[15]

5 1 0
                                    

"Sean si kepribadian ganda"

Kini Alana dan Sean berpencar untuk mencari buku buku itu, Alana kini tengah berjalan menyusuri koridor ruangan eskul ia tengah menuju ke lapangan olahraga untuk kembali mengecek keberadaan bukunya.

Yah,koridor ini memang selalu sepi dengan pencahayaan yang minim sebab atap lapangan basket yang membuatnya menjadi sedikit suram. Disamping itu,Alana malah merasa tenang dengan kesunyian ini sebab Alana lebih suka kesendirian dibanding ramai ramai.

Gadis berambut panjang yang diikat itu menghela nafas lelah.

"Apa ada orang yang ngambil buku bukunya yaa?? Tapi masa sih orang gabut mana yang ngambil semua itu" Gerutunya.

Ia terus melangkah dengan gerutuan gerutuan kecilnya, hingga langkahnya berhenti tatkala benda dingin sudah membasahi tubuhnya membuat seragam yang ia kenakan basah kuyup. Cairan dingin itu terasa lengket dan bau ditubuh Alana, Matanya melotot tak percaya ia melihat kedua tangannya yang kini terlihat hitam sebab cairan itu.

suara tawa beberapa orang terdengar dari arah belakang Alana membuat Alana dengan refleks membalikan tubuhnya melihat siapa yang sudah menyiramnya dengan air dari solokan itu, Tubuhnya terlonjak saat ia mengetahui ketiga gadis yang menurutnya gila kini tengah berada dihadapannya.

"Kenapa Alana?? Kaget yaa??" Tanya gadis itu,Bibirnya tersenyum menampilkan smirk dengan mata yang menatap tajam pada manik coklat milik Alana.

Pandangan Syakira kini menyusuri seluruh tubuh Alana mulai dari atas hingga kebawah.

"Cocok yaa kalo kesayangan gue basah kuyup kaya gini, sama sama bau dan SAMPAH" Ucap Syakira dengan nada yang menekan kan kata 'Sampah'

Tangan Alana terkepal,"Gue ga boleh lemah dihadapan mereka,mereka orang gila gue orang waras" Batinnya.

"Mau lo apa hah?" Tanya Alana setelah meyakinkan dirinya

Dadanya bergemuruh hingga membuatnya kembali sesak, ia tahu jika ini adalah reaksi dari traumanya. Nafas Alana kian merasa tercekat membuatnya, mati matian ia menenangkan dirinya saat ini.

"Wow, Liat anjing kita udah mulai bisa menggonggong" Saut gadis dengan rambut sependek rambut lelaki

Dia Ghina Arkataula, salah satu yang disebut sebagai 'Anak buahnya Syakira'.  Sedang satu makhluk lagi selain Syakira dan Ghina,perempuan dengan penampilan yang berbanding terbalik dengan Ghina adalah Tania Adzkia Tamara.

Tania lantas terkekeh mendengar ucapan kotor Ghina yang bahkan terdengar menyenangka baginya.

"Lo gaakan menang lawan Syakira Lana,gue saranin buat nyerah sih" Ucap Tania yang kini masih asyik menonton aksi kedua temanya itu.

Syakira berjalan mendekat pada Alana hingga keduanya bahkan hanya memiliki jarang sejengkal, Syakira tanpa rasa bau menatap mata tajam milik Alana. Namun,yang ia lihat bukan lah sebuah keberanian melainkan sebuah pemberontakan tanpa nyali yang besar.

"Ini cuma peringatan kecil dari gue Alana Sukma" Ucap Syakira dengan menajamkan tatapannya pada Alana.

"Gue ga akan bisa liat lo bahagia setelah apa yang lo lakuin sama keluarga gue Alana, Gue sanggup ngotorin tangan gue kalo itu tentang lo yang mau ngancurin kebahagian gue untuk kedua kalinya" Lanjutnya.

Satu tangannya kini terangkat menyentuh sebagian pipi Alana, Namun sedetik kemudian ia mendorongnya hingga Kepala Alana berpaling. Kini jantung Alana yang terasa sesak berubah kian menenang, hanya ada kekesalan tanpa rasa takut didalamnya setelah mendengar ucapan Syakira yang seolah olah menyalahkan dirinya.

ALANA SUKMA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang