𝐒𝐞𝐦𝐛𝐚𝐫𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐛𝐨𝐨𝐤 𝐰𝐚𝐭𝐞𝐫 𝐟𝐨𝐧𝐭𝐚𝐢𝐧𝐞, 𝐠𝐰 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐑𝐢𝐧 𝐱 𝐮𝐤𝐞 (𝐌/𝐧)
Siapa sih ada boti pengecut bernama (M/n) Fumio. Dia itu pria bertubuh kecil, banyak orang menganggap dia tikus karena sifatnya yang begitu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚!
Tep tep...
Penampilan (m/n) sudah kacau balau, ia baru keluar dari apotek membeli obat. (M/n) berjalan tertatih-tatih, dari segi rambut berantakan, hidungnya mimisan, dan di bagian selangkangan banyak lebam (kalian bisa bayangin aja penampilan orang habis di perkosa).
(M/n) memegang botol obat kontrasepsi. Pandangannya sudah kosong ia hanya menerawang jalanan yang begitu sepi.
Tep tep...
"Mama, papa maafkan (m/n)...(m/n) tidak bisa menjaga kehormatan ini..."-lirih (m/n).
Tep tep...
"Rinnn...hiks hiks rinnn...hiks hiks..."-(m/n).
Brukkk
(M/n) langsung tersungkur ia menangis tersedu-sedu. Mengigat pengakuan Rin bahwa dirinya mencintai (m/n) membuat atinya menjadi sakit. Ia malu untuk mendekati dirinya kepada Rin, apalagi dengan penampilan sekarang sudah berantakan. Ketemu orang tua aja ga berani apalagi Rin itu sangat memalukan.
Plek
(M/n) memakan obat kontrasepsi...
Setelah memakan obat kontrasepsi (m/n) kembali menerawang jalanan. (M/n) kembali berjalan lagi, ia berjalan dengan lunglai di trotoar.
Tep tep...
'Gw...malu untuk pulang...mama papa pasti bakal curiga dengan penampilan gw yng sekarang...'-batin (m/n).
❀
❀
❀
❀
❀
Keesokan harinya (m/n) tidak masuk sekolah sehingga beberapa murid notice ketidakhadiran nya. Beberapa dari mereka mulai gosip tentang (m/n). Sementara Rin duduk di kelas mendengarkan percakapan mereka.
"Hari ini kenapa (m/n) tidak masuk?"-Isagi.
"Ah gw juga baru nyadar biasanya sih dia selalu datang pagi."-Chigiri.
"Mungkin bolos."-Bachira.
"Jangan berprasangka buruk."-Chigiri.
'Lagi-lagi dia tidak masuk, padahal gw mau ngajak dia makan es krim.'-batin Rin.
