[BL]Setelah melewati buku tersebut, pasangan nikahnya adalah seorang penjahat ✔

Informasi Novel

Sinopsis:

Shen Shiyan memakai buku itu dan menjadi umpan meriam yang indah di buku ini.
Dalam artikel tersebut, dia adalah pasangan nikah penjahat, dan dia sangat acuh terhadap penjahat karena dia tidak puas dengan pernikahannya.

Dia bersikap dingin dan kejam pada awalnya, merasa bahwa semua yang dilakukan penjahat untuknya adalah apa yang seharusnya dia lakukan.

Dia juga membenci keberadaan penjahat yang menghalangi dia untuk mengejar kekasihnya, dan bahkan mencuri dokumen rahasia dari perusahaan penjahat tersebut secara berurutan. untuk menyenangkan kekasihnya.

Pada hasil akhirnya, dia tidak hanya dijebloskan ke penjara, tetapi dia juga disiksa dan disiksa sampai mati di penjara karena saran penjahat tersebut.

Lelucon yang luar biasa!

Untuk bertahan hidup, Shen Shiyan harus berpura-pura menjadi menyedihkan di depan penjahat, dan diam-diam menabung uang untuk melarikan diri.

Pada suatu jamuan makan, seseorang mengejeknya secara langsung: "Hei, hanya wajahmu yang membuat Tuan Gu menikahimu, kan? Saya tidak tahu apakah kamu akan tetap disini ketika kekasih Tuan Gu kembali."

Pemuda itu mencibir: "Jangan pedulikan, urus urusanmu sendiri."

Setelah berdebat, keduanya mulai bertengkar.

Ketika Gu Jingcheng tiba, pria itu berkata: "Tuan Gu, dia memukul saya lebih dulu, dia hanya berpura-pura di depan Anda!"

Gu Jingcheng mengabaikan pria itu, menundukkan kepalanya dan bertanya dengan lembut kepada Shen Shiyan: "Apakah kamu terluka? Dimana apakah itu sakit?"

Shen Shiyan mengulurkan tangannya: "Ini."

Semua orang yang hadir menyaksikan Gu Jingcheng meniup tangannya dan membuat orang yang menyinggung pemuda itu membayar harga kebangkrutan.

*

Suatu hari, Gu Jingcheng dan Bai Yueguang kembali ke Tiongkok.
Kedua teman mereka mengejek Shen Shiyan dan berkata, "Kekasih Jingcheng telah kembali, sebaiknya kamu bijak dan menyerah."

Mata indah Shen Shiyan menunjukkan sedikit rasa sakit, dia menundukkan kepalanya dan ada tatapan licik di matanya. tapi dia bergumam di bibirnya: "Begitukah? Ternyata aku hanya pengganti."

Dia berpikir dalam hati bahwa dia akhirnya bisa istirahat sebentar.
Gu Jingcheng panik dan menarik orang itu ke dalam pelukannya: "Yanyan, dia berbohong. Aku bahkan tidak mengenalnya."