13.pesan📜

149 8 0
                                    

Dengan dress hitam dan juga rambut terurai nya vanya duduk dengan menaikkan satu kakinya.

Sekarang dia sedang berbincang dengan dua orang yang ia suruh benar saja dia sherina dan juga ezra

"Ini uang untukmu aku kasih lebih banyak dari sebelumnya karena kamu berhasil"

"Ingat tetaplah kalian berpura pura"

"Aku akan lebih banyak beri uang kepadamu"

"Of course"

"but I saw a CCTV in front of my school, should we destroy it? " ujar sherina

"Rusak segera" ujar vanya sinis

Lantas mereka eye contact dan pergi dari ruangan vanya dan beralih pergi kesekolah untuk merusak cctv di sana.

Sesampainya mereka di sekolah,kini suasana sekolah sangat ramai pasal kejadian haidar tadi,tak heran juga banyak garis polisi di sini.

Namun itu tidak menghalangi mereka untuk merusak cctv mereka berandal yang hebat.

Tak segan segan ezra merusak cctv itu menggunakan pistol dan tepat sasaran dan membuat cctv itu terjatuh.

"the police there really don't matter"

"the evidence is gone let's go" ajak sherina

Sementara di rumah sakit mereka berenam masih duduk lemas di sana dengan apa yang di lihat mereka barusan di sana.

Peluru itu tepat mengenai kepala haidar.

Apa dia akan selamat?

Juna lagi lagi menangis melihat abangnya taksadarkan diri dengan beberapa alat terpasang di tubuh haidar.

Dia hanya bisa diam termenung melihat itu apa yang bisa dia lakukan sekarang?

"Bang mahen kenapa si??abang gk dengerin penjelasan haidar dulu?"

"Kenapa setiap haidar ngomong selalu di potong?"

"Kalau udah gini gimana??"

"Tau gk orang yang ketawanya paling besar itu orang yang nyimpen luka paling besar"

"Haidar juga punya luka bang,jangan pikir dia selalu ketawa dia gk punya luka"

"Luka dia paling besar"

"Udah kamu jangan terus nyalahin mahen dia juga lagi pusing" ujar jendra menenangkan juna

"Apa kita gk diizinin untuk bahagia walau sebentar"

"Juna lo gk boleh ngomong gitu" ujar chandra

"Juna lo pulang aja ya?" Ujar justin

"Lo kecapean"

"Jangan suruh gue pulang gue mau nunggu di sini sampe bang haidar bangun"

"Pulang jun lo kecapean"

"Nanti kalau dia udah sadar kita kabarin" ujar justin

"Enggak gue mau di sini"

Lantas karena juna susah untuk di ajak pulang jendra menarik tangan juna dia terpaksa main kasar.

Karena memang untuk dia sangat keras kepala.

"Lepasin"

Namun jendra tak merespon dan terus menarik tangan juna dan membawa dia pergi dari rumah sakit dan kembali ke rumah.

"Untuk ini lo jangan pergi ke rumah sakit dulu gue takut panic attack lo kambuh"

"Terus gue harus di rumah terus??gue juga mau nemenin haidar"

𝟕 𝐒𝐀𝐘𝐀𝐏 𝐌𝐈𝐌𝐏𝐈 [Ft.nct dream]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang