Takut Kehilangan

1.1K 93 0
                                    


Hallo Guysss
Semoga suka ya sama ceritanya
Soalnya aku pemula
Hasil karya sendiri

📖 Happy Reading 📖

"gue harus gimana dar gue juga bingung mau bawa Lo kemana."tanya Gibran. Pria yg kini bersama Adara adalah Gibran. Adara mendongakan wajahnya ke atas menatap wajah Gibran

"Gue gak mau pulang Gib, gak mau." Jawab Adara.

"Tapi dar kelamaan kamu kena hujan nnti sakit Dar."ucap Gibran lagi." Tapi lagi dan lagi Adara menolak untuk di ajak pulang. Di menit terakhir

"Plizzzz Gib bawa gue Kemana aja terserah Lo." Selesai mengucapkan kalimat itu Adara pun tak sadarkan diri membuat Gibran makin panik dia pun menggendong Adara ala bridal style membawanya ke mobil. Selang beberapa menit mobil Gibran pun memasuki sebuah rumah mewah

"Vi-vio buka pintunya." Teriak Gibran. Kebetulan vio yg berada di ruang nonton mendengar ada yg memanggil dirinya dari luar dengan segera vio membuka pintu, vio seketika terkejut dan panik melihat Adara dengan kondisi yg sangat berantakan. Tanpa basa-basi Gibran langsung membawa Adara menuju kamar miliknya.

Gibran membawa Adara kerumahnya karena dari taman itu ke rumah Afan lebih dekat, karena pikir Afan sekarang keselamatan Adara dulu.

"Vio tolong kamu gantiin pakainya dan biar dia pakai pakaian mu dulu." Titah Gibran pada sang adik. Dengan cepat vio berlari ke kamarnya untuk mengambil pakaiannya untuk Adara setelah balik vio menyuruh Gibran untuk menunggu diluar, setelah vio selesai mengganti pakaian Adara dia menyuruh Abangnya untuk masuk

"Dia kyaknya demam deh bang soalnya badannya panas bnget." Ucap Vio. Segera Gibran menghubungi dokter kepercayaan keluarga Khadafy untuk datang ke rumahnya. Tak lupa sambil menunggu dokter vio mengompres Adara dengan air hangat. Setelah dokter selesai memeriksa Adara

"Keadaannya sekarang lebih membaik, dia terlalu lama terkena air makanya lemas dan demam, jadi ini saya kasih resep obat untuknya." Ucap dokter tersebut

"Baik dok,,,, terima kasih sudah mau datang." Ucap Gibran

"Keselamatan kalian adalah tanggung jawab saya, kalau begitu saya permisi." Ucap dokter itu lagi.

"Baik dok mari saya Antar ke depan. Gibran pun mengantar dokter itu kedepan, selesai itu dia pun menelpon Rasya dan memberi kabar kalau Adara sekarang ada di rumahnya. Rasya yang mendapat kabar itu tanpa berlama-lama dia langsung menuju rumah Gibran

Gibran yg sekarang lagi duduk disebelah Adara menatap lekat wajah Adara.

"Adara kok bisa sama Abang." Tanya vio penasaran. Akhirnya Gibran pun menceritakan semua yg terjadi tapi dirinya tidak tau masalah apa yg sedang terjadi pada Adara hingga dia senekat itu sampai tak memikirkan keselamatannya sendiri

Selang beberapa menit

Gibran keluar dari kamar dan turun ke bawah untuk membuka pintu karena mendapat Chet Dari Rasya kalau dia sudah ada di depan rumah. Saat pintu rumah terbuka Rasya langsung saja masuk ke dalam sebelum dia berjalan lebih ke dalam lagi dia berbalik kepada Gibran. Gibran yg mengerti maksud dari Rasya

"Dia ada di kamar gue." Ucap Gibran. Rasya yg mendengar hal itu langsung sja menuju ke kamar Gibran. Saat melihat adiknya yg terbaring lemah itu ada rasa sesak dan sakit di dalam hatinya, kemudian dia berjalan mendekati Adara dan duduk disamping adiknya itu sambil mengusap kepalanya dengan lembut tak terasa bulir bening jatuh membasahi pipinya. Vio yg berdiri disitu terpaku menatap Rasya karena ini baru pertama kali melihat seorang Rasya menangis.

"Dara,,,,,." Panggilnya dengan lembut.

"Kamu ini sebenarnya ada masalah apa sampai bertindak tanpa memikirkan keselamatan kamu sendiri." Ucap Rasya dengan nada getir.

Kisah Cinta Gidara 💗On Going💗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang