11.bahagia!

93 4 0
                                    

Hai kembali update

Gimana guys menurut kalian ini mau happy end atau sad end?

Sebenarnya aku juga bingung alur nya gimana.

Soalnya lagi mikirin renjun yang lagi sakit:(

Semoga dia cepet sembuh ya

Oke jangan lupa comment di sini👉

~happy reading~

Kedua kornea mata haidar mulai terbuka menandakan dia sudah sadar,kini dia berada sudah berada di kamar di atas ranjang nya.

Pasalnya tadi dia mengingat bahwa dia tergeletak di jalan dan di hajar habis habisan oleh orang yang tidak di kenal.

Beberapa daerah wajah haidar kini sudah di lapisi oleh plester untuk menutupi lukannya itu yang cukup parah sesekali dia merintih kesakitan karena luka nya itu cukup perih.

"Haidar?" Panggil seseorang.

Tak lain tak bukan dia mahen.

"Lo gapapa?gue tadi lihat lo tergeletak di jalan dan babak belur kaya gini" ujar mahen.

"Gue gapapa"

"Gk papa gimana?? Udah babak belur gini masih bilang gapapa?" Sambung jendra tiba tiba

"Siapa yg ngelakuin ini ke lo bilang sama gue" ujar jendra

"Sok keren"  celetuk haidar sinis

"Fuck,gue gk ingat tapi yang pasti gue di hajar sekitar 4 orang dan pakai baju hitam semua kaya anak buah suruhan gitu"

jelas haidar kepada mahen dan jendra yang tengah berdiri di hadapannya itu bak bodyguard pasalnya memang badan mereka sebelas dua belas sama sama berotot.

"Besok kita lihat cctv di sekolah kita kan di luar gerbang itu ada"

Mereka pun menjawab iya dengan usulan jendra.

Tanpa di duga ada suara seperti monster kelaparan di tengah hutan,tapi ini suara nya lebih menyeramkan suara itu berasal dari perut haidar yang tengah mengeluh kelaparan.

Setelah mendengar semua kekuhan perut haidar itu,mereka berjalan menuju meja makanan yang tak lain karena makanan sudah siap dan akan makan bersama di meja makan dengan sangat menikmati makanan yang sangat benyak dan tersaji diatas meja itu.

Revano yang memasak memang dia ahli memasak chef terbaik,bahkan dia memasakkan semua makanan favorit saudaranya masing masing.

Mereka semua melahap makanannya dengan ekspresi rasa puas tak ada lagi kesedihan yang tersaji di sana.

Mereka kini akan lebih ingin bahagia dari pada harus berlarut larut dalam kesedihan.

Agar bunda nya di sana tidak khawatir bahwa putra putra nya kini bahagia dan tidak bersedih.

Mereka berjanji tidak akan ada lagi setetes air mata yang jatuh.

Mereka berjanji tidak akan ada lagi setetes air mata yang jatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝟕 𝐒𝐀𝐘𝐀𝐏 𝐌𝐈𝐌𝐏𝐈 [Ft.nct dream]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang