Happy readingʕ •ᴥ•ʔ
Setelah kejadian didepan gerbang, dimana keenan yang seperti biasanya di bully oleh aidan, kini keenan sudah berada didalam kelasnya, memulai pelajaran dengan khidmat
"Untuk tugas kali ini, saya menginginkan kalian membuat kelompok" Ucap guru tersebut yang bernama taopik
Murid-murid itu pun langsung menyebar, mencari teman sekelompok nya, lain halnya dengan keenan, ia hanya duduk berdiam diri, tidak akan ada yang mau sekelompok dengannya, jadi ia pikir keenan akan menyelesaikan tugasnya sendiri, namun saat sedang menikmati teman sekelasnya yang ribut memilih, ia dikagetkan dengan tepukan dibahunya
"Eh sorry, udh buat lu kaget" Ucap orang yang mengagetkan keenan
"Iya gapapa"
Murid tadi yang mengagetkan mengulurkan tangannya
"Gue celo" Keenan yang tak mengertipun memiringkan kepalanya, membuat celo terkekeh
"Gue murid baru, dan hari ini gue baru masuk, mungkin terdengar aneh karena gue pindah diakhir semester gini" Ucap celo yang masih mengulurkan tangannya, Keenan yang mengerti, membalas uluran tersebut
"Aku Keenan" Balasnya
"Lo udah ada kelompok? " Tanya celo setelah melepaskan jabatan tangannya, yang dibalas gelengan oleh Keenan
"Gue boleh satu kelompok sama lo? Gue masih baru dan ga kenal sama mereka"
"Boleh bangett, tapi kamu yakin mau sekelompok sama Keenan?? " Ucap Keenan dengan antusias, dan diakhiri dengan nada yang mengecil
"Yakin, kenapa harus ngga?"
"Tapi kita cuman berdua aja, gapapa?"
"It's okay Keenan, gapapa, lo sama gue aja udah cukup"
"Gini-gini gue juga printer nan, jadi meragukan otak gue, lo ga perlu khawatir" Lanjutnya dengan menepuk dadanya bangga
"Iya-iya aku percaya"
Keenan yang baru pertama kali mendapatkan teman kelompoknya pun dari tadi tidak berhenti untuk tersenyum
"Kering gigi lu senyum mulu" Sarkas celo ketika melihat Keenan sedari tadi tersenyum
"Gue tau lu seneng bisa sekelompok sama orang pintar ples cakep kek gue" Bisik celo pada Keenan
Saat memeriksa nama kelompok yang sudah diserahkan murid-murid padanya, taopik merasa senang, karena melihat nama Keenan tertulis dengan murid lainnya, ia sekarang tak sendiri melainkan ada teman yang akan diajaknya bekerjasama, walaupun hanya seorang, setidaknya ada kemajuan pikir taopik
"Baik, karena kelompoknya sudah terpilih, jadi hari ini kita kocok terlebih dahulu, kelompok siapa yang pertama tampil" Taopik pun memasukkan kertas yang berisi nama kelompok dan melipatnya kecil-kecil, memasukkannya kedalam gelas yang di tutup menggunakan kertas, lalu sedikit di beri lubang, untuk memudahkan kertas tersebut keluar
KAMU SEDANG MEMBACA
surat untuk mas
RandomTak ada yang benar-benar bahagia, tak ada hidup yang sepenuhnya berisi kemudahan. Setiap orang punya lukanya sendiri, setiap orang punya kesulitannya sendiri, begitupun dengan keenan, seorang remaja yang memilih menyimpan lukanya sendiri, memilih me...