Dear Diary 5

130 12 0
                                    




☁️


"Namjoonie...tolong dengar mama dulu, sayang..." Yeon Ji mengejar sang pemuda lalu menarik pergelangan tangannya.

"Buat apa, ma?" Namjoon berbalik lalu menatap sang ibunda.
"Mama mau jelasin kalo selama ini mama masih berhubungan sama om Hae Jin?"

"Mau minta Joonie terima dia jadi papa Joonie?"

"Mama mohon dengar dulu, sayang...." Wanita itu memiringkan kepala dengan wajah memelas.
"Maaf mama dan Hae Jin terus merahasiakan hubungan kami"

"Tapi ini demi kamu, Joonie...."

"Ma....." Namjoon tertunduk dengan nafasnya yang memburu.
"Gak ada yang bisa gantiin papa..."

"Joonie pergi dulu" Ia pun berbalik dan keluar dari rumah itu.

"Joonie......jangan kebut-kebutan...." Yeon Ji berusaha mengejarnya namun terlambat. Namjoon telah pergi dengan motornya.



"Loh? Joonie?" Ibunda Seokjin yang tengah membuang sampah di samping halaman rumahnya pun terkejut dengan kedatangan sang pemuda.
"Kamu ngapain malem-malem gini?"
"Kamu dari mana? Kenapa gak pake jaket?"

"Gapapa, tante...." Namjoon berusaha tersenyum.
"Jinnie-hyung udah tidur belum ya?"

"Um....." Ji Woo melongok ke dalam rumahnya.
"Kayanya udah, lampu kamarnya mati"

"O-oh......" Namjoon terkekeh pelan.
"Yaudah deh....aku pulang, tante..."

"Joonie....hey....tunggu...." Ji Woo menarik pergelangan tangan sang pemuda.
"Mama kamu telepon tadi......kalian bertengkar?"

Tak menjawab, Namjoon hanya mengacak rambutnya kesal.

"Joonie....." Ji Woo menghela nafas panjang.
"Masuk yuk.....di luar dingin, nak..."

"Ke kamar Jinnie ya....bobok disana" Diusapnya sisi kepala sang pemuda yang memejamkan matanya singkat.

Namjoon pun mengangguk pelan kemudian masuk bersama dengan ibunda Seokjin.


"Joonie?" Seokjin menoleh dua kali saat pemuda itu memasuki kamarnya.

"Ken....um.....udah dulu ya, mama manggil aku..."
"Eung.....okaayyy...."

"Love you too...."


"Sorry aku gak tau hyung lagi teleponan sama Ken..." Namjoon tertunduk mengusap tengkuknya.

"Hey....." Seokjin beranjak dari tempat tidurnya kemudian menghampiri sang pemuda.

"Kenapa, Joonie?" Diraihnya tangan yang berada di belakang leher itu lembut.
"Sini duduk dulu yuk.....tangan kamu dingin banget, kamu gak pake jaket?" Ia menarik sang pemuda berjalan ke tempat tidurnya.

"Mama mau nikah sama Hae Jin...." Namjoon menggumam pelan.

Seokjin menghentikan langkahnya lalu terdiam menunggu sang sahabat untuk melanjutkan kalimatnya.

Hening. Namjoon kembali tertunduk mengusap tengkuknya.

"Joonie...." Seokjin merangkul pinggangnya lalu membawa sang pemuda duduk di atas tempat tidur.
"Terus kamu gimana? Pasti kalian berantem deh..." Ia menyelimuti tubuh sang pemuda yang mulai menggigil kedinginan.

Namjoon mendengus tersenyum dan mengangguk.
"Mama egois..."

"Mama bohong....ternyata mereka masih berhubungan di belakang aku..."
"Dan katanya itu demi aku..."

Dear DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang