Go home...

492 50 8
                                    

𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠!
𝐁𝐨𝐨𝐤 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚 𝐚𝐝𝐞𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐤𝐬, 𝐛𝐱𝐛, 𝐜𝐫𝐢𝐧𝐠𝐞, 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐩𝐫𝐞𝐠. 𝐁𝐚𝐠𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐤𝐮𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐭𝐢.

 𝐁𝐚𝐠𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐤𝐮𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐭𝐢

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚!



'Cittt gw tidak menyangka rin sebaik ini!?!?'-batin (m/n).

Yup Rin gendong (m/n) dari belakang. Ia mengantar ke rumah (m/n) sampe ke pintunya. Pria dingin dan tak acuh ini ternyata memiliki sisi baiknya.

Rin menekan bell pintu...

...

Ceklek...

"Anu kamu siap—eh anakku???"-mama langsung terkejut dengan kehadiran secara tiba-tiba.

Ia langsung memeluk tubuh putranya yang begitu mungil darinya. Mama begitu bersyukur ketika anaknya kembali dengan keadaan sehat. Sementara Rin hanya tersenyum tipis ke arahnya.

Mama menatap Rin...

"Te-terima kasih banyak nak, terimakasih..."-mama peluk erat (m/n).

"Mama, mamahhh..."-(m/n) balas pelukan mamanya.

Lalu saat adegan pelukan sang mama melihat ada bekas luka di lehernya. Hal itu membuat mamanya khawatir, ia langsung melihat lengan (m/n).

Srettt...

"Nak, apa yang terjadi padamu???"-mama khawatir.

"Ituuu hmmm...euhhh..."-(m/n) ragu, ia mulai gamang dengan pernyataan mamanya. Kalau dikasih tau nanti ortunya ga terima. Tapi ada konsekuensinya kalau dia kasih tau juga.

Sebenernya (m/n) ga masalah kasih tau ke ortunya. Tapi dia teringat dengan perkataan Shidou, bukan...bukan dia. Justru Kaiser lah yang paling ditakuti oleh (m/n). Ia memilih untuk membungkam mulutnya.

Karena Kaiser pernah mengancam ke (m/n). Kalau dia cepu maka tamatlah riwayatnya. (M/n) mulai keringat dingin ia dilanda dengan rasa ketakutan. Tubuhnya mulai bergetar membuat sang mama khawatir.

"Nak, kamu napa nak?!?! Apa yang terjadi ceritakan ke mama."-mama mulai cemas.

"Euhhh hikss mamahhh mamahhh..."-(m/n) mulai menangis.

RIN ITOSHI X U!(M/N) || TINY RODENT🐭 || BLUE LOCK FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang