞, 𝐠𝐰 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐑𝐢𝐧 𝐱 𝐮𝐤𝐞 (𝐌/𝐧)
Siapa sih ada boti pengecut bernama (M/n) Fumio. Dia itu pria bertubuh kecil, banyak orang menganggap dia tikus karena sifatnya yang begitu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚!
Semenjak pengakuan kemarin (m/n) menjadi lebih pasif. Ia tidak mau berbicara kepada siapapun kecuali ortunya sendiri. (M/n) memilih untuk memakai pakaian yang lebih tertutup. Emg dari awal (m/n) selalu memakai pakaian yg sopan. Cuma kali ini cara berpakaian dia lebih hiperbola.
(M/n) justru memakai masker, topi, sarung tangan, jaket, dan celana panjang sampe kedodoran. Ia begitu malu pada penampilannya yg begitu cengeng dan bodoh.
Drapdrap...
'Kemarin monster mochi suka sama gw...apa maksud dia???'-batin (m/n) bertanya-tanya.
Ia berjalan lurus tanpa melihat jalan. (M/n) terus memikirkan tentang Rin. Kenapa dia bisa mengetahui alamat rumahnya? Dan kenapa dia bisa tau dirinya bisa membuahi? Itu dalam benak (m/n).
'Uhhh siapa sih yg cepu? Padahal gw ga pernah kasih tau kalau diriku bisa membuahi?'
...
'Ga mungkin mama papa kan???'-batin (m/n).
Tanpa sengaja (m/n) tabrak bang Otoya. Seketika pala pandan itu menoleh dan nyengir.
"Gw tidak menyangka ada tikus cantik menabrak ku~"-goda Otoya.
"Ma-maaf...uhhh maaf..."-(m/n) langsung panik.
Dilanda rasa panik Otoya mengamati wujud (m/n) yang begitu tertutup. Entah kenapa nafsu bang Otoya meningkat meski wujud (m/n) tertutup. Ia mulai menarik tangan (m/n) dan meraih pinggangnya.
Grep
!?!?
"Citttt!??! Cittt citttt!?!?"-(m/n) panik.
"Jgn takut maniez~ gw ga bakal gigit kok."-Otoya mengedipkan mata.
"Anu maafin gw...gw ga seng—"-mulut (m/n) langsung ditutup Otoya.
"Sssttt...jgn khawatir lo hanya perlu ikuti gw~"-Otoya mengedipkan mata.
Otoya tersenyum maniez ia langsung tarik tangan (m/n). Ia mengajak ke ruang ganti baju. (M/n) yang tidak tahu menahu mengikuti dia.
Padahal (m/n) dalam keadaan bahaya. Bang otoy mau pake (m/n) makanya dia ngajak ke tempat sepi.
