Truth or dare

911 89 0
                                    

Hallo Guysss
Balik lagi amaa aku
Semoga hari kalian menyenangkan ya
Dan semoga ini bisa menghibur kalian

📖 HAPPY READING 📖


Adara melihat Gibran yg sudah menjauh dari taman itu dirinya pun keluar dari tempat persembunyiannya

"Maaf Gib gue gak mau Ada perasaan yg tumbuh diantara kita apa lagi Lo, gue takut gak bisa balas perasaan Lo." Mbatin Adara dan duduk di kursi taman

"Arkhhh kenapa sih gue harus jatuh cinta sama orang yg nggak bisa balas cinta gue. Lo bodoh Gib Lo bodoh banget. Ucap Gibran yg kini sudah berada dikamarnya

"Kenapa gue harus jatuh cinta lagi sih. Ucap Gibran mengacak-acak rambutnya

"Gue gak tau kenapa hati gue sakit mendengar perkataannya, apa emang gue udah benar-benar mencintai dia. ucap Gibran dirinya pun tak sadar jika bulir bening telah membasahi kedua pipinya.Gibran tak sadar seseorang kini tengah memperhatikan dirinya dari Balik pintu

"Bang.... Kenapa ada masalah apa kok sampai nangis gini. Ucap Vio. Kaget tentu saja Gibran dengan cepat menghapus air matanya

"Nggak kok siapa yang nangis. Ucap Gibran

"Hm Abang gak pernah bisa bohongin vio tanpa Abang mengeluarkan kata-kata pun vio udah tau. Ucapan Vio membuat Gibran menatapnya. Vio pun duduk di samping Gibran

"Jangan simpan masalahnya sendiri ya, kan ada vio yg mauu jandi pendengar baik buat Abang. Ucap Vio. Gibran menatap lekat wajah Sang adik dirinya pun berbaring di sebelah vio. Vio pun perlahan mengelus lembut rambut Gibran. Gibran yg merasakan itu sedikit tenang

"Sekarang udah tenang." Tanya vio. Gibran hanya mengangguk pertanda iya

"Jadi apa masalah apa yg mengganggu pikiran Abangku ini sampai bisa menangis." Tanya vio

"Vi apakah salah, Abang jatuh cinta lagi." Tanya Gibran

"Gak kok,, gak salah. Emang Abang sekarang lagi mengincar siapa." Tanya vio

"Adara." Tanpa ragu-ragu Gibran menjawab

"Hm udah ketebak mah." Ucap Vio santai

Gibran menatap vio dan kembali berkata

"Tapi Adara nyuruh Abang buat jauhin dia." Ucap Gibran. Membuat vio menatapnya tak percaya

"Yang benar bang." Tanya vio. Gibran hanya mengangguk

"Emang Abang udah ungkapin isi hati Abang ke dia." Tanya vio

"Belum. Ucap Gibran singkat

"Hmm nanti aku coba cari tau ya kenapa dia mau Abang jauhin dia okeyy." Ucap Vio Gibran pun tersenyum ke arahnya

"Kamu emang selalu tau apa yg Abang pikirin." Ucap Gibran dan vio hanya tersenyum

"Ya udah vio ijin ya mau nginep di rumah Adara." Ucap Vio membuat Gibran kaget

"Ngapain nginap." Tanya Gibran

"Kita mau main lah gak tau aja cewek kalau udah main lupa waktu." Ucap Vio

"Ya udah Abang antar gimn." Tanya Gibran

"Gak usahlah, vio udah pesan taksi." Ucapnya

"Ohh ya udah kalau gitu." Ucap Gibran

"Mau aku titip salam gak buat Adara." Tanya vio tersenyum ke arah Gibran."

"Dih gak usah entarr dia kepedean lagi." Ucap Gibran

Kisah Cinta Gidara 💗On Going💗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang