7 || •Classmeeting

163 17 0
                                        

~Happy Reading~

-oOo-

Ini dia, hari ini hari di mulainya Classmeeting, karena PAS 1 sudah selesai.

Flora menatap cermin, ia tersenyum, selama seminggu lebih ia melakukan perawatan mandiri, sudah terlihat hasilnya, jerawat sudah hilang, hanya menyisakan beberapa beruntusan, begitupun dengan Naya, walaupun Naya tak sebersih Flora sekarang, karena memang Naya punya lebih banyak jerawat, namun sudah sangat terlihat peningkatannya.

Naya terlihat lebih manis.

Flora turun lalu sarapan, meminum jus wortel seperti biasa yang kini sudah menjadi aktivitas rutinnya, namun ia masih memakai kacamata.

Setelah selesai, seperti biasa Flora pergi ke rumah Naya dan menggunakan motor Naya untuk ke sekolah.

"Kenapa lo ga belajar bawa motor sendiri?" Flora keluar dari pekarangan rumah Naya.

"Nanti saja, lebih enak membonceng" Naya tersenyum lebar.

"Tentu saja"

"Hah!" Naya memeluk pinggang Flora kencang, ia sudah terbiasa dengan Flora yang tiba-tiba ngebut, jadi ia juga lelah berteriak.

Sudah dua hari sejak kasus Elvira dan Adelia, Flora dan Naya tak pernah bertemu dengan dua gadis itu dan Nathan, juga Geo karena libur.

Sudah sejak hari dimana Flora melawan Meya juga, Flora tak pernah mendapat tatapan sinis lagi, tapi masih sering mendengar beberapa bisik-bisik tentangnya.

"Hai Nara, Naya!" sapa orang yang berpapasan dengan keduanya saat hendak keluar kelas.

"Hai, mau kemana?" Flora menoleh, ia tersenyum, saat ini tak jarang ia mendapat sapaan dari orang lain.

"Aku akan ke kantin"

"Sampai jumpa"

Naya tersenyum menatap Flora, ia merasa situasi sekolah semakin ke sini semakin baik.

Flora terdiam memasuki kelas, ia bingung, dimana tempat duduknya? Setelah ia masuk ke raga ini, langsung di sambut PAS yang tempatnya di kelas lain, jadi ia masih tak tahu dimana tempatnya yang asli.

"Gue sebangku dengan lo kan?" Naya menoleh

"Tentu..." ia heran, namun sudahlah, Flora memang aneh sejak jatuh dari tangga itu.

Flora mengikuti arah Naya lalu duduk di samping gadis itu.

"Wah..."

Flora mengernyit, menatap ekspresi Naya yang tiba-tiba itu dengan heran.

"Lo kenapa?"

"Lihat, Gibran tetap tampan seperti biasanya"

Flora menoleh ke arah tatapan Naya, menatap cowok yang baru saja masuk kelas dengan kaos olahraganya dan berjalan ke sebuah tempat duduk yang ada di dekat jendela.

Flora mengangguk, sepertinya Naya suka dengan cowok itu, Gibran?

Dan sering bercerita kepada Nara yang asli, mungkin.

Transmigrasi? I'm not Nara || Flora KaynaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang