Astaga saking sibuknya author lupa kalau punya cerita di WP, maapin ya:(
Abaikan typo
Karya sendiri
No copy/ No salin•
•
~ Happy Reading ~
"eh Dar, adara. Panggilan terus terjadi tapi yang di panggil tak menyahut sama sekali
"Ihh ni bocah ngapain sih, Adara woyyy. Ucap Vio sambil menggoyangkan tubuh Adara, Adara yang merasakan itu terkejut
"Astagaa vio, Lo ngagetin tau nggak sih. Ucap Adara dengan nada kesal
"Siapa suruh, dari tadi gue manggil gak nyahut, mikirin apa sih Lo. Ucap Vio
"Gak mikirin apa-apa kok.
"Ya udah sana mandi, nih baju buat Lo. Ucap Vio menyodorkan sebuah baju miliknya untuk Adara
"Thanks Vi. Ucap Adara dan berjalan masuk kedalam kamar mandi. Setelah hampir beberapa menit Adara pun keluar dan menghampiri vio yang tengah sibuk dengan ponselnya
"Vi. Lirih Adara sambil rebahan di sebelahnya. Vio yang melihat itu segera meletakkan ponselnya dan fokus pada adara
"Kenapa Dar.
"Gue mau nanya boleh. Ucap Adara
"Boleh kok, emang mau nanya apa
"Gue pantes gak sama Abang Lo. Pertanyaan Adara membuat vio sedikit tertegun
"Kenapa nanya gitu
"Entahlah Vi, itu yang gue rasain, apa gibran akan bahagia kalau sama gue atau nanti sama dia gue nyusahin. Ucap Adara lagi
"Dar Lo ngomong apa sih, emang nyusahin gimana,, perasaan semua baik-baik aja. Ucap Vio
"Kalian gak tau Vi ada sesuatu yang selama ini gue sembunyiin dari kalian, gue takut bila nanti kedepannya akan nyusahin kalian semua. Mbatin Adara tanpa sadar bulir bening itu jatuh membasahi pipinya
"Loh Dar kenapa nangis, Lo adalah masalah apa ayokk cerita sama gue. Ucap Vio
"Gak vi, gue gk ada masalah kok, gue cuman lagi pengen nangis aja hehe. Ucap Adara cengengesan
"Ih gue serius, Lo kalau ada masalah cerita sama gue ya jangan simpan sendiri, kita kan sahabat. Ucap Vio sembari menghapus jejak air mata Adara
"Gu-gue belum siapa Vi, nanti kalau gue udah siap gue akan cerita ke Lo. Ucap Adara
"Hufttt oke, gue tungguin ya, ya udahh gue mandi dulu kalau Lo mau duluan ke bawah dluan aja. Ucap Vio lalu bangkit berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.
"Sebenarnya gue butuh tempat dan teman bercerita Vi, tapi gue takut setelah cerita ke Lo, semua bakalan tau, jadi biarlah gue sendiri yang tau hal ini. Mbatin Adara
Adara pun memutuskan untuk turun kebawah, karena dirinya juga bosan berada di kamar
"Bunda. Lirih Adara kala melihat Rara yang tengah sibuk di dapur
"Cantik banget sih mantu bunda. Ucap Rara ketika melihat Adara yang menghampiri dirinya
"Hehe biasa aja kok bund, bunda Adara bantuin ya. Ucap Adara
"Gak papa biar bunda aja.
"Tapi Adara pengen bantuin.
"Ya udah sini, kamu bantu potong sayurannya ya.
"Oke Bund.
Rara dan Adara yang tengah asik memasak sambil mengobrol itu tidak mengetahui bahwa sedari tadi ada gibran yang melihat interaksi antara keduanya, itu membuat senyumannya mengembang
"Baru pertama kali ketemu bunda langsung bisa se akrab itu ya. Mbatin gibran
"Eh ngapain bang, senyum-senyum sendiri gitu. Ucap Vio yg entah mencul dari mana
"Astagggggaaaa Vi, kamu itu suka banget ngagetin kalau Abang jantungan gimn. Ucap gibran
"ih lagian masih muda kok bisa jantungan. Ucap Vio
"Dasar bocah ngeselin tau nggak. Balas gibran sedangkan vio hanya mengacuhkan Abangnya itu dan duduk di meja makan
"Bang, ayah belum pulang ya. Tanya vio
"Belum, gak tau tuh ayah kapan pulang, mikirin kerjaan Mulu. Ucap gibran
"Tapi kan ayah kerja buat kita, gimana dong.
"Iya sih, tapi bisa kali punya banyak waktu buat anak-anaknya.
"Udahlah bang, Abang gk ingat waktu kecelakaan itu ayah udah luangkan bnyk waktukan hampir dua bulan ayah gak pergi ke kantor cuman buat jagain Abang. Ucap Vio
"Hmmm iya deh.
"Eh kalian lagi ngobrolin apa, kek seru. Ucap adara yang menghampiri kedua bersaudara itu dan duduk di sebelah Gibran
"Gak ada seru-serunya Dar. Ucap Vio yang tengah mengunyah apel
"Oh, kirain. Ucap Adara. Gibran sedari tadi diam-diam menatap terus wajah Adara tanpa berkedip
"Perasaan aku aja atau dia lagi sakit. Mbatin gibran yang melihat wajah sang kekasih yang kian memucat
"Sayang. Lirih Gibran
"Iya kak, kenapa. Ucap Adara
"Kamu sakit. Pertanyaan gibran membuat vio menatap Adara
"Sakitt, perasaan aku baik-baik aja, kok nanya gitu. Ucap Adara
"Kamu keliatan pucat. Tanya gibran lagi
"Adara Lo gak apa-apa kan. Tanya vio
"Astaga Debang ini kompak bnget deh, aku gak apa-apa okehhh. Ucap Adara meyakinkan
"Hm kalau ada sesuatu bilang ya jangan sembunyiin dari aku, ucap gibran sambil mengelus lembut pucuk kepala Adara
"Nanti di waktu yg tepat Gib. Mbatin Adara
"ihhh, dilarang Bucin Disni. Ucap vio
"Halahhh, selama tiga tahun Abang jadi nyamuk kalian semua dan sekarang pasangan Abang dah balik jadi terserah Abang dong. Ucap Gibran
"Dihhh, jadi ceritanya Abang mau balas dendam nih.
"Yahhh bisa dibilang seperti itu.
"Wahhh parah, Abang gue pendendam rupanya
"Bomat.
"Udah-udah ini kok malah berdebat. Ucap Adara melerai kedua bersaudara itu
"Vio tuh yang mulaii. Ucap gibran sambil menaruh kepalanya di bahu adara
"Dihh kok jadi gue sih.
"Udah ya, sekarang aku mau nanya boleh. Ucap Adara yang tengah mengelus rambut Gibran
"Mau nanya apa. Ucap gibran menatap Adara
"Nanya apa Dar. Balas vio
"Hmm Dimana Kinan. Pertanyaan Adara sukses membuat keduanya terkejut dan saling melempar pandangan
"ih ditanya kok malah diam aja sih, jelasin Dimana dia. Tanya Adara lagi
"Ngapain sih nanya manusia yang gk punya perasaan kek dia. Ucap gibran membuat Adara bingung
"Iya Dar, lupain aja manusia berhati busuk kek si Kinan itu. Tambah vio
"Kenapa, emang apa yang dia lakuin. Tanya Adara lagi
"Jadi sebenarnya......
•
•
•
Hallo Guysss i'm back 👊🏻💗
Author kembali dengan cerita yg mulai membosankan ini, sedikit bocoran sepertinya akan sad ending dan kayaknya beberapa part lagi akan usai cerita ini, gimn coba komen dong maunya sad atau happy ending🫣🙃
Pantengin terus yaaa, jangan sampai ketinggalan💗
Jangan lupa vote and komen
Lopyou all:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Gidara 💗On Going💗
Roman pour Adolescentskisah seorang gadis yang takut akan kehilangan kasih sayang seorang kakak dan akhirnya dipertemukan dengan seseorang yg memberikan dirinya cinta dan kasih sayang yang sangat besar, tapi dari itu semua selalu saja ada masalah yg menimpa Gadis itu da...